Anggaran Kementerian dan Lembaga Berpotensi Terus Dipangkas jika Koalisi Pendukung Prabowo jadi Permanen

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 17 Februari 2025
Anggaran Kementerian dan Lembaga Berpotensi Terus Dipangkas jika Koalisi Pendukung Prabowo jadi Permanen

Jokowi lempar candaan, sebut tak ada yang berani kritik Presiden Prabowo.(foto: Merahputih.com/Ponco Sulaksono)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Rencana Presiden Prabowo Subianto mengusulkan Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus) jadi permanen menuai polemik. Pengamat kebijkakan publik Achmad Nur Hidayat menilai, jika koalisi ini benar-benar terbentuk, maka Indonesia berisiko memiliki parlemen yang homogen tanpa dinamika politik yang sehat.

Pasalnya, hal ini dapat mengarah pada kebijakan yang dibuat tanpa adanya evaluasi yang menyeluruh.

“Termasuk menghilangkan ruang diskusi yang diperlukan untuk menghasilkan keputusan yang lebih baik bagi masyarakat,” jelas Achmad kepada wartawan di Jakarta, Senin (17/2).

Achmad melihat, dalam kondisi politik di mana oposisi lemah, pemerintah cenderung memiliki keleluasaan lebih besar dalam mengambil kebijakan fiskal yang kontroversial.

“Salah satu dampak yang mungkin terjadi adalah pemangkasan anggaran untuk sektor layanan publik dengan alasan efisiensi,” sebut Achmad.

Dengan dalih menjaga stabilitas ekonomi, pemerintah dapat dengan mudah mengurangi subsidi dan menaikkan tarif berbagai layanan dasar tanpa adanya perlawanan politik yang berarti.

Baca juga:

SBY Minta KIM Plus Jangan Ada yang 'Mendua Hati', Loyal Penuh ke Prabowo Subianto

Sebagai contoh, kenaikan harga BBM dan tarif dasar listrik sering kali menjadi keputusan yang sulit diambil dalam kondisi pemerintahan yang memiliki oposisi kuat.

“Namun, jika parlemen dipenuhi oleh partai-partai yang tergabung dalam koalisi permanen, maka keputusan semacam ini dapat diambil tanpa perlu adanya perdebatan yang berarti,” papar Achmad yang juga ekonom dari UPN Veteran Jakarta ini.

Akibatnya, masyarakat kecil yang bergantung pada subsidi pemerintah akan semakin terbebani oleh biaya hidup yang meningkat.

Selain itu, dalam kondisi seperti ini, pemerintah juga dapat dengan mudah memangkas anggaran di sektor-sektor yang kurang menguntungkan secara politik, seperti layanan kesehatan dan pendidikan.

Misalnya, jika anggaran BPJS Kesehatan dikurangi atau iuran kepesertaan dinaikkan, maka masyarakat yang kurang mampu akan semakin kesulitan dalam mendapatkan layanan kesehatan yang layak.

“Hal ini sangat berbahaya bagi kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang,” tutur Achmad.

Baca juga:

Dampak Buruk KIM Plus Permanen, Oposisi Hilang dan Muncul Kebijakan yang Pro Elit Politik

Sekedar informasi, Presiden Prabowo Subianto menawarkan kepada partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk menjadikan koalisi tersebut sebagai koalisi permanen.

Tawaran ini disampaikan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin, setelah mengikuti silaturahmi antara pimpinan partai politik di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, pada Jumat (14/2).

KIM Plus merupakan gabungan partai politik yang mendukung Prabowo dalam pemilihan presiden 2024 lalu, serta partai-partai lain yang bergabung setelah kontestasi politik selesai. (Knu)

#Pengamat Kebijakan Publik #KIM Plus #Koalisi Prabowo
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Koalisi Prabowo Makin Kuat, Demokrasi Malah Terancam jika PDIP Ikut Bergabung
Koalisi Prabowo Subianto kini makin kuat. Namun, demokrasi akan terancam jika PDIP ikut bergabung.
Soffi Amira - Sabtu, 07 Juni 2025
Koalisi Prabowo Makin Kuat, Demokrasi Malah Terancam jika PDIP Ikut Bergabung
Indonesia
Serangan Siber Bikin Layanan Bank DKI Terganggu, Cuma Penegak Hukum yang Bisa Simpulkan
Serangan siber disebut jadi penyebab layanan Bank DKI terganggu. Namun, pakar menyebutkan bahwa hanya penegak hukum yang bisa menyimpulkan.
Soffi Amira - Rabu, 09 April 2025
Serangan Siber Bikin Layanan Bank DKI Terganggu, Cuma Penegak Hukum yang Bisa Simpulkan
Indonesia
Megawati Pastikan Dukung Pemerintah Prabowo, Tapi Tetap Tidak Masuk Koalisi
Megawati juga menyampaikan harapan agar pemerintahan Presiden Prabowo senantiasa terus mendepankan kepentingan rakyat.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 09 April 2025
Megawati Pastikan Dukung Pemerintah Prabowo, Tapi Tetap Tidak Masuk Koalisi
Indonesia
Wamendes PDT Riza Patria Sebut Koalisi Permanen Gagasan Prabowo Subianto untuk Perjuangkan Kepentingan Rakyat
Presiden Prabowo Subianto meminta jajaran ketua umum dan pengurus pusat partai politik yang tergabung dalam KIM Plus untuk menjadi koalisi permanen
Angga Yudha Pratama - Rabu, 19 Februari 2025
Wamendes PDT Riza Patria Sebut Koalisi Permanen Gagasan Prabowo Subianto untuk Perjuangkan Kepentingan Rakyat
Indonesia
Indonesia Tidak Mengenal Oposisi, Gerindra Sebut Koalisi Permanen Sampai 2029 Bentuk Musyawarah Mufakat
Sistem demokrasi yang ada di Indonesia berbeda dengan negara lain karena menganut prinsip musyawarah mufakat.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 Februari 2025
Indonesia Tidak Mengenal Oposisi, Gerindra Sebut Koalisi Permanen Sampai 2029 Bentuk Musyawarah Mufakat
Indonesia
Soal Permanenkan KIM Plus, Gerindra: Demi Kerja Sama Jangka Panjang
Muzani menyebut wacana semacam itu selalu nongol dalam setiap kepemimpinan Presiden.
Frengky Aruan - Selasa, 18 Februari 2025
Soal Permanenkan KIM Plus, Gerindra: Demi Kerja Sama Jangka Panjang
Indonesia
Anggaran Kementerian dan Lembaga Berpotensi Terus Dipangkas jika Koalisi Pendukung Prabowo jadi Permanen
Jika koalisi pendukung prabowo jadi permanen, dapat mengarah pada kebijakan yang dibuat tanpa adanya evaluasi yang menyeluruh.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 17 Februari 2025
Anggaran Kementerian dan Lembaga Berpotensi Terus Dipangkas jika Koalisi Pendukung Prabowo jadi Permanen
Indonesia
Dampak Buruk KIM Plus Permanen, Oposisi Hilang dan Muncul Kebijakan yang Pro Elit Politik
Pengamat kebijakan publik Achmad Nur Hidayat menilai, terdapat kekhawatiran bahwa koalisi permanen mengarah pada penurunan kualitas layanan publik.
Frengky Aruan - Senin, 17 Februari 2025
Dampak Buruk KIM Plus Permanen, Oposisi Hilang dan Muncul Kebijakan yang Pro Elit Politik
Indonesia
Sebagai Teman Setia dan Kawan Seperjuangan, PAN akan Dukung Prabowo Maju Kembali di Pilpres 2029
Nanti pasti ada masanya ada pembicaraan khusus soal ini antara para petinggi partai
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 15 Februari 2025
Sebagai Teman Setia dan Kawan Seperjuangan, PAN akan Dukung Prabowo Maju Kembali di Pilpres 2029
Indonesia
Prabowo: Bagi yang Ingin Mengabdi, Tak Ada Tempat untuk Dendam dan Benci di Hati
Hal itu disampaikan Prabowo di tengah-tengah pidatonya dalam acara silaturahmi Koalisi Indonesia Maju yang dihelat di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/2).
Frengky Aruan - Sabtu, 15 Februari 2025
Prabowo: Bagi yang Ingin Mengabdi, Tak Ada Tempat untuk Dendam dan Benci di Hati
Bagikan