Gelombang Ke-2 COVID, Ekonomi Indonesia Diprediksi Negatif 3,9 Persen
 Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 24 Juni 2020
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 24 Juni 2020 
                Toko oleh-oleh di Bandung. (Foto: Antara).
MerahPutih.com- Kajian Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development/ OECD) menggambarkan penurunan ekonomi dunia termasuk Indonesia bisa jauh lebih dalam jika terjadi gelombang kedua pandemi COVID 19.
Dengan gelombang kedua COVID-19, ekonomi Indonesia diperkirakan negatif 3,9 persen, Turki bisa terjerembab hingga minus 8,1 persen, Argentina minus 10,1 persen, Meksiko minus 8,6 persen, Afrika Selatan minus 8,2 persen dan Brasil minus 9,1 persen.
"Jika ada second wave itu kita bisa ke minus 3,9 persen. Kalau dibandingkan banyak negara, Rusia itu minus, begitu juga Afrika Selatan dan Inggris," ujar Direktur Utama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Mirza Adityaswara.
Baca Juga:
Prajurit TNI Serma Rama Wahyudi Gugur Diserang Milisi Republik Kongo
Ia menegaskan, pandemi COVID-19 menjadi perhatian utama para pelaku ekonomi dunia saat ini. Negara-negara di dunia sedang mengupayakan agar kegiatan ekonomi terus berjalan, namun tetap dapat meminimalkan risiko terpapar COVID-19.
Jika tidak ada gelombang kedua, Ekonomi Indonesia diprediksi tumbuh melambat bahkan cenderung negatif pada tahun ini, namun proyeksi tersebut masih lebih baik dibandingkan negara berkembang lain yang juga terdampak pandemi COVID-19. Ekonomi Indonesia diprediksi terkontraksi minus 2,8 persen pada tahun ini.
 
Sementara ekonomi negara-negara lain seperti Turki, menurut dia, bisa terjerembab hingga minus 4,8 persen, Argentina minus 8,3 persen, Meksiko minus 7,5 persen, Afrika Selatan minus 7,5 persen dan Brasil minus 7,4 persen.
"Kalo ekonomi dunia misalnya single hit, ekonominya -6 persen, Indonesia -2,8 tahun ini,” ujar mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia itu.
Baca Juga:
Status Bebas Bersyarat John Kei Penuhi Syarat untuk Dicabut
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
 
                      Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
 
                      Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
 
                      Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
 
                      178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
 
                      Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
 
                      Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
 
                      KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
 
                      KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
 
                      COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
 
                      




