'Ghostlighting', Waspada Gabungan Dua Perilaku Buruk dalam Berkencan

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 26 Juli 2023
'Ghostlighting', Waspada Gabungan Dua Perilaku Buruk dalam Berkencan

Gaslighting sangat manipulatif di mana seseorang membuat pernyataan untuk menipumu. (freepik/freepik)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PADA media sosial, semakin banyak orang mengungkapkan bahwa mereka mengalami ghostlighting ketika berkencan. Ini bukan tentang lampu yang berbentuk seperti Casper the Friendly Ghost ya.

Tidak, ghostlighting adalah gabungan dari dua hal yang sangat luar biasa yang mungkin tidak ingin kamu alami saat berkencan. Sayangnya ini sangat umum terjadi, yaitu gabungan dari ghosting dan gaslighting.

Baca Juga:

Survei Tinder: Gen Z Utamakan Autensitas Ketika Kencan

kencan
Ghosting mengacu pada teman kencan atau pasangan yang tiba-tiba menghilang tanpa kabar. (freepik/jcomp)

Ghosting mengacu pada seseorang yang pernah kamu kencani atau menjalin hubungan tiba-tiba menghilang tanpa kabar. Di-ghosting itu membingungkan, membuatmu bertanya-tanya apa yang mungkin telah kamu katakan atau lakukan.

Gaslighting adalah teknik yang sangat manipulatif di mana seseorang membuat pernyataan untuk menipumu selama jangka waktu yang lama dengan cara yang membuat kamu mempertanyakan penilaian sendiri, persepsi tentang diri sendiri, persepsi tentang realitas, atau bahkan kewarasanmu.

Misalnya, atasan kamu, yang secara struktur perusahaan memiliki kekuasaan atasmu, menggertak dan mengklaim bahwa kamu menindasnya. Atau, pasanganmu malah marah kepadamu karena kamu kurang percaya padanya ketika dia kepergok selingkuh.

Jadi, bagaimana seseorang melakukan keduanya, ghosting dan gaslighting? Jadi, setelah seseorang tiba-tiba menghilang dari hidupmu. Orang itu mungkin memutuskan untuk kembali suatu hari tetapi tidak menawarkan permintaan maaf atau penjelasan yang diperlukan. Sebaliknya, orang itu mungkin menyangkal bahkan membuat kamu takut bertanya.

Misalnya, orang tersebut mungkin berkata, "Saya pernah menghubungimu untuk mengajak nonton," tanpa mengakui fakta bahwa tidak mungkin lagi menonton film awal tahun 2000an di bioskop.

Lebih buruk lagi, orang itu mungkin menyalahkan kamu. Misalnya, orang itu mungkin bertanya, "Mengapa kamu tidak menelepon atau kirim pesan teks?" atau mengatakan, "Kamu kurang usaha", padahal kamu telah menelepon 10 kali.

Baca Juga:

Waspada Catfishing saat Kencan Daring

kencan
Ghosting sudah menyebalkan, ditambah gaslighting seperti luka kena cuka. (freepik/freepik)

Alasan seseorang melakukan ghostlighting seperti dirangkum dari Psychology Today (24/7).

1) Salah satu kemungkinannya adalah keadaan hidupnya berubah sedemikian rupa sehingga orang tersebut tidak mau mengungkapkan atau mengakuinya. Dalam beberapa kasus, perubahan itu bisa jadi sensitif dan sangat pribadi, misalnya masalah kesehatan atau keuangan.

Namun demikian, orang tersebut setidaknya dapat mengatakan bahwa mereka harus berurusan dengan sesuatu dan perlu menjauh, sebelum menghilang. Semua ini bisa menjadi pertanda bahwa orang tersebut bukanlah komunikator yang baik atau cenderung memiliki kepribadian yang menghindar.

2) Kemungkinan kedua adalah bahwa orang tersebut sebenarnya lebih tertarik pada orang lain tetapi tidak berhasil mendapatkannya dan sekarang kembali ke pilihan kesekian, yaitu kamu.

3) Kemungkinan ketiga adalah bahwa orang tersebut benar-benar manipulatif, tidak peduli dengan perasaanmu, pembohong sejati, atau kombinasi dari hal-hal ini.

Jika kamu mendapatkan seseorang yang melakukan ghostlighting, tanyakan pada dirimu apakah kamu ingin berurusan dengan siapa pun yang akan melakukan hal seperti itu?

Sekali lagi, ghosting sudah menyebalkan, ditambah dengan gaslighting seperti menuangkan cuka ke atas luka.

Meskipun kamu mungkin penasaran dengan orang semacam ini, ingatlah pelaku gaslighting sangat jago mengaburkan garis realitas. Jadi kemungkinan kamu mendapatkan jawaban yang jujur sangatlah rendah. Menutup pintu buatnya mungkin merupakan hal terbaik untuk dilakukan. (aru)

Baca Juga:

Banyak Pria Lajang akan Gunakan ChatGPT untuk Tipu Calon Pasangan Kencan

#Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Fun
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Skizofrenia dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Penderita GB I, mengalami setidaknya satu episode manik yang berlangsung selama seminggu atau lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Bagikan