Hal Penting yang Perlu Dibahas saat Orangtua Masuki Masa Lansia


Pembicaraan dengan orangtua yang masuk lansia amat penting. (foto: Unsplash/BBH Singapore)
BILA kamu berpikir percakapan tentang dari mana bayi berasal adalah perbincangan paling canggung dengan orangtua, pikir lagi! Seiring bertambahnya usia, perbincangan canggung dan tidak nyaman yang harus dilakukan antara anak dan orangtua akan terus muncul.
Kedewasaan secara alami membawa percakapan lain yang berpotensi alot yang perlu kamu lakukan dengan orangtua yang sudah lanjut usia atau lansia. Sebut saja mengenai surat wasiat, keuangan, perawatan jangka panjang, dan masalah prosesi kematian.
Tidak peduli seberapa dekat kamu dan orangtua, pembicaraan ini tidak selalu mudah, tetapi sangat penting untuk melakukannya segera dan bukan nanti-nanti. Berikut beberapa cara menangani subjek perbincangan yang rumit ini dengan hati-hati. Ajukan semua pertanyaan yang tepat, dan buat rencana yang sesuai untuk semua orang yang terlibat.
BACA JUGA:
Masalah Keuangan

Pertanyaan besarnya adalah apakah mereka memiliki surat wasiat. Wasiat menentukan masa depan tidak hanya uang dan properti, tetapi juga hewan peliharaan dan bahkan benda-benda kenangan. Ketika seseorang meninggal tanpa wasiat, harta warisan mereka dibagi di pengadilan, di mana hakim memutuskan siapa yang mendapatkan aset.
"Ini bisa menghabiskan biaya ribuan dolar dan memakan waktu berbulan-bulan," kata Christina Lesher, seorang pengacara senior yang berbasis di Houston, AS seperti diberitakan Realsimple (9/9).
"Bahkan jika almarhum mengatakan kepada orang yang dicintai keinginannya sebelum dia meninggal, pernyataan lisan tidak akan bertahan di pengadilan. Hakim akan mendasarkan keputusan mereka pada hukum dan preseden hukum setempat," dia menambahkan.
Kamu bisa menanyakannya begini, "Aku tidak ingin membuat Bapak/Ibu marah, tetapi jika sesuatu terjadi, aku ingin tahu bahwa keinginan Bapak/Ibu dikabulkan. Apakah Bapak/Ibu punya surat wasiat?"
Situasi Hidup di Hari Tua

Pertanyaan besar adalah sudahkah orangtua memikirkan asuransi dan biaya perawatan jangka panjang untuk masa pensiun. Sebagian besar biaya hidup lansia di panti jompo, rumah komunitas pensiunan, atau biaya perawatan di rumah tidak ditanggung asuransi, kata Joy Loverde, ahli strategi perawatan jangka panjang, pembicara utama, dan penulis The Complete Eldercare Planner.
Dan, perawatan jangka panjang, yang mencakup segala hal mulai dari perawatan di rumah yang diperluas hingga panti jompo, sangat mahal. Biayanya dapat menguras tabungan pensiun yang diperoleh dengan susah payah jika mereka tidak siap dengan asuransi.
Kamu bisa membicarakannya begini, "Aku kaget membaca tentang berapa banyak biaya hidup pensiunan. Aku ingin Bapak/Ibu mendapatkan perawatan terbaik jika itu terjadi. Sudahkah Bapak/Ibu melihat asuransi hari tua?"
Pertanyaan tentang situasi hidup penting lainnya untuk ditanyakan seperti "Apakah Bapak/Ibu ingin tinggal di rumah sendiri selama mungkin?"; "Apakah ada hal-hal yang perlu aku lakukan agar rumah Bapak/Ibu aman dan nyaman seiring bertambahnyausia?"; "Apakah Bapak/Ibu bersedia mempekerjakan seseorang untuk membantu di rumah jika sudah tidak dapat melakukannya sendiri lagi?"; "Apakah Bapak/Ibu akan mempertimbangkan untuk tinggal bersamaku atau salah anak?" (aru)
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
