Guru NU Kritisi Nadiem yang Dinilai Kedepankan Teknologi Daripada Humanisme

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 27 Juli 2020
Guru NU Kritisi Nadiem yang Dinilai Kedepankan Teknologi Daripada Humanisme

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dalam peluncuran kebijakan Merdeka Belajar di Jakarta, Senin (10/2). (ANTARA/HO-Humas Kemendikbud)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) mengkritisi kinerja Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim yang dalam melaksanakan tugas lebih mengedepankan paradigma teknologi dibanding menggunakan sisi humanisme.

Pergunu khawatir, Jika ini diteruskan maka kesuraman pendidikan di Indonesia akan semakin terbuka lebar karena sistem kebijakan dan komunikasi yang dibangun seperti sistem robot atau provider yang kaku.

Baca Juga

Nadiem Izinkan Siswa SMP dan SMA Kembali Bersekolah

Nadiem pun lebih mementingkan kebijakan ke depan tanpa memperhatikan sejarah perjalanan pendidikan di Indonesia. Mundurnya organisasi besar seperti NU, Muhammadiyah, dan PGRI yang sudah jelas kiprahnya dalam dunia pendidikan sejak sebelum kemerdekaan dari Program Organisasi Penggerak (POP), menjadi catatan buruknya kinerja dan komunikasi Nadiem Makarim.

Selain Kebijakan Organisasi Penggerak yang sarat kepentingan, beberapa program kontroversi lain yang dilakukan Nadiem seperti Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020 Online yang carut-marut dan tidak koheren, konsep Merdeka Belajar yang sesungguhnya tak merdeka, komunikasi buruk dengan organisasi-organisasi profesi guru, dan tidak adanya keseriusan mengawal nasib guru swasta dan honorer.

“Apalagi di masa pandemi seperti ini, keadaan ekonomi yang Iesu, gaji yang tidak pasti namun tidak ada kebijakan afirmatif yang menolong nasib guru-guru kita,” ujar Wakil Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Pergunu, Ken Zuhri dikutip dari laman resmi NU, Minggu (26/7).

Nadiem bantah perintahkan pembayaran SPP lewat GoPay
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (Foto: antaranews)

Pergunu juga menilai tidak ada yang istimewa dari kebijakan-kebijakan yang diambil Nadiem. Sebaliknya, kebijakan Nadiem lebih banyak distorsi dan kontroversi dalam dunia pendidikan. Misalnya tak jelasnya arah kebijakan yang menyangkut daerah 3T.

“Padahal Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan telah menyatakan arah pembangunan kita dimulai dari daerah terluar dan terdepan. Namun Mendikbud belum juga menunjukkan kebijakan yang senada dengan Presiden Jokowi,” beber dia.

Baca Juga

Menteri Nadiem Perbolehkan Pembukaan Sekolah di Zona Hijau

Menurut Zuhri, Nadiem mengajak bangsa Indonesia untuk berlari meninggalkan ketertinggalan pendidikan, namun justru ia sendiri yang melarikan diri dari pokok persoalan pendidikan bangsa Indonesia. (*)

#Nahdlatul Ulama #Nahdlatul Ulama (NU) #Guru #Nadiem Makarim
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Nadiem Makarim jadi Tersangka, Bukti Gurita Korupsi sudah ‘Mencengkeram’ Sistem Pendidikan di Indonesia
Mengungkap krisis moral dan rendahnya integritas yang jauh lebih dalam.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Nadiem Makarim jadi Tersangka, Bukti Gurita Korupsi sudah ‘Mencengkeram’ Sistem Pendidikan di Indonesia
Indonesia
JPPI Sebut Korupsi Pengadaan Laptop di Kemendikbudristek Bukti Bobroknya Sistem Pendidikan Indonesia
praktik rasuah di sektor pendidikan tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga menandakan matinya nurani dan empati para pejabat yang seharusnya menjadi pelayan publik.
Frengky Aruan - Sabtu, 06 September 2025
JPPI Sebut Korupsi Pengadaan Laptop di Kemendikbudristek Bukti Bobroknya Sistem Pendidikan Indonesia
Indonesia
Kejagung Harus Buktikan 3 Hal Krusial untuk Lengkapi Unsur Dakwaan terhadap Nadiem Makarim, Menurut Pakar Hukum
Tidak adanya aliran dana kepada tersangka bukanlah hal yang serta merta menggugurkan dakwaan.
Frengky Aruan - Sabtu, 06 September 2025
Kejagung Harus Buktikan 3 Hal Krusial untuk Lengkapi Unsur Dakwaan terhadap Nadiem Makarim, Menurut Pakar Hukum
Indonesia
Mengenal Lebih Dalam Chromebook, Laptop yang Pengadaannya Membuat Nadiem Makarim Ditetapkan sebagai Tersangka dan Dipenjara
Proyek pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek diklaim merugikan negara mencapai Rp 1,98 triliun.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
Mengenal Lebih Dalam Chromebook, Laptop yang Pengadaannya Membuat Nadiem Makarim Ditetapkan sebagai Tersangka dan Dipenjara
Indonesia
Bela Kliennya, Hotman Paris: Nadiem Tidak Terima Uang Korupsi Satu Sen Pun
Ada hal janggal ketika Kejagung menetapkan Nadiem sebagai tersangka.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Bela Kliennya, Hotman Paris: Nadiem Tidak Terima Uang Korupsi Satu Sen Pun
Indonesia
Kejagung Masih Dalami Penikmat Duit Korupsi Chromebook yang Seret Nadiem Makarim
Kejagung memastikan kerugian negara dalam kasus ini mencapai Rp 1,98 triliun
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Kejagung Masih Dalami Penikmat Duit Korupsi Chromebook yang Seret Nadiem Makarim
Indonesia
Jadi Tersangka Korupsi Chromebook, Ini Kejanggalan Naik Turun Harta Nadiem Saat Jabat Menteri
Sosok Mantan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menjadi sorotan pasca ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Jadi Tersangka Korupsi Chromebook, Ini Kejanggalan Naik Turun Harta Nadiem Saat Jabat Menteri
Indonesia
Klaim Kasus Nadiem dan Tom Lembong Mirip, Hotman Paris Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Kliennya Tak Bersalah
“Saya hanya membutuhkan 10 menit untuk membuktikan itu di depan Bapak Prabowo Presiden Republik Indonesia yang pernah jadi klien saya 25 tahun,” kata Hotman Paris.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Klaim Kasus Nadiem dan Tom Lembong Mirip, Hotman Paris Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Kliennya Tak Bersalah
Indonesia
Awal Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Terbongkar, Dari ‘Kesepakatan’ Nadiem dengan Google
Berawal dari serangkaian pertemuan intensif yang terjadi pada Februari 2020.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
Awal Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Terbongkar, Dari ‘Kesepakatan’ Nadiem dengan Google
Indonesia
Bantah Lakukan Korupsi, Nadiem: Integritas Nomor 1, Tuhan Pasti Melindungi Saya
Ia berpesan untuk keluarga dan empat anaknya agar menguatkan diri.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
Bantah Lakukan Korupsi, Nadiem: Integritas Nomor 1, Tuhan Pasti Melindungi Saya
Bagikan