Harga Tes Swab Dipatok Maksimal Rp900 Ribu, Ini Dia Komponennya

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 02 Oktober 2020
Harga Tes Swab Dipatok Maksimal Rp900 Ribu, Ini Dia Komponennya

pelaksanaan tes swab di Kota Bogor (ANTARA/Foto: Riza Harahap)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Kementerian Kesehatan (Kemkes) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menetapkan harga tertinggi untuk swab test sebesar Rp 900.000. Pemerintah telah menghitung berbagai komponen di dalam harga tersebut.

Penetapan harga tertinggi swab test sudah memperhatikan biaya pokok dan komponen lainnya, serta mempertimbangkan kepentingan masyarakat dan fasilitas kesehatan (faskes) yang menyelenggarakanya.

"Komponen biaya yang dihitung terdiri dari jasa pelayanan atau jasa tenaga yang terlibat dalam pemeriksaan swab, mulai dari jasa pelayanan dokter (dokter mikrobiologi atau patologi klinik), tenaga esktraksi, tenaga pengambilan sampel, dan tenaga ahli teknologi laboratorium medik," ujar Plt Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemkes, Prof Abdul Kadir di Jakarta, Jumat (2/10).

Baca Juga:

Langgar Protokol Kesehatan, Kantin Polrestabes Surabaya Ditutup

Komponen lainnya adalah bahan habis pakai. Berbagai bahan habis pakai, termasuk di dalamnya alat pelindung diri (APD) level 3. Di samping itu juga dihitung harga reagen, terdiri dari reagen ekstraksi dan mesin untuk menguji spesimen dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

Komponen lain yang juga dihitung, seperti biaya pemakaian listrik, air, telepon, perawatan alat, penyusutan alat, dan pengolahan limbah. Komponen terakhir adalah biaya administrasi, yaitu pendaftaran dan pengiriman hasil swab test PCR.

“Harga ini telah melalui tiga kali pembahasan antara Kemkes dan BPKP berdasarkan hasil survei dan analisis di berbagai fasilitas kesehatan sebagai acuan dalam perhitungan batas tertinggi biaya swab test,” kata Kadir.

RAPID-TEST-GURU-750x536_2  Ilustrasi - pemeriksaan swab di dalam faskes kota. (Foto: MP/Istimewa)

Ilustrasi - pemeriksaan swab di dalam faskes kota. (Foto: MP/Istimewa)

Tarif tertinggi, tidak berkaitan dengan cepat atau lambatnya hasil pemeriksaan. Hasil pemeriksaan diharapkan keluar secepat mungkin. "Dengan kata lain, Rp 900.000 sudah termasuk seluruh proses pemeriksaan sampai pasien mendapatkan hasil negatif atau positif," ujarnya.

Deputi Kepala BPKP Bidang Politik, Hukum, Keamanan, Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan, Iwan Taufiq Purwanto mengatakan untuk menetapkan harga tertinggi swab test, pihaknya dan Kemkes mengumpulkan informasi dan data dari 81 faskes di berbagai provinsi. Data tersebut dianalisis dengan melihat berbagai unsur, termasuk biaya tenaga kerja.

Baca Juga:

Salah Satu Paslon Pilkada Surabaya Dinyatakan Positif COVID-19

Untuk pengawasan, menurut Purwanto, secara umum bisa dilakukan masyarakat dan secara khusus oleh Dinas Kesehatan setempat. BPKP juga mempunyai jalur pengaduan yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk melaporkan faskes yang menerapkan harga tidak sesuai penetapan pemerintah. (Knu)

#COVID-19 #Obat Covid #Kasus Covid #Kalung Covid #Test Covid 19 #Anggaran COVID #Vaksin Covid-19 #Satgas COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Bagikan