Gagal Temui Perwakilan Dubes India, PA 212 Ancam Demo Lagi dengan Jumlah Besar

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 06 Maret 2020
 Gagal Temui Perwakilan Dubes India, PA 212 Ancam Demo Lagi dengan Jumlah Besar

Massa Ormas Islam dan PA 212 menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedubes India di Jakarta, Jumat (6/3)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Ratusan massa dari lintas organisasi kemasyarakatan (ormas) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar India untuk Indonesia.

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes kepada pemerintah India yang membiarkan adanya aksi kekerasan terhadap umat Islam di sana.

Baca Juga:

Pengamat Nilai Ahok Sosok yang Tepat Jadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru

Namun dalam aksinya, perwakilan massa aksi tidak ditemui oleh pihak Kedubes India lantaran dikabarkan duta besar India tidak ada di lokasi.

Massa ormas Islam menggelar unjuk rasa depan Kedubes India di Jakarta, Jumat (6/3)
PA 212 ancam akan demo lagi Kedubes India terkait perlakuan yang diterima umat Muslim di India (MP/Kanu)

Karena tidak ada petinggi di Kedubes India yang menemuinya, Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Ustadz Slamet Maarif menyampaikan pernyataan sikap mereka secara tertulis agar dapat dibaca dan berharap disikapi oleh pihak kedubes India.

“Kami sudah titipkan apa-apa yang kami hendak sampaikan, dan stafnya janji akan menyampaikan kepada dubes India,” kata Slamet Maarif di atas mobil komando di Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (6/3).

Kemudian, eks juru bicara DPP Front Pembela Islam (FPI) itu juga mengatakan, bahwa pihaknya mengultimatum Kedubes India, jika sampai dalam kurun waktu satu pekan tidak ada tanggapan yang positif, maka pihaknya akan menggelar aksi lanjutan para hari Jumat (13/3) mendatang.

“Kita berikan waktu sampai Jumat depan, mereka berjanji akan undang delegasi kita untuk diskusi dengan ulama-ulama kita,” ujarnya.

“Saya peringatan, jika sampai Jumat besok mereka tidak punya niat baik untuk terima ulama-ulama kita, maka mulai Jumat depan kita sepakat akan bergerak dan tidak akan membiarkan bendera India berkibar di Indonesia,” imbuhnya.

Bahkan Slamet juga mengancam akan mengerahkan laskar-laskar untuk melakukan sweeping terhadap warga India yang ada di Indonesia jika tuntutannya itu tidak diindahkan.

“Jangan salahkan kami anak-anak yang datang, dan masyarakat India yang di Indonesia akan kami sweeping,” kata Slamet.

Baca Juga:

Usai Salat Jumat, Ormas Islam Kepung Kedubes India

Slamet juga meminta kepada pengusaha India yang ada di Indonesia untuk ikut bersuara menyampaikan protesnya atas kasus yang tengah menjadi konsentrasi mereka itu.

“Masyarakat India yang cari makan di Indonesia, ada Raam Punjabi Cs, kalau mereka tidak mengeluarkan komentar maka kita akan datangi bersama. Kita akan tutup bisnis mereka,” pungkasnya.(Knu)

Baca Juga:

Telan Biaya Jumbo dan Libatkan Asing, PA 212 Tolak Pemindahan Ibu Kota

#Ormas Islam #Presidium Alumni 212 #Slamet Maarif #Aksi Unjuk Rasa
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Stasiun TV dilarang menayangkan aksi unjuk rasa, karena mengandung unsur kekerasan. Lalu, apakah informasi tersebut benar?
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Indonesia
DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu
Perbaikan fasilitas umum yang terdampak kericuhan ditargetkan rampung pada 8 September 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu
Indonesia
Gedung DPRD DKI Jakarta Digeruduk Demonstran, Tuntut Transparansi hingga Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Publik
Aksi ini menuntut soal tunjangan dan gaji DPRD DKI Jakarta yang menjadi sorotan publik.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Gedung DPRD DKI Jakarta Digeruduk Demonstran, Tuntut Transparansi hingga Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Publik
Indonesia
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Polisi melakukan tes urine terhadap 337 orang yang diamankan saat demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Ketua Komisi X DPR RI meminta aparat keamanan untuk hadir secara profesional dan proporsional dalam mengawal dinamika di kampus.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Indonesia
Bukti Kerusuhan Dilakukan ‘Penumpang Gelap’ saat Demo Buruh dan Mahasiswa, Polda Metro: Datang dan Langsung Menyerang Polisi
'Penumpang Gelap' demo langsung merusak, melempari petugas, kemudian merusak beberapa kendaraan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Bukti Kerusuhan Dilakukan ‘Penumpang Gelap’ saat Demo Buruh dan Mahasiswa, Polda Metro: Datang dan Langsung Menyerang Polisi
Indonesia
Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP
Polda Metro Jaya belum membeberkan bentuk hasutan yang diduga dilakukan Delpedro di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP
Indonesia
Dari Jilbab Merah Muda hingga Jaket Hijau: Warna Simbol Perlawanan di Jalanan dan Media Sosial
Warganet kini ramai-ramai mengadopsi nuansa pink dan hijau dalam unggahan visual mereka.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Dari Jilbab Merah Muda hingga Jaket Hijau: Warna Simbol Perlawanan di Jalanan dan Media Sosial
Indonesia
Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan
Kabid Humas Polda Metro Jaya menyebut penyelidikan Delpedro sudah dilakukan sejak 25 Agustus 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan
Bagikan