Sandi Bantah Bagi-Bagi Jatah Kursi Menteri Jika Terpilih


Sandiaga Uno saat peluncuran air mineral OK OCE. Foto: Tim Media Prabowo-Sandi
MerahPutih.Com - Pernyataan Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo terkait sudah adanya kesepatakan kursi menteri bagi partai koalisi dimentahkan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno.
Bantahan itu disampaikan Sandi saat berkampanye di Pontianak, Kalimantan Barat. Menurut Sandi, informasi adanya bagi-bagi jatah kursi bagi partai koalisi Prabowo-Sandi, sama sekali tidak benar.
"Tentunya saya tidak ingin berkomentar atas statement Pak Hashim (Hashim Djojohadikusumo) tapi akan saya sampaikan bahwa belum ada pembicaraan itu sama sekali, dan untuk baik partai yang di seberang, atau partai yang belum tersebut. Siapa pun bisa duduk dalam kabinet Prabowo-Sandi,” tegas Sandi di Pontianak, Selasa (2/4).
Lebih lanjut Sandiaga menegaskan, bahwa kabinet yang disusun Prabowo-Sandi nantinya akan menganut prinsip meritokrasi atau sistem yang menekankan kepada kepantasan atau kelayakan seseorang menduduki posisi atau jabatan tertentu.

"Prinsip ini menganut kepercayaan siapa pun yang berprestasi dan yang terbaik akan diberikan kesempatan membangun Indonesia. Karena ini bukan tentang Prabowo bukan tentang Sandi, bukan tentang partai partai. Tetapi tentang membangun Indonesia adil makmur," ujar Sandi.
Menurut Sandi saat ini dibutuhkan seluruh elemen bangsa yang memiliki kecintaan, memiliki prestasi, dan memiliki hati dan akhlak untuk membangun bersama sama. Yang pastinya, saat ini Prabowo-Sandi hanya akan fokus pada 17 April 2019 mendatang. Namun, nantinya Sandi pun ingin merangkul tim Jokowi untuk masuk kabinet jika sosok tersebut berniat membangun bangsa.
"Tapi kita sudah harus sampaikan tokoh-tokoh yang akan bergabung dengan Prabowo - Sandi jika Allah memberikan amanah ini adalah tokoh terbaik bangsa, apa pun. Mungkin dia sebagai pendukung Pak Jokowi sekarang, mungkin dari partai yang tidak mengusung kita, tapi kalau dia betul betul yang terbaik kita akan berikan kesempatan," katanya lagi.
Terkait perihal lain di kesempatan itu Sandiaga juga sebagaimana dilansir Antara memaparkan bahwa untuk mengurangi pengangguran yang didominasi usia muda yang mencapai 61 persen dari jumlah pengangguran di Indonesia, salah satu yang harus didorong adalah wisata budaya dan UMKM.
"Untuk sektor UMKM dan pengusaha pemula lainnya dirinya dan Prabowo sudah komitmen untuk menggratiskan pajak selama 2 tahun. Bersama pemerintahan Prabowo-Sandi kami sudah komit untuk menggratiskan pajak di 2 dua) tahun pertama untuk pengusaha pemula," jelas dia.
Saat Pemilu ia mengajak masyarakat untuk dengan damai, akhlak yang mulia dan dengan riang gembira. Dengan pilihan berbeda harus saling menghormati.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Dianugerahi Tanda Kehormatan dari Prabowo, Hashim Djojohadikusumo Sempat Merasa Tidak Nyaman

Selebgram Arnold Putra yang Dipenjara di Myanmar Pulang ke Indonesia, Dibantu Adik Prabowo

Pemerintah Indonesia Gandeng Al Qilaa International Luncurkan 1 Juta Hunian Vertikal

Koalisi Prabowo Makin Kuat, Demokrasi Malah Terancam jika PDIP Ikut Bergabung

Megawati Pastikan Dukung Pemerintah Prabowo, Tapi Tetap Tidak Masuk Koalisi

Wamendes PDT Riza Patria Sebut Koalisi Permanen Gagasan Prabowo Subianto untuk Perjuangkan Kepentingan Rakyat

Anggaran Kementerian dan Lembaga Berpotensi Terus Dipangkas jika Koalisi Pendukung Prabowo jadi Permanen

Makan Bergizi Gratis Sudah Digagas Prabowo Lebih dari 1 Dekade Lalu

Temui Jokowi di Solo, Sandiaga Ngaku Konsultasi agar PPP Masuk Parlemen

Ridwan Kamil Bertemu Sandiaga Uno di Masa Tenang Pilkada Jakarta
