Gegara Kasus COVID-19 Naik, Gibran Matikan 1.000 Lampion Imlek di Pasar Gede
Sebanyak 1.000 lampion di Pasar Gede dipadamkan untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan, Senin (7/2) malam. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah memutuskan untuk memadamkan 1.000 lampion Imlek yang dipasang di Pasar Gede dan Halaman Balai Kota berlaku mulai Senin (7/2) malam.
Kebijakan itu diambil menyusul naiknya kasus COVID-19 Solo yang angkanya mencapai tiga digit.
Diketahui, untuk memeriahkan Imlek tahun ini Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyalakan 1.000 lampion dan satu shio macan di kawasan Pasar Gede dan halaman Balai Kota. Lampion dinyalakan mulai 30 Januari sampai 15 Februari. Selama lampion dinyalakan dari pukul 17.30 WIB sampai pukul 21.00 WIB terjadi kerumunan.
Baca Juga:
Gibran Hentikan Pembelajaran Tatap Muka Selama Sepekan
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, usai menggelar rapat dengan semua pihak terkait penanganan COVID-19 di Solo, pihaknya memutuskan mematikan lampon yang dipasang di Pasar Gede dan Balai Kota. Hal ini dilakukan seiring terjadinya peningkatan kasus COVID-19.
"Kita padamkam lampion selama sepekan. Ini sebagai upaya Pemkot Solo agar kasus COVID-19 tidak naik," kata Gibran di Balai Kota, Senin (7/2).
Gibran mengatakan, setelah pemadama lampion, akan dilakukan evaluasi terkait penularan COVID-19 di Solo. Ia berharap kasus COVID-19 turun dalam pekan ini.
Kebijakan mematikan lampion selama sepekan kedepan, kata dia, dilakukan mengingat banyaknya masyarakat yang datang ke kawasan Balai Kota-Pasar Gede. Diakuinya, lampion menimbulkan kerumunan.
"Kita pantau terus usai lampion dipadamkan. Jika ada kerumunan dibubarkan petugas," katanya.
Baca Juga:
Gibran Restui Kaesang Bangun Museum Persis Solo di Stadion Sriwedari
Gibran menambahkan, pihaknya juga akan mengevaluasi PKL yang ada di Padar Gede dan Balai Kota. Keberadaan PKL membuat pengunjung berkerumun.
Ketua Panitia Imlek Sumartono Hadinoto membenarkan instruksi untuk mematikan lampion itu. Bahkan, kebijakan serupa sudah dilakukan lebih awal sejak Minggu (6/2) malam.
"Lampion kita padamkan untuk mengurangi potensi kerumunan masyarakat yang hendak menikmati suasana Imlek di pusat kota," kata Martono. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Gibran Bakal Berlakukan PTM 50 Persen
Bagikan
Berita Terkait
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan
Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya
Jam 12 Siang, BEM UI Bergerak ke Jakarta Tagih Janji Kampanye Prabowo-Gibran
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
Dicecar Gibran Soal Pemotongan Anggaran Pemda, Menkeu Purbaya: Dia Menyuarakan Keresahan
UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik
Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran