Penunjukkan Ahok sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Baru Dianggap Picu Kegaduhan


Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengamat maket desain ibu kota baru di Jakarta, Senin, (23/12) (Foto: Twitter @KemenPU)
MerahPutih.com - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, rencana menunjuk Basuki Tjahaka Purnama (Ahok) sebagai Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara berpotensi menimbulkan masalah.
Ujang mengatakan, masih banyak sosok lain yang lebih tepat.
Baca Juga:
"Masih banyak yang lain yang layak menjabat sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara Baru. Ahok sudah mendapat kompensasi dari Jokowi menjadi Komut Pertamina," kata Ujang kepada merahputih.com di Jakarta, Kamis (5/3).
Ujang mengatakan, jika dia diangkat jadi Kepala Otorita Ibu Kota Baru, akan mendapat sentimen negatif, baik pada Ahok maupun pada pemerintah.
"Karena Ahok pernah dipidana dan pernah dipenjara," kata Ujang.

Masyarakat akan semakin tak percaya pada pemerintahan Jokowi. Penunjukan itu dianggap seperti dipaksakan.
"Bisa saja kepala otorita ini menjadi bagian dari bagi-bagi jabatan yang dilakukan oleh pemerintah;" terang Ujang.
"Cari figur lain. Bangsa ini tak kekurangan orang tuk jadi kepala otorita," sebut Ujang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kalau saat ini sudah ada empat kandidat pemimpin Badan Otorita Ibu Kota Baru. Salah satu kandidat yaitu Basuki Tjahaja Purnama (BTP atau Ahok).
Baca Juga:
Berbeda dengan daerah lain, ibu kota baru akan dikelola khusus oleh sebuah badan otorita. Pemimpin otorita ditunjuk dan bertanggung jawab langsung kepada presiden.
Selain Ahok, tiga calon pemimpin ibu kota baru lainnya yakni Menristek Bambang Brodjonegoro, Dirut PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tumiyana, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Dilihat dari rekam jejaknya, Ahok sendiri jadi kandidat pemimpin ibu kota baru yang paling jadi perhatian publik. Ahok punya jam terbang tinggi sebagai kepala daerah.
Pria asal Belitung ini pernah memimpin Ibu Kota Jakarta, menggantikan Jokowi yang terpilih menjadi Presiden tahun 2014. Sebagai gubernur pengganti, Ahok didampingi oleh wakilnya Djarot Saiful Hidayat. (Knu)
Baca Juga:
Efek Kejut AHY Dinilai Sudah Habis Buat Lawan Ahok dan Anies
Bagikan
Berita Terkait
Belum Tertarik Jabat Komisaris BUMD DKI, Ahok: Enakan Begini, Free Man

Bertemu Gubernur Pramono, Ahok Ngobrol soal Pajak Bumi dan Bangunan

Tak Persoalkan Tunjangan Perumahan Anggota DPR Rp 50 Juta, Ahok: Asalkan Bekerja Profesional

[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
![[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina](https://img.merahputih.com/media/ae/a4/e7/aea4e7c3ad726339e616e8f2ad00d00f_182x135.jpeg)
Ahok Diperiksa soal Kasus Korupsi Lahan di Cengkareng, Sebut tak Tahu Detail

Kembali Diperiksa Bareskrim, Ahok: Tambahan BAP

Pramono Pertimbangkan Usulan Ahok Soal Insentif Voucher Belanja untuk Peningkatan Pengguna Transportasi Umum

DPRD DKI Usul Pembentukan BUMD Parkir, Ahok: Harus Berbasis Digital dan Cashless agar Tercatat

Mantan Komisaris Utama Pertamina Ahok Diperiksa Sebagai Saksi Korupsi Pertamina di Kejagung

Ahok Bawa Data Penting ke Kejaksaan Agung Saat Diperiksa Terkait Kasus Pertamina
