Pengamat Nilai Ahok Sosok yang Tepat Jadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 06 Maret 2020
 Pengamat Nilai Ahok Sosok yang Tepat Jadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru

Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Kamis (5/12). (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Pengamat politik Wempy Hadir menilai, wacana menjadikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi kepala badan otorita untuk ibu kota adalah sesuatu yang tepat.

Menurut Wempy, salah satu keuntungannya adalah Ahok dekat dengan Presiden Joko Widodo sehingga memudahkan dalam hal koordinasi.

Baca Juga:

Penunjukkan Ahok sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Baru Dianggap Picu Kegaduhan

"Dia sudah mengenal Ahok sejak menjadi wakil gubernurnya saat di DKI Jakarta. Ahok yang mempunyai, pengalaman, kapasitas dan integritas serta keberanian sangat layak untuk menjadi pemimpin otorita ibukota negara," kata Wempy kepada merahputih.com di Jakarta, Selasa (5/3).

Ahok diprediksi akan menjadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota baru di Penajam, Kalimantan Timur
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diprediksi jadi Kepala Badan Otorita ibu kota baru di Penajam, Kalimantan Timur (Foto: antaranews)

Wempy melihat kemunculan Ahok sebagai kepala badan otorita akan menimbulkan pro dan kontra.

Hal tersebut wajar-wajar saja dalam era demokrasi.

Tapi bukan berarti menghalangi Ahok untuk menunjukan kapasitasnya bagi bangsa ini.

"Bangsa ini butuh kader seperti Ahok yang mau berani berbuat yang terbaik dan rela mengorbankan dirinya demi sebuah kebenaran," jelas Direktur Indo Polling Network ini.

Wempy berpandangan, begitu besar tanggung jawab yang diemban untuk membangun ibukota baru, maka butuh orang yang tidak main-main atau orang sekedar bereksperimen berkuasa.

Wempy meyakini, kehadiran figur Ahok sebagai kepala otorita bisa langsung bekerja.

Baca Juga:

PA 212 Tolak Ahok jadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru

"Kalau yang lain kan belum teruji. Banyak yang pintar berkata-kata, tapi mereka belum tentu menata kota. Menata kota yang indah tidak semudah kata-kata yang indah," ungkapnya.

Kehadiran Ahok sangat pas dan layak untuk menjadi kepala badan otorita ibu kota baru.

"Dia bukan tidak sekedar mencari jabatan karena dia sudah berada pada level yang tertinggi yang Gubernur DKI Jakarta pada periode sebelumnya;" pungkas Wempy Hadir.(Knu)

Baca Juga:

Telan Biaya Jumbo dan Libatkan Asing, PA 212 Tolak Pemindahan Ibu Kota

#Pengamat Politik #Pemindahan Ibu Kota #Ibu Kota #Basuki Tjahaja Purnama
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Publik Figur Dinilai Hiasi Bencana Sumatra dengan Narasi Menyesatkan, Pengamat: Hanya Memperpanjang Penderitaan Korban
Publik figur kini diminta untuk tidak menyebarkan narasi menyesatkan soal bencana Sumatra. Pengamat menilai, hal itu hanya memperpanjang penderitaan.
Soffi Amira - Senin, 08 Desember 2025
Publik Figur Dinilai Hiasi Bencana Sumatra dengan Narasi Menyesatkan, Pengamat: Hanya Memperpanjang Penderitaan Korban
Indonesia
Jangka Waktu Lahan IKN Dipangkas MK, DPR Peringatkan Bahaya Penguasaan Tanah Terlalu Lama
Penguasaan lahan yang terlampau lama berpotensi menyalahi Undang-Undang Pokok Agraria
Angga Yudha Pratama - Jumat, 21 November 2025
Jangka Waktu Lahan IKN Dipangkas MK, DPR Peringatkan Bahaya Penguasaan Tanah Terlalu Lama
Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Pramono Tanggapi Pernyataan Ahok Monas akan Kebanjiran jika Tanggul Laut Mutiara Jebol
Pramono berharap hal itu tak terjadi.
Dwi Astarini - Minggu, 16 November 2025
Gubernur DKI Jakarta Pramono Tanggapi Pernyataan Ahok Monas akan Kebanjiran jika Tanggul Laut Mutiara Jebol
Indonesia
DPR Bakal Kawal IKN Jadi Ibu Kota Politik pada 2028 Sesuai Perpres 79/2025
Qodari pernah menjelaskan bahwa IKN akan mulai berfungsi sebagai pusat operasional pemerintahan setelah semua fasilitas eksekutif, legislatif, dan yudikatif selesai dibangun
Angga Yudha Pratama - Selasa, 11 November 2025
DPR Bakal Kawal IKN Jadi Ibu Kota Politik pada 2028 Sesuai Perpres 79/2025
Indonesia
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Pemerintah harus membayar utang Whoosh senilai Rp 1,2 triliun per tahun. Pengamat pun mengatakan, bahwa ini bisa menjadi bom waktu.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Indonesia
Percepat Pembangunan, 20 Ribu Pekerja Bakal Garap Proyek IKN Tahap 2
Pembangunan tahap kedua akan semakin cepat. Selain gedung perkantoran, pembangunan prioritas lainnya termasuk penataan Pasar Sepaku, Masjid Negara, dan Basilika ditargetkan selesai dan beroperasi akhir 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Percepat Pembangunan, 20 Ribu Pekerja Bakal Garap Proyek IKN Tahap 2
Indonesia
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Presiden RI, Prabowo Subianto, ikut turun tangan saat memusnahkan barang bukti narkoba di Mabes Polri, Rabu (29/10).
Soffi Amira - Kamis, 30 Oktober 2025
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Indonesia
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Direktur Political and Public Policy Studies, Jerry Massie menilai, pelaporan akun medsos yang dinilai menghina Bahlil tidak etis. Sebab, hal itu masih dalam batas wajar.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Indonesia
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Ray mencontohkan kerusuhan yang terjadi pada akhir Agustus 2025
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Indonesia
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo mengadakan pertemuan tertutup, Sabtu (4/10)
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
Bagikan