Google Larang Pinjol Akses Data Pribadi Pengguna


Akan berlaku di India, Indonesia, Nigeria, Kenya, dan Filipina. (Foto: Unsplash/Pawel Czerwinski)
GOOGLE berencana membatasi aplikasi yang menawarkan pinjaman kepada individu untuk mengakses data pengguna yang sensitif seperti foto, video, dan kontak. Demikian TechCrunch mewartakan.
Langkah itu dilakukan karena sang pembuat Android meningkatkan tanggapannya terhadap munculnya perilaku predator dari beberapa pihak pemberi pinjaman yang melecehkan peminjam.
Pada Rabu (5/4), raksasa mesin pencarian itu mendorong pembaruan kebijakan Pinjaman Pribadi untuk aplikasi di Play Store. Ada batasan baru yang melarang aplikasi mengakses penyimpanan eksternal, foto, video, kontak, lokasi yang tepat, dan log panggilan.
Baca juga:
Mengenal Google Collection, Fitur Baru yang Resmi Diluncurkan Hari Ini

Perubahan tersebut akan berlaku mulai 31 Mei 2023. “Aplikasi yang memberikan pinjaman pribadi, atau memiliki tujuan utama untuk memfasilitasi akses ke pinjaman pribadi (yaitu, pembuat prospek atau fasilitator), dilarang mengakses data sensitif, seperti foto dan kontak,” kata perusahaan tersebut dalam pembaruan aturannya.
Tren pemerasan yang dilakukan oleh peminjam akhir-akhir ini telah menimbulkan kekhawatiran karena individu yang memperoleh kredit melalui aplikasi seluler telah mengalami pelecehan oleh penagih utang.
Agen peminjaman ini diduga mengakses kontak pribadi peminjam, memberi tahu teman dan keluarga tentang hutang yang belum dibayar.
Dalam kasus yang lebih ekstrim, agen telah menggunakan gambar yang dimanipulasi untuk lebih mengintimidasi dan menekan mereka yang berhutang. Tragisnya, sejumlah orang yang menjadi sasaran ini menyerah pada tekanan dan bunuh diri.
Baca juga:
Google Resmi 'Membuang' Stadia?

Google awalnya merespons dengan memblokir ratusan dan ribuan aplikasi pinjaman pribadi dari Play Store setelah diberitahu oleh lembaga penegak hukum dan bank sentral.
Perusahaan juga memperkenalkan aturan untuk melarang aplikasi pinjaman tanpa izin dari toko aplikasi Android.
Pencipta Android itu telah dikritik sejak jauh hari karena tidak mengambil tindakan keras terhadap aplikasi pinjaman predator. Sebagai tanggapan hal tersebut, perusahaan memperkenalkan pembaruan kebijakan di negara seperti India, Indonesia, Nigeria, Kenya, dan Filipina. (waf)
Baca juga:
Jutaan Aplikasi Terbengkalai akan Dihapus dari Play Store dan App Store
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Lindungi Warga Agar Tidak Jadi Korban, OJK Solo Tindak 1.556 Pinjol dan 284 Investasi Ilegal

Fakta Baru Ex Marinir Satria Kumbara Jadi Tentara Bayaran di Rusia Karena Telilit Utang Pinjol dan Judol

Gerakan Gagal Bayar Pinjol Marak, Legislator Senayan Desak OJK Turun Tangan

Transaksi Pinjol Tembus Rp 137 Triliun, DPR Minta OJK Perketat Regulasi

Tindak Tegas Pinjol Ilegal, Pemerintah Bentuk Tim Pokja yang Dipimpin Eddy Hiariej

Keluarga Meninggal Terlilit Pinjol di Ciputat, Ternyata Ayah Gantung Diri Setelah Bunuh Anak-Istri

Fakta Baru Sekeluarga Tewas di Ciputat, Pernah Email BI Kesulitan Bayar Tagihan Pinjol

Pemerintah Dicap Abai Banyak Rakyat Terjerat Pinjol Sampai Bunuh Diri

Bunuh Diri Sekeluarga karena Pinjol, Tertekan Penagih Utang hingga Rasa Malu

Pinjol Bikin Banyak Korban, Pemerintah Dinilai Lembek
