Pengamat Nilai Ahok Sosok yang Tepat Jadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru
Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Kamis (5/12). (MP/Ismail)
MerahPutih.Com - Pengamat politik Wempy Hadir menilai, wacana menjadikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi kepala badan otorita untuk ibu kota adalah sesuatu yang tepat.
Menurut Wempy, salah satu keuntungannya adalah Ahok dekat dengan Presiden Joko Widodo sehingga memudahkan dalam hal koordinasi.
Baca Juga:
Penunjukkan Ahok sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Baru Dianggap Picu Kegaduhan
"Dia sudah mengenal Ahok sejak menjadi wakil gubernurnya saat di DKI Jakarta. Ahok yang mempunyai, pengalaman, kapasitas dan integritas serta keberanian sangat layak untuk menjadi pemimpin otorita ibukota negara," kata Wempy kepada merahputih.com di Jakarta, Selasa (5/3).
Wempy melihat kemunculan Ahok sebagai kepala badan otorita akan menimbulkan pro dan kontra.
Hal tersebut wajar-wajar saja dalam era demokrasi.
Tapi bukan berarti menghalangi Ahok untuk menunjukan kapasitasnya bagi bangsa ini.
"Bangsa ini butuh kader seperti Ahok yang mau berani berbuat yang terbaik dan rela mengorbankan dirinya demi sebuah kebenaran," jelas Direktur Indo Polling Network ini.
Wempy berpandangan, begitu besar tanggung jawab yang diemban untuk membangun ibukota baru, maka butuh orang yang tidak main-main atau orang sekedar bereksperimen berkuasa.
Wempy meyakini, kehadiran figur Ahok sebagai kepala otorita bisa langsung bekerja.
Baca Juga:
"Kalau yang lain kan belum teruji. Banyak yang pintar berkata-kata, tapi mereka belum tentu menata kota. Menata kota yang indah tidak semudah kata-kata yang indah," ungkapnya.
Kehadiran Ahok sangat pas dan layak untuk menjadi kepala badan otorita ibu kota baru.
"Dia bukan tidak sekedar mencari jabatan karena dia sudah berada pada level yang tertinggi yang Gubernur DKI Jakarta pada periode sebelumnya;" pungkas Wempy Hadir.(Knu)
Baca Juga:
Telan Biaya Jumbo dan Libatkan Asing, PA 212 Tolak Pemindahan Ibu Kota
Bagikan
Berita Terkait
Publik Figur Dinilai Hiasi Bencana Sumatra dengan Narasi Menyesatkan, Pengamat: Hanya Memperpanjang Penderitaan Korban
Jangka Waktu Lahan IKN Dipangkas MK, DPR Peringatkan Bahaya Penguasaan Tanah Terlalu Lama
Gubernur DKI Jakarta Pramono Tanggapi Pernyataan Ahok Monas akan Kebanjiran jika Tanggul Laut Mutiara Jebol
DPR Bakal Kawal IKN Jadi Ibu Kota Politik pada 2028 Sesuai Perpres 79/2025
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Percepat Pembangunan, 20 Ribu Pekerja Bakal Garap Proyek IKN Tahap 2
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo