Gerindra Puji Pilihan Ganjar Pranowo
 
                Ganjar Pranowo (MP/Ponco)
MerahPutih.com - Keputusan Ganjar Pranowo menjadi oposisi di menuai reaksi pendukung Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menilai keputusan tersebut merupakan hak Ganjar dan patut untuk dihargai.
Baca juga:
"Kalau memang sudah menjadi pilihan pak Ganjar, kami tidak akan mungkin bisa menghalangi," kata Habiburokhman kepada wartawan di Jakarta, Selasa (7/5).
Habiburokhman meyakini apapun keputusan yang diambil Ganjar ini bertujuan yang terbaik untuk bangsa dan negara.
"Sekali lagi kami menghormati sikap pak Ganjar tersebut," tuturnya.
Habiburokhman mengeklaim komunikasi yang terjalin antara elit Partai Gerindra dengan Ganjar terjalin dengan baik.
Baca juga:
Ganjar Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo, Bamsoet Singgung Ajaran Bung Karno
Karenanya, pernyataan sikap yang dideklarasikan Ganjar semalam bukan merupakan pilihan yang salah dan berdampak pada hubungan kedua belah pihak.
"Karena, baik bergabung dengan pemerintahan maupun menjadi oposisi atau di luar pemerintahan adalah sikap yang sama-sama mulia," ucap pria yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR itu.
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Habiburokhman Klaim tak Pernah Temui Warga yang Minta Program MBG Dihentikan
 
                      Komisi III DPR Mau Rombak KUHAP, Intip Jurus Damai Berbasis Nilai Lokal Ala Aceh
 
                      Habiburokhman Usulkan Anggaran Snack Rapat Dihapus Demi Efisiensi, Cukup Air Putih Saja
 
                      Presiden Prabowo Berani Ambil Langkah Kontroversial, Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto Disebut Demi Stabilitas Nasional
 
                      Kenang Sosok Kwik Kian Gie sebagai Guru sekaligus Sahabat, Ganjar Pranowo: Ekonom Kritis dan Penuh Idealisme
 
                      DPR Ngebut Bahas RUU KUHAP Hanya 2 Hari, Ternyata Ini Alasannya
 
                      Penyusunan RUU KUHAP Disebut Ugal-ugalan, Ketua Komisi III DPR Menolak Keras
 
                      Ketua Komisi III DPR: Selama Janur Kuning Paripurna Belum Diketuk, Masukan untuk RUU KUHAP Masih Diterima
 
                      Ketua Komisi III DPR: KUHAP Lama Lebih Berbahaya, KUHAP Baru Lebih Progresif
 
                      Habiburokhman Tegaskan Aturan Penyadapan Tidak Dibahas di RUU KUHAP
 
                      




