Hari Kesehatan Sedunia 2023: 75 Tahun Meningkatkan Kesehatan Masyarakat


Tema yang diusung Hari Kesehatan Sedunia 2023 adalah 'Health for All' yang artinya kesehatan untuk semua. (WHO)
WORLD Health Day atau Hari Kesehatan Sedunia adalah hari internasional yang diperingati pada tanggal 7 April setiap tahunnya untuk menyoroti tentang pentingnya kesehatan dan medis. Melansir situs resmi WHO, tema yang diusung Hari Kesehatan Sedunia 2023 adalah Health for All yang artinya kesehatan untuk semua.
Peringatan 75 tahun ini merupakan kesempatan melihat kembali keberhasilan kesehatan masyarakat yang telah meningkatkan kualitas hidup selama tujuh dekade terakhir. Ini juga merupakan kesempatan memotivasi tindakan untuk mengatasi tantangan kesehatan hari ini dan di masa depan.
Baca Juga:
Jam Sirkadian Terganggu, Potensi Kanker, Diabetes, dan Hipertensi

Hari Kesehatan Sedunia didasari pada sejarah berdirinya WHO pada 7 April 1948. Dasar konstitusi WHO mulai disusun pada tahun 194 ,dan disetujui saat Konferensi Kesehatan Internasional di New York, AS. Lalu WHO mendirikan layanan pelacakan penyakit internasional pertama dimana informasi dikirimkan melalui mesin teleks.
Pada tahun 1948, konstitusi WHO mulai diberlakukan pada tanggal 7 April yang kemudian diperingati sebagai Hari Kesehatan Dunia setiap tahunnya.
Berdasarkan keputusan yang telah ditetapkan oleh para negara anggota, WHO mulai bekerja dalam dua dekade pertamanya dengan sangat berfokus pada kampanye massal untuk melawan penyakit tuberkulosis, malaria, frambusia, sifilis, cacar, dan kusta.
Kemudian pada tahun 1950, penemuan antibiotik mulai menjamur. WHO mulai memberikan saran kepada negara-negara di dunia tentang cara penggunaan antibiotik yang benar. Tahun 1952, peneliti medis dan virolog AS Jonas Salk mengembangkan vaksin virus polio yang tidak aktif dan dimasukkan lewat suntikan.
Baca Juga:

Hal ini membuka jalan untuk melakukan kampanye secara global yang difasilitasi oleh beberapa negara, WHO, dan mitra lainnya serta hampir berhasil memberantas polio.
Pada tahun 1861, Albert Sabin yang juga seorang peneliti medis mengembangkan vaksin polio lainnya yaitu vaksin virus hidup yang dilemahkan dan diberikan secara oral.
Majelis Kesehatan Dunia mengesahkan Peraturan Kesehatan Internasional yang pertama pada tahun 1969. Peraturan tersebut mewakili kesepakatan di antara negara anggota WHO yang bertujuan untuk bekerja sama dalam mencegah terjadinya risiko orang yang terkena penyakit parah melintasi perbatasan antar negara dan mengancam kesehatan orang lain di seluruh dunia.
Usungan tema tahun ini diharapkan dapat memastikan setiap orang mendapatkan akses ke semua fasilitas kesehatan tanpa perbedaan keberpihakan atau ketimpangan. Salam sehat selalu! (dgs)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
