Hari Kanker Sedunia: Ladies, Jangan Takut Dulu dengan Kanker


Kanker lebih mudah disembukan jika dideteksi secara dini. (Foto unsplash/nci)
SEBAGIAN besar dari kita sudah takut duluan ketika mendengar kata kanker. Penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal ini pun menjadi penyakit yang semakin menakutkan. Itu karena dipengaruhi oleh budaya pop yang mengibaratkan bahwa kanker sebagai penyakit mematikan.
"Ini karena cara kanker digambarkan di media dan menjadi sensasional," ungkap Direktur Onkologi, Dr Rajasundaram, di Gleneagles Global Health City, India. Kenyataannya pun sangat berbeda.

Dikutip dari The News Minute, Rajasundaram mengatakan bahwa kanker bukanlah penyakit yang sensasional. Bahkan, kanker masih lebih baik dalam beberapa hal daripada kondisi darurat seperti stroke atau serangan jantung.
Baca juga:
Meski begitu, pemahaman yang salah dan kuno ini menjadikan beberapa kesalahpahaman dan mitos yang memicu ketakutan-ketakutan yang tidak diperlukan, terutama di kalangan perempuan karena dua kanker yang paling umum adalah kanker payudara dan serviks.
Lantas, apakah mitos yang membuat orang-orang panik terhadap penyakit kanker? Rajasundaram mengatakan bahwa banyak perempuan yang merasa bahwa kanker artinya hukuman mati.
"Sebaliknya, ada banyak orang yang berhasil selamat dari kanker, lebih dari yang biasanya kita pikirkan," ungkapnya. Meski begitu, stigma yang melekat pada kanker pun seringkali menyebabkan para pejuang kanker enggan berbicara soal pengalaman mereka.

Miskonsepsi lainnya adalah mengenai penyembuhan kanker. Banyak orang mengira bahwa penyembuhan kanker itu lebih menyengsarakan daripada kanker itu sendiri. Rajasundaram mengatakan bahwa kesalahpahaman ini didasari oleh pengobatan kanker zaman dahulu.
"Pembedahan, pengobatan, radioterapi, semua ini sudah semakin canggih sekarang. Kami juga memiliki obat yang dibutuhkan untuk mengontrol semua efek samping pengobatan kanker untuk memastikan bahwa pasien tidak menderita selama pengobatan," jelasnya.
Baca juga:
Strategi terbaik untuk mengobati kanker pastinya adalah dengan mengetahui deteksi dan pengobatan secara dini. Tidak hanya meningkatkan tingkat kelangsungan hidup, hal ini juga bisa menjamin kualitas hidup yang lebih baik.
"Jika kanker payudara terdeteksi pada tahap yang sangat dini, kita bisa menyembuhkan seseoranga secara tuntans dengan operasi terbatas, bahkan mungkin tidak memerlukan radioterapi atau kemoterapi," jelasnya.
Intinya, pekalah terhadap tubuhmu, ladies. Jika kamu mulai merasakan ada benjolan atau pengerasan pada payudara, nyeri panggul, atau pendarahan dari vagina di luar periode menstruasi, segeralah larikan diri ke dokter. Stay safe and healthy! (SHN)
Baca juga:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
