Harga Bahan Pokok Meroket di Bulan Ramadan, Mulan Jameela Suarakan Jeritan Emak-emak di Dapur
Pasar tradisional. (Foto: MP/Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Mulan Jameela, menyuarakan keluhan para ibu rumah tangga terkait lonjakan sejumlah harga bahan pokok selama bulan Ramadan.
Hal itu diungkap Mulan dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI bersama Kementerian Perdagangan (Kemendag) di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, (3/3)
Mulan awalnya menyoroti peningkatan harga bahan makanan yang membebani masyarakat, terutama bagi keluarga dengan anggaran terbatas.
Ia menjelaskan harga sejumlah bahan pokok seperti daging, minyak, hingga bahan dasar seperti bawang putih, cabai, dan telur, terus melonjak menjelang hari raya.
Menurutnya, harga yang meroket ini terkesan dimanfaatkan oleh pedagang dengan alasan "aji mumpung" karena permintaan tinggi selama bulan puasa dan menjelang Lebaran.
Baca juga:
Harga Bahan Pokok Makin Melonjak di Awal Ramadan, Cabai Rp 100 Ribu Per Kilogram di Solo
"Yang saya pengen sampaikan adalah kenapa sih kesannya seperti aji mumpung gitu loh? Ah mumpung-mumpung, ah mampang mempeng, kalau bahasa Sunda mampang-mempeng Pak. Aji mumpung kalau lagi puasa Lebaran yaudah suka-suka saja dah harganya naik,” sesal Mulan.
Istri dari pentolan Dewa 19 Ahmad Dhani ini juga mengungkapkan keresahan banyak ibu rumah tangga yang mengeluhkan harga bahan pokok yang semakin sulit dijangkau.
Salah satu contoh yang dia sebutkan, seorang pria yang membuat konten di media sosial mengungkapkan bahwa uang Rp 50 ribu yang diberikan untuk membeli bahan makanan hanya cukup untuk membeli bawang putih, cabai, dan telur tanpa lauk atau bahan lainnya.
"Itu bukan hari besar pak, konten yang dibikin bukan hari besar pak, hari biasa. Jadi apakah ini suatu harus jadi suatu kebiasaan, diperbolehkan, mumpung hari besar yaudah silahkan suka-suka deh harga mahal, apa memang harus seperti itu? Aji mumpung gitu loh Pak. Kan kasian Pak masyarakat gitu loh,” keluh Mulan.
Baca juga:
Ia juga mengkritik kebijakan harga eceran tertinggi (HET) untuk beberapa barang seperti minyak goreng yang masih tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.
"Ini aja minyak ada HET 15.700 kok di pasaran 17.200 apalagi yang lain-lain, kan bingung gitu. Yang jadi korban siapa lagi, ibu-ibu yg jadi dimarahin sama bapaknya,” imbuhnya.
Mulan pun berharap pemerintah dapat lebih tegas dalam mengendalikan harga bahan pokok, baik pada hari-hari biasa maupun selama hari raya, agar masyarakat, terutama ibu-ibu rumah tangga, tidak semakin terbebani.
“Itu mungkin yang mau saya sampaikan, ini salah satu ungkapkan jeritan para emak-emak di dapur, mudah-mudahan harga pokok bisa terjaga tidak hanya di hari-hari biasa tapi juga di hari-hari besar hari keagamaan," tandasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
DPR Sentil Kemenhut Soal Loyonya Penegakan Hukum Kehutanan, Taubat Ekologi Bisa Jadi Solusi
Pemerintah Didesak Bentuk BRR Ad Hoc untuk Pemulihan Cepat Pasca Bencana Sumatera
DPR Serukan 'Taubat Ekologi' ke Menhut Raja Juli Sebagai Refleksi Kerusakan Lingkungan
DPR Minta Bapeten Berada Langsung di Bawah KLH untuk Perkuat Pengawasan Bahan Radioaktif
Pemulihan Infrastruktur Dasar Jadi Penentu Keselamatan Warga Terdampak Bencana Sumatra
Dana 'On Call' Rp 4 Triliun untuk Bencana di Sumatra Sudah Menanti, DPR Desak Pemerintah Gunakan Anggaran Darurat
Gas Elpiji Langka Hingga Dapur Umum Bencana 'Mati Suri' di Aceh, Pertamina Diminta 'Gercep' Lewat Udara
Dokumen Hilang Saat Bencana Aceh-Sumut, Imigrasi Diminta Bebaskan Syarat dan Biaya Penerbitan Kembali Paspor
Setop Narasi Cuaca Ekstrem! DPR Tegaskan Bencana di Sumatera Buntut Kasus Perusakan Hutan Massif
Pemerintah Didesak Segera Setop Izin Alih Fungsi Usai Bencana Hidrometeorologi di Sumatera