Fokus Pilpres dan Pileg, Demokrat Ogah Bicara Soal Kursi Menteri


Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan. (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan memilih tak mau menanggapi pernyataan Hashim Djojohadikusumo soal pembagian kursi Menteri untuk koalisi paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Sebab saat ini, kata Hinca, Partai Demokrat tengah fokus pada Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Saat ini kami fokus di pileg dan pilpres dulu. Nah, setelah itu baru kita bicara. Sampai tanggal 17 April tidak ada fokus lain kecuali dua hal itu," kata Hinca di Kantor Indikator Jalan Cikini, Menteng, Jakara Pusat, Rabu (3/4).

Menurut dia, sangat tidak elok meributkan kursi Menteri sebelum berperang memenangkan jagoan yang didukung. Apalagi saat ini sejumlah lembaga survei telah merilis bahwa paslon 01, Jokowi-Maruf masih unggul dari Prabowo-Sandiaga.
"Demokrat taat betul dalam berkompetisi, karena itu kami nggak akan bicara itu sebelum pertandingan ini selesai," tuturnya.
Terkait porsi kursi Menteri ini, Hinca meminta, awak media menanyakan langsung dengan Hasyim. Sebab hingga saat ini partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu sedang fokus di Pilpres dan Pileg.
"Silakan konfirmasi ke beliau (Hasyim; Red). Kalau Demokrat kami tahu betul kapan kami harus bicara dan kapan kami harus bekerja," ungkapnya.
Seperti Diketahui, Hashim Djojohadikusumo mengatakan pihaknya sudah ada kesepakatan dengan PAN dan PKS terkait porsi kursi menteri.
Namun, untuk partai pendukung paslon 02 lain yakni Demokrat, Berkarya disebut Hashim masih dalam pembahasan.
"Kita kan sudah sepakat dengan PAN, kalau Pak Prabowo dan Pak Sandi menang itu sudah ada 7 menteri akan nanti alokasi untuk PAN, 6 kursi menteri untuk PKS. Terus untuk partai-partai lain saya kira masih dalam diskusi. Itu sudah jelas," kata Hashim, pada Senin (1/4) lalu. (Asp)
Baca Juga: Sandi Bantah Bagi-Bagi Jatah Kursi Menteri Jika Terpilih
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin

Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi

Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD

Open Recruitment Program Kreatif UMKM Meledak, Sekjen Demokrat Ikut Berperan Penting

Legislator Demokrat Harap TNI tak Jaga Kejagung secara Permanen

Legislator Demokrat Ingatkan Kejagung Jangan Jadi Bandit Demokrasi

AHY Minta UMKM Diperkuat, Anggota DPR Hillary Brigitta Lasut Luncurkan Program Pembinaan

Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Prihatin Gelombang PHK, Pemprov Harus Bertindak Strategis di Dunia Digital

Prabowo Akui 'Kurang Baik' Komunikasi Publik, Demokrat: Justru Itu Kelebihannya

Dalam Kongres Partai Demokrat, Prabowo Sebut Kader Gerindra Nakal-Nakal
