Gelar Demo di DPRD Solo, Puluhan Pelajar Diamankan Polisi

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Kamis, 26 September 2019
Gelar Demo di DPRD Solo, Puluhan Pelajar Diamankan Polisi

Pelajar SMK Soloraya menggar aksi unjuk rasa di DPRD Solo, Jawa Tengah, Kamis (26/9). (MP/Ismail)Pelajar SMK Soloraya menggar aksi unjuk rasa di DPRD Solo, Jawa Tengah, Kamis (26/9). (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Puluhan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari Soloraya menggelar aksi unjuk rasa di DPRD Solo di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (26/9). Pelajar SMK tersebut menuntut DPR dibubarkan.

Pantauan Merahputih.com, puluhan pelajar SMK tiba di kantor DPRD Solo pukul 14.20 WIB menumpang mobil pikap dari Plaza Manahan turun di depan kantor DPRD Solo.

Baca Juga:

Anies Lagi Hitung Kerugian Buntut Aksi Demonstrasi Ricuh

Setibanya di DPRD mereka langsung berorasi serta membawa spanduk bertuliskan 'Jangan Salahkan Pak Jokowi, Salahkan DPR'; 'DPR Sengsarakan Rakyat, Bubarkan', dan 'Dewan Penghinat Rakyat,'. Pelajar SMK ini juga tampak merokok disela berorasi.

Pelajar SMK Soloraya menggar aksi unjuk rasa di DPRD Solo, Jawa Tengah, Kamis (26/9). (MP/Ismail)
Pelajar SMK Soloraya menggar aksi unjuk rasa di DPRD Solo, Jawa Tengah, Kamis (26/9). (MP/Ismail)

Demo pelajar SMK haya berlangsung 10 menit setelah petugas Polresta Surakarta membubarkan mereka karena tidak mengantongi izin. Pelajar yang sebagian besar mengenakan celana abu-abu dan baju pramuka tersebut langsung meninggalkan lokasi.

Seorang pelajar SMK, Galih Widodo (15) mengaku datang dari Kabupaten Boyolali bersama puluhan siswa lainnya menuju ke Solo dengan menumpang truk terbuka turun di Stadion Manahan. Ajakan demo ini hanya mengikuti undangan yang disebar lewat medsos.

"Saya dari Manahan menuju ke kantor DPRD Solo dengan menumpang mobil pikap bersama-sama dari pelajar SMK dari Sragen," kata Widodo.

Baca Juga:

Tak Terindikasi Pidana, 56 Mahasiswa yang Ditangkap Polisi Dipulangkan

Kabagops Polresta Surakarta Kompol, Ketut Sukarda mengungkapkan alasan polisi membubarkan demo pelajar SMK karena tidak ada izinnya. Pelajar SMK ini datang dari Boyolali dan Sragen.

"Kita data ada 50 pelajar yang diamankan. Sebagian sudah ada yang kembali ke daerahnya masing-masing. Masih ada 25 pelajar yang kita amankan ke Polresta Surakarta," kata dia.

Ia menambahkan di DPRD Solo hanya ada demo dari KAMMI Solo yang mengajukan izin ke Polresta Solo. Demo tersebut tentang RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS). (Ism)

Baca Juga:

Prihatin STM Ikut Demo DPR, KPAI Minta Kadisdik DKI Bikin Surat Edaran WA

#Aksi Massa #Solo
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
UNS Beri Sanksi Mahasiswa Penerima Beasiswa tak Mampu tapi Malah Dugem, KIP Dicabut
Mahasiswa tersebut dinyatakan telah melakukan tindakan yang melanggar ketentuan/peraturan yang berlaku di UNS.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
UNS Beri Sanksi Mahasiswa Penerima Beasiswa tak Mampu tapi Malah Dugem, KIP Dicabut
Indonesia
Viral Mahasiswa Penerima KIP Tepergok Sedang Dugem, UNS Lakukan Investigasi
Juru Bicara UNS Agus Riewanto membenarkan TSK ialah mahasiswa aktif UNS.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Viral Mahasiswa Penerima KIP Tepergok Sedang Dugem, UNS Lakukan Investigasi
Indonesia
Rumah Pensiun Hadiah Negara Hampir Rampung, Jokowi Sebut Desain Dibantu Arsitek
Jokowi menegaskan rumah tersebut kewenangannya masih Sekretariat Negara.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Rumah Pensiun Hadiah Negara Hampir Rampung, Jokowi Sebut Desain Dibantu Arsitek
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
DPRD Soroti SPPG Solo Pekerjaan Warga Luar Kota, tak Kurangi Angka Pengangguran
Langkah tersebut dianggap tak sejalan dengan program pemda untuk mengurangi angka pengangguran di Solo yang mencapai 12.000 orang.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
DPRD Soroti SPPG Solo Pekerjaan Warga Luar Kota, tak Kurangi Angka Pengangguran
Indonesia
Protes Operasional Bajaj, Driver Ojol Solo Datangi DPRD Solo
Keresahan para ojol muncul karena belum adanya langkah tegas dari instansi terkait, meski mereka sudah beberapa kali melapor.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Protes Operasional Bajaj, Driver Ojol Solo Datangi DPRD Solo
Indonesia
Pelawak Kirun Menangis kala Melayat ke Rumah Duka Ki Anom Suroto
Kirun dan Anom Suroto merupakan dua seniman senior yang telah bersahabat sejak lama.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Pelawak Kirun Menangis kala Melayat ke Rumah Duka Ki Anom Suroto
Indonesia
Legenda Wayang Tanah Air Anom Suroto Meninggal, Kiprah Mendalang hingga Keliling Dunia
Jenazah Ki Anom Suroto akan disemayamkan di Ndalem Timsan, Makamhaji, Sukoharjo.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Legenda Wayang Tanah Air Anom Suroto Meninggal, Kiprah Mendalang hingga Keliling Dunia
Indonesia
Pemkot Solo Terapkan WFA ASN akibat TKD Dipangkas, Wamendagri Bima Minta Kaji Ulang
Kebijakan WFA tersebut muncul sebagai respons atas pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) dari APBN 2026 yang mencapai Rp 218 miliar.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pemkot Solo Terapkan WFA ASN akibat TKD Dipangkas, Wamendagri Bima Minta Kaji Ulang
Indonesia
Purbaya Soroti Realisasi Belanja Daerah, Wamendagri Bima Arya Perintahkan Pemda Jadi Penggerak Roda Ekonomi
Belanja daerah saat ini masih di bawah tahun lalu, berkurang 3 persen atau 4 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Purbaya Soroti Realisasi Belanja Daerah, Wamendagri Bima Arya Perintahkan Pemda Jadi Penggerak Roda Ekonomi
Bagikan