Gunung Merapi Siaga, Kasus COVID-19 Klaten Melonjak 201 Orang Per Hari

MerahPutih.com - Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mencatat kenaikan kasus Corona sebanyak 201 orang per hari.

Penambahan banyak kaasus corona ini terjadi disaat status Gunung Merapi meningkat menjadi siaga. Dari 201 orang per hari kasus corona baru ini empat orang dinyatakan meninggal dunia.

Koordinator penanganan kesehatan Satgas PP COVID-19 Kabupaten Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan kasus COVID-19 di Klaten naik signifikan, yakni sebanyak 201 orang per hari. Jumlah ini tercatat sebagai kasus terbanyak selama pandemi di Klaten.

"Penambahan kasus baru ini tersebar dibeberapa kecamatan di Klaten," kata Cahyono, Minggu (15/11).

Baca Juga

KPU Klaten Rencanakan Bikin TPS di Pengungsian

Dikatakannya, penambahan kasus positif COVID-19 tersebut diantaranya ditemukan di Kecamatan Klaten Tengah, Prambanan, Klaten Utara, Klaten Selatan, Wedi, Tulung, Pedan, Jatinom, Cawas, dan Kebonarum. Kemudian di Kecamatan Kemalang, Karangnongko, Karanganom, Bayat, Kalikotes Manisrenggo, dan Trucuk.

"Ada juga di Juwiring, Delanggu, Wonosari, Ngawen, Ceper, Polanharjo, dan Jogonalan. Tambahan pasien terkonfirmasi setiap kecatan ada yang hanya lima orang sampai belasan orang," tutur dia.

Sedangkan empat pasien meninggal, kata dia, ditemukan di Ngawen, Delanggu, Prambanan dan Gantiwarno. Untuk pasien meninggal ini dua orang diantaranya pasien terkonfirmasi positif baru dan dua lainnya pasien telah menjalani perawatan.

"Pasien sembuh pada hari ini (Minggu) ada 21 pasien. Penambahan 201 terkonfirmasi positif baru, 44 kasus dimungkinkan terpapar pada saat beraktivitas di Klaten, 5 kasus saat berada di luar kota serta 150 kasus kontak erat dengan kasus sebelumnya," papar dia.

Baca Juga

BNPT Ajak Santri Tetap Setia ke Pancasila dan UUD 1945

Ia menambahkan dengan tambahan 201 orang ini angka komulatif positif Covid-19 di Kabupaten Klaten menjadi 1.354 orang. Perinciannya sebanyak 343 orang dirawat dan isolasi mandiri, 966 orang sembuh, dan 45 orang meninggal dunia. (Ismail/Jawa Tengah)