Haris Azhar Sebut Publik Pesimis Kasus Novel Baswedan Bisa Terungkap

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 10 Desember 2019
 Haris Azhar Sebut Publik Pesimis Kasus Novel Baswedan Bisa Terungkap

Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) dan Direktur Lokataru Haris Azhar. (MP/Fadhli)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Anggota tim pengacara penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Haris Azhar menyebut publik pesimis kasus penyerangan air keras yang menimpa kliennya bisa terungkap. Pasalnya, kata Haris, kasus tersebut hingga kini masih gelap.

“Sebetulnya beberapa indaktor adanya pesimisme publik dan juga saya karena memakan waktu yang cukup lama hampir dua tahun tertunda-tunda,” kata Haris di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/12).

Baca Juga:

Haris Azhar Minta Polri Umumkan Pelaku Lapangan Kasus Novel Baswedan

Menurut Haris faktor kedua yang melahirkan ketidakpercayaan publik yakni tim khusus terlalu hati-hati dalam mengambil tindakan. Selain itu, kata dia, publik melihat kasus teror terhadap Novel bukan pidana biasa.

Tim Pembela Novel Baswedan Haris Azhar pesimistis polisi bisa ungkap kasus Novel
Haris Azhar. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/far)

“Ini yang membuat pemerintah terutama presiden cukup kikuk untuk menangani kasus ini. dan itu yang membuat dia tidak tegas dibandingkan kalau ada situasi atau peristiwa lain,” ujarnya.

Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, ini juga mengaku khawatir hasil kerja tim khusus hanya mengumumkan pelaku lapangan. Pasalnya, dari hasil pemeriksaan terakhir tim khusus tidak menyentuh pelaku utama atau otak di balik penyerangan.

Baca Juga:

Komitmen Polri Tangkap Penyerang Novel Baswedan Dipertanyakan

Haris menyesalkan langkah lembaga antirasuah yang menyerahkan kasus Novel sepenuhnya kepada polisi. Padahal, menurut dia, kasus ini bisa ditindaklanjuti Lembaga Antirasuah dalam konteks penghalangan upaya penyelsaian kasus korupsi.

“Nah tapi NPK sendiri lebih cenderung kasih kasus Novel ini ke polisi padahal kasus Novel ini ada dimensi yang bisa dikerjakan KPK,” tukas Koordinator Kontras ini.(Pon)

Baca Juga:

Hari Antikorupsi, Novel Baswedan Singgung Kemenangan Koruptor

#Haris Azhar #Novel Baswedan #Penyidik KPK #Polri
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Presiden Prabowo Sebut Negara Lain Bingung Polisi Indonesia Ikut Urus Persoalan Pangan
Prabowo puji Polri yang Bantu produksi pangan lewat penanaman jagung.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Presiden Prabowo Sebut Negara Lain Bingung Polisi Indonesia Ikut Urus Persoalan Pangan
Indonesia
Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi
alat deteksi LGBT ini penting untuk mencegah masuknya individu dengan potensi penyimpangan ke dalam institusi Polri.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi
Indonesia
Mencengangkan! Polri Ungkap Ada 228 Kampung Narkoba Tersebar di Seluruh Indonesia
Kapolri Jenderal Listyo Sigit ungkap 228 Kampung Narkoba di Indonesia, 118 di antaranya berhasil jadi Kampung Bebas Narkoba.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Mencengangkan! Polri Ungkap Ada 228 Kampung Narkoba Tersebar di Seluruh Indonesia
Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penyerangan Polres Mamberamo Raya, Papua, bermula dari laporan keributan warga yang diduga terpengaruh minuman keras di sekitar perempatan SD Adven Burmeso.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Indonesia
Polisi Mulai Terpapar Radikalisme, As SDM Kapolri Waspadai Fenomena Polisi Cinta Sunah
As SDM Kapolri, Irjen Anwar menyoroti munculnya fenomena “Polisi Cinta Sunah” (PCS)
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polisi Mulai Terpapar Radikalisme, As SDM Kapolri Waspadai Fenomena Polisi Cinta Sunah
Indonesia
Polri Gelar SPMB SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Mendiktisaintek: Ciptakan Generasi Cerdas hingga Berdaya Saing Global
Polri baru saja menggelar SPMB SMA Kemala Taruna Bhayangkara. Mendiktiristek, Brian Yulianto, mengapresiasi langkah Polri untuk menciptakan generasi cerdas.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Polri Gelar SPMB SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Mendiktisaintek: Ciptakan Generasi Cerdas hingga Berdaya Saing Global
Indonesia
Novel Baswedan: TWK KPK Manipulatif, Pimpinan Baru Jangan Lanjutkan Kebijakan Firli
Novel tegaskan proses TWK yang menjadi dasar pemberhentian puluhan pegawai itu sarat dengan manipulasi dan pelanggaran hukum.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
Novel Baswedan: TWK KPK Manipulatif, Pimpinan Baru Jangan Lanjutkan Kebijakan Firli
Indonesia
Eks Penyidik KPK Desak Prabowo Aktifkan Kembali 57 Pegawai Korban TWK: Saatnya Buktikan Perubahan!
Pengembalian hak konstitusional para pegawai yang diberhentikan melalui TWK menjadi langkah konkret untuk menandai perbedaan KPK di bawah Setyo Budiyanto.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
Eks Penyidik KPK Desak Prabowo Aktifkan Kembali 57 Pegawai Korban TWK: Saatnya Buktikan Perubahan!
Indonesia
Polri Kini Sudah Punya 672 SPPG, Paling Banyak Ada di Jawa Tengah
Polri kini sudah memiliki 672 SPPG. Namun, SPPG Polri yang paling banyak berada di Jawa Tengah.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Polri Kini Sudah Punya 672 SPPG, Paling Banyak Ada di Jawa Tengah
Indonesia
Ahli Gizi Sebut SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Program MBG, Dinilai Bersih dan Higienis
Ahli Gizi mengatakan, bahwa SPPG Polri bisa menjadi role model dalam program MBG.
Soffi Amira - Kamis, 16 Oktober 2025
Ahli Gizi Sebut SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Program MBG, Dinilai Bersih dan Higienis
Bagikan