Tak Terindikasi Pidana, 56 Mahasiswa yang Ditangkap Polisi Dipulangkan
 
                Ribuan mahasiswa menutup akses tol dalam kota saat melakukan unjuk rasa menolak RUU KPK dan Pengesahan RKUHP di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Senayan, Jakarta, Selasa, (24/9/2019). Merahp
Merahputih.com - 56 mahasiswa yang sempat diamankan saat aksi berujung keributan depan Gedung DPR/MPR RI, Selasa 24 September 2019 lalu dipulangkan.
Mereka berasal dari Universitas Buana Perjuangan Karawang dan Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA). Pasalnya mereka tidak diterbukti bersalah. Mereka dipulangkan untuk dibina masing-masing oleh pihak Universitas.
Baca Juga
"56 orang ini bagian yang kita serahkan ke Universitas mereka masing-masing untuk dilakukan pembinaan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/9).
Kemudian, lanjutnya ada 38 mahasiswa lain masih diperiksa intensif. Meski begitu, dirinya tak memastikan apakah mahasiswa yang masih diperiksa itu akan dipidana atau tidak.
"Dari 94 orang itu kemarin kita pilah-pilah sesuai perannya masing-masing. Jadi bahwa dari adik-adik mahasiswa. Kemudian sisanya dari 94 yang sudah diambil 56 itu kita akan lakukan proses selanjutnya," kata dia lagi.
 
Sebelumnya diberitakan, Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, total ada 94 orang diamankan buntut keributan dalamaksi mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR, Selasa, 24 September 2019.
"Kita sudah mengamankan beberapa orang itu lebih kurang jumlahnya sebanyak 94 orang," kata Eddy di Mapolda Metro Jaya, Rabu 25 September 2019.
Baca Juga
Kondisi 90 Mahasiswa Korban Kericuhan yang Dilarikan ke RSPP
Untuk diketahui, gelombang aksi mahasiswa turun jalan berlanjut pada Selasa kemarin, 24 September 2019 setelah sebelumnya mereka juga melakukam aksi pada Senin 23 September 2019. Aksi bukan hanya dilakukan di daerah, tapi juga di Ibu Kota. Di Ibu Kota aksi mahasiswa digelar di depan Gedung DPR/MPR.
Akibat aksi ini, Tol Dalam Kota Cawang-Tomang sempat ditutup. Namun pada malam harinya aksi berubah jadi keributan. Sejumlah fasilitas negara dirusak dan dibakar. Seperti Pos Lantas Slipi, Pos Lantas depan Kemenpora dan Pos Polisi Pal Merah. Ada juga bus dan jeep milik TNI yang dibakar. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Aksi Teaterikal Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
 
                      Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
 
                      Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
 
                      17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas
 
                      Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
 
                      DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral
 
                      Mengintip Perbaikan Bangunan Gerbang Tol Dalam Kota Pasca Demo Rusuh Telan Biaya 80 Miliar
 
                      Kapolri Sebut Polisi di Lokasi Unjuk Rasa bukan untuk Batasi Demokrasi, Deteksi Penyusup yang Memprovokasi
 
                      Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif
 
                      Aksi Unjuk Rasa Sopir Tolak Penghentian Operasional Truk Tambang di Cigudeg Bogor
 
                      



