Hardiknas, Bawaslu Mulai Kelas SKPP Daring

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 02 Mei 2020
Hardiknas, Bawaslu Mulai Kelas SKPP Daring

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Abhan. (MP/Fadhli)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) pada momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2020, membuka secara resmi penyelenggaraan Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) Daring. Program tersebut dibuka secara daring oleh Ketua dan Anggota Bawaslu RI dan disaksikan seluruh peserta SKPP Daring.

“Momentum ini (pembukaan SKPP Daring bertepatan dengan peringatan Hardiknas) menjadi penanda bagi kita bahwa cara belajar tidak lagi hanya konvensional. Mau tidak mau, kita harus beradaptasi dengan penggunaan teknologi informasi, daring, sebagai salah satu metode pembelajaran,” ujar Ketua Bawaslu Abhan, Sabtu (2/5).

Baca Juga:

Update COVID-19 Indonesia: Kasus Positif 10.843, Meninggal 831

Anggota Bawaslu M Afifuddin mengatakan, Bawaslu memilih metode daring dalam penyelenggaraan SKKP untuk mengatasi keterbatasan ruang dan waktu pada masa pandemic COVID-19.

Dia menyampaikan, kelompok masyarakat muda, yang menjadi peserta SKPP Daring telah akrab dengan teknologi informasi dan metode komunikasi daring.

“Karena itu, jalan ini kami tempuh. Bawaslu mengambil langkah untuk kemudian menginisiasi SKPP yang tadinya konvensional menjadi daring,” kata Afifuddin.

Afifuddin berharap dengan proses pembelajaran secara daring, semakin banyak pihak yang terlibat. Selain itu, katanya, semakin cepat pula informasi mengenai pemilu dan pengawasan pemilu disampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat.

“Kami berharap, SKPP Daring ini pada saatnya menjadi media pembelajaran buat Sahabat sekalian,” ujarnya.

Konferensi pers BNPB terkait pembelajaran daring di Jakarta, Sabtu (2/5) (ANTARA/Indriani)
Konferensi pers BNPB terkait pembelajaran daring di Jakarta, Sabtu (2/5) (ANTARA/Indriani)

Dengan demikian, lanjut Afifudin, dari SKPP Daring akan lahir aktor-aktor pengawas partisipatif. Afifuddin menyampaikan, aktor pengawas partisipatif tersebut adalah mitra Bawaslu dalam mengawasi penyelenggaraan pilkada dan pemilu.

Sebelumnya, Bawaslu mengumumkan pendaftar SKPP Daring yang lolos seleksi. Dari 20.665 orang yang mendaftar, sebanyak 20.055 orang diputuskan lolos menjadi peserta SKPP Daring dan dapat mengikuti kelas pembelajaran. Proses pembelajaran dilakukan oleh Bawaslu Provinsi dengan melibatkan Bawaslu Kabupaten/Kota. 20.055 orang tersebut terdiri dari 12.368 orang laki-laki dan 7.687 orang perempuan.

Pembukaan SKPP Daring dilakukan secara otonom oleh Bawaslu Provinsi secara daring dan langsung melibatkan peserta. Sebagian besar Bawaslu Provinsi menyelenggarakan pembukaan pada Sabtu (2/5). Beberapa Bawaslu Provinsi lain membuka program tersebut pada Senin (4/5/).

Baca Juga:

Dana Triliunan Rupiah di Kartu Prakerja Dianggap Terlalu Besar

Bawaslu meluncurkan program SKPP Daring bertepatan dengan peringatan ulang tahun Bawaslu, 9 April 2020 lalu. Meski dilakukan secara daring, komunikasi program ini tidak hanya satu arah yaitu dari Bawaslu kepada peserta.

SKPP Daring juga membuka ruang diskusi yang memungkinkan masyarakat menggali lebih dalam pengetahuan mengenai pemilu, pilkada dan pengawasannya. Di akhir masa pembelajaran, peserta akan menjalani evaluasi yang juga dilakukan secara daring. Peserta yang dinyatakan lulus, akan diberikan sertifikat. Kelas akan berlangsung selama sekitar sembilan hari. (Pon)

Baca Juga:

Jumlah Pasien COVID-19 di RS Wisma Atlet Terus Berkurang

#Virus Corona #COVID-19 #Bawaslu
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan