PA 212 Tolak Ahok jadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru


Habib Novel Bamukmin (kanan) didampingi kuasa hukumnya Ali Lubis. (Foto MP/Yohanes Abimanyu)
MerahPutih.com - Komisaris Utama (Komut) Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masuk jadi salah satu kandidat Badan Otorita ibu kota baru.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Media Center Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin menegaskan pihaknya menolak Ahok sebagai pimpinan ibu kota baru nanti.
Baca Juga
“Saya pribadi sangat menolak karena negara ini bukan punya kelompoknya saja, sehingga tidak dibenarkan melakukan semena-mena,” tutup jelas Novel kepada wartawan, Kamis (5/3).
Novel menduga, Ahok bisa jadi akan terpilih dan jadi Kepala Otoritas IKN baru di Kalimantan karena dekat dengan Presiden Jokowi.
“Kalau memang benar Ahok jadi kandidat CEO di ibukota baru, bukan tidak mungkin Ahoklah yang akan terpilih dan jabatannya sebagai Komut Pertamina harus dilepas,” ucap Novel.

Sekretaris Koordinator Pelaporan Bela Islam (Korlabi) itu menyebut peluang Ahok sangat besar karena memegang rahasia Jokowi.
“Ya diduga kuat ada rahasia Jokowi yang penting dipegang Ahok, sehingga seorang yang sangat membuat gaduh, yang membuat pecah belah bangsa ini terus diposisikan dengan posisi yang tinggi,” terangnya.
Baca Juga
Gerindra: Pertamina Hanya Batu Loncatan Ahok untuk Jadi Menteri Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kalau saat ini sudah ada 4 calon kandidat pemimpin ibu kota baru. Salah satu kandidat pemimpin ibu kota baru yaitu Basuki Tjahaja Purnama (BTP atau Ahok).
Berbeda dengan daerah lain, ibu kota baru akan dikelola khusus oleh sebuah badan otorita. Pemimpin otorita ditunjuk dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

Selain Ahok, tiga calon pemimpin ibu kota baru lainnya yakni Menristek Bambang Brodjonegoro, Dirut PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tumiyana, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Dilihat dari rekam jejaknya, Ahok sendiri jadi kandidat pemimpin ibu kota baru yang paling jadi perhatian publik. Ahok punya jam terbang tinggi sebagai kepala daerah.
Baca Juga
Jabat Komisaris Utama PT Pertamina, Ahok Ungkap pihaknya Serius Kembangkan Biofuel
Pria asal Belitung ini pernah memimpin Ibu Kota Jakarta, menggantikan Jokowi yang terpilih menjadi Presiden tahun 2014. Sebagai gubernur pengganti, Ahok didampingi oleh wakilnya, Djarot Saiful Hidayat. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Belum Tertarik Jabat Komisaris BUMD DKI, Ahok: Enakan Begini, Free Man

Bertemu Gubernur Pramono, Ahok Ngobrol soal Pajak Bumi dan Bangunan

Tak Persoalkan Tunjangan Perumahan Anggota DPR Rp 50 Juta, Ahok: Asalkan Bekerja Profesional

[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
![[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina](https://img.merahputih.com/media/ae/a4/e7/aea4e7c3ad726339e616e8f2ad00d00f_182x135.jpeg)
Ahok Diperiksa soal Kasus Korupsi Lahan di Cengkareng, Sebut tak Tahu Detail

Kembali Diperiksa Bareskrim, Ahok: Tambahan BAP

Pramono Pertimbangkan Usulan Ahok Soal Insentif Voucher Belanja untuk Peningkatan Pengguna Transportasi Umum

DPRD DKI Usul Pembentukan BUMD Parkir, Ahok: Harus Berbasis Digital dan Cashless agar Tercatat

Mantan Komisaris Utama Pertamina Ahok Diperiksa Sebagai Saksi Korupsi Pertamina di Kejagung

Ahok Bawa Data Penting ke Kejaksaan Agung Saat Diperiksa Terkait Kasus Pertamina
