Hari Pertama Tatap Muka, Masih Sedikit Orang Tua Izinkan Anaknya Sekolah

Sekolah di Jakarta mulai melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka, Rabu (7/4) (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, meninjau langsung pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka di SMK Negeri 2 Jakarta Pusat, Rabu (7/4).
Riza mengklaim, SMK 2 baik dalan menerapkan protokol kesehatan di sekolah. Semua penunjang dalam upaya pencegahan COVID-19 sudah dipersiapkan dengan matang.
Baca Juga:
"Mulai dari cuci tangan, kemudian ruang ganti, toilet, sabun, desinfektan juga selalu dilakukan sebelum dan sesudah tatap muka, kemudian para guru mengikuti vaksinasi," ujar Riza di SMKN 2 Jakarta Pusat, Rabu (7/4).
Riza mengaku, kegiatan sekolah tatap muka ini masih terkendala restu orang tua. Di SMK N 2 ini saja persentase siswa yang mengikuti sekolah tatap muka masih sedikit.
"Kegiatan ini sangat baik, ternyata cukup mendapat antusias dari anak-anak, sekalipun memang menurut data besarnya masih 20 sampai 30 persen siswa yang diizinkan oleh orang tua," papar dia.

Menurut Riza, pentingnya perhatian orang tua dalam mensukseskan belajar mengajar offline di sekolah. Dukungan ini penting sehingga pemerintah Percaya Diri (PD) untuk melanjutkan belajar tatap muka kedepan.
"Jadi penting sekali perhatian daripada orang tua. Mudah-mudahan kegiatan ini ke depan bisa berlangsung baik," terangnya.
Baca Juga:
Anies Diminta Siapkan Petugas Kesehatan saat Sekolah Tatap Muka
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta ini mengatakan, tak menuntut kemungkinan pihaknya akan menghentikan proses bejalar tatap muka ini jika menemukan kasus dari kegiatan ini. Ia pun berharap para sekolah dan siswa untuk tidak abai menjalankan protokol kesehatan.
"Nanti pada saatnya setelah dua bulan kita akan memutuskan, apakah kegiatan ini bisa diteruskan atau tidak, ada terobosan lain, nanti bu Kadis dan jajarannya akan evaluasi secara menyeluruh. Nanti pak gubernur akan memutuskan," pungkasnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
BGN Tanggapi Surat Madrasah Brebes soal Risiko MBG, Sebut Kualitasnya Diawasi Ketat

Sekolah Rakyat Diharap Jadi Solusi Utama Pemerintah untuk Memutus Rantai Kemiskinan dan Mengurangi Angka Putus Sekolah

Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk Timpa 31 Siswa, Dedi Mulyadi: Dipastikan Kualitas Pembangunannya Buruk

Sekolah Ditargetkan Kembali Lancar di Rabu, 3 September 2025

Strategi Disdik DKI Cegah Siswa Ikut Demo, Pemberlakuan Belajar Jarak Jauh hingga Pengawasan Khusus pada Sekolah Rawan

Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi

Pelajar Indonesia Kesulitan Membaca Jam Analog, Kemampuan Numerasi Siswa Rendah
Negara Salurkan Rp 354,09 Buat Kebutuhan Hidup Anak Yatim Piatu, Diberikan ke Anak di Bawah 18 Tahun

Belasan Ribu Siswa Sekolah Rakyat Bakal Dapat Laptop Baru, Mensos Beri Jaminan Penting

Pendirian Sekolah Rakyat Dinilai Langkah Strategis Atasi Kemiskinan Struktural
