Gage Dianggap tak Lagi Relevan, PDIP Minta Pemprov DKI Terapkan ERP


Kendaraan melintas di bawah ERP di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (11/9/2019). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp/aa.
MerahPutih.com - Aturan ganjil genap (gage) untuk kendaraan roda empat di ibu kota sudah tak relevan. Sehingga, sistem jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) harus diterapkan di Jakarta.
"Tapi Pemprov berikan pilihan pada warga Jakarta jadi gagenya diakhiri tapi diberikan pilihan. Pilihannya apa? ERP," ucap Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono di Jakarta, Jumat (27/11)
Baca Juga
Menurut Gembong, kebijakan ganjil genap sangat merugikan pemilik kendaraan mobil. Sebab, selama mempunyai kendaraan warga hanya menikmati 6 bulan selama satu tahun, karena plat nomor akhir kendaraan harus disesuaikan dengan tanggal.
"Kalau bahasa guyonnya atau bahasa kampungnya kan masa setahun cuma saya pakai kendaraan saya separuh," paparnya.

Dengan begitu, ucap Gembong, sudah semestinya Pemprov DKI harus menerapkan sistem ERP di jalan raya Jakarta.
"Misalnya gitu makanya itu kan pilihan bagi warga Jakarta itu penting," terangnya.
Anggota Komisi A ini mengaku, pihaknya juga sudah meminta Pemprov DKI untuk menghentikan aturan gage di Jakarta. Usulan itu dilontarkan dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Tahun Anggaran 2021.
Gembong pun mendorong Pemerintah DKI untuk memberlakukan kebijakan jalan berbayar pengganti ganjil genap.
"Kenapa saya minta untuk mengakhiri Pergub tentang Gage kemarin kita bahas di KUA-PPAS ini kita dorong Pemprov ada percepatan ERP," tutupnya. (Asp)
Baca Juga
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Parkir Liar di Jakarta Bakal Disegel, DPRD DKI Siapkan Sanksi Berlapis untuk Operator Bandel

DPRD DKI Targetkan Raperda Kawasan Tanpa Rokok Rampung September 2025

DPRD DKI Desak Pemprov Buat Strategi Khusus untuk Pangan Jelang Nataru, Jangan Sampai Warga Kekurangan Stok Beras Hingga Daging

IPO Bikin PAM Jaya Transparan, Akuntabel, dan Efisien, DPRD DKI Diminta Jangan Ragu Beri Persetujuan

DPRD DKI Ingatkan Pembangunan Hunian Vertikal Harus Ramah Disabilitas

Tak Hanya DKI Jakarta, DPRD Se-Indonesia Bakal Audiensi ke Mendagri soal Tunjangan Perumahan

Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat

DPRD DKI Libatkan 15 Perguruan Tinggi Bahas Perda Kekhususan Jakarta

DPRD DKI Jakarta Ambil Langkah Cepat, Libatkan 15 Perguruan Tinggi dalam Pembahasan Maraton 15 Perda Kekhususan

Pembahasan APBD 2026 DKI Jakarta Ditunda, Menunggu Kepastian Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat
