Koalisi Prabowo Makin Kuat, Demokrasi Malah Terancam jika PDIP Ikut Bergabung

Soffi AmiraSoffi Amira - Sabtu, 07 Juni 2025
Koalisi Prabowo Makin Kuat, Demokrasi Malah Terancam jika PDIP Ikut Bergabung

Presiden Prabowo Subianto. (Foto: Setpres)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kabar PDI Perjuangan (PDIP) masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto semakin santer terdengar, setelah pertemuan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad di Teuku Umar, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, mengingatkan dampak serius terhadap sistem demokrasi Indonesia jika PDIP akhirnya gabung koalisi pemerintah.

Menurut Ritonga, jika kabar tersebut benar, maka seluruh partai politik di Senayan akan berada di dalam pemerintahan, sehingga tidak ada lagi oposisi yang berperan sebagai pengawas kebijakan eksekutif.

"Kalau PDIP benar-benar bergabung, kekuatan koalisi Prabowo menjadi sempurna. Tidak ada lagi partai di luar pemerintahan, sehingga check and balance di DPR RI akan melemah," ujar Ritonga dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (7/6).

Baca juga:

Politikus PDIP: Surat Pemakzulan Wakil Presiden Gibran Belum Tentu Diproses Pimpinan DPR, Warga Diminta Sabar

Ia menegaskan, bahwa situasi tersebut berpotensi membahayakan demokrasi, karena kekuasaan akan sepenuhnya terkonsentrasi di tangan eksekutif tanpa kontrol yang memadai dari legislatif.

Ritonga menyebutkan, jika PDIP bergabung, partai tersebut kemungkinan akan bersikap loyal terhadap pemerintahan Prabowo, mengingat sejarah PDIP yang dikenal komitmen penuh saat berkoalisi.

"PDIP tidak akan berdiri di dua kaki. Namun, justru inilah yang berbahaya karena DPR bisa kehilangan fungsi pengawasannya," jelasnya.

Ritonga juga meragukan kemampuan pemerintahan Prabowo untuk melakukan "bersih-bersih" terhadap menteri warisan Jokowi jika PDIP bergabung. Menurutnya, menteri yang berasal dari partai politik seperti Bahlil Lahadalia (Golkar) dan Zulkifli Hasan (PAN) akan sulit digantikan karena mendapat perlindungan dari partainya.

Baca juga:

Lewat Dasco, Prabowo Sampaikan Salam Kompak ke Megawati

"Yang mungkin diganti hanya menteri non-partai, seperti Menteri Kesehatan atau Menteri Koperasi. Tapi menteri dari parpol akan sulit dirombak," ujarnya.

Ritonga berharap, PDIP tetap memilih posisi sebagai oposisi untuk menjaga keseimbangan demokrasi.

"Demi tegaknya demokrasi, PDIP sebaiknya tetap di luar pemerintahan. Megawati seharusnya komitmen menjaga demokrasi dengan memastikan ada partai pengawas di DPR," tegasnya. (Pon)

#Prabowo Subianto #PDIP #Gerindra #Koalisi Prabowo
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Dr. Arif Budimanta, yang saat ini menjabat Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Indonesia
Klaim Kasus Nadiem dan Tom Lembong Mirip, Hotman Paris Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Kliennya Tak Bersalah
“Saya hanya membutuhkan 10 menit untuk membuktikan itu di depan Bapak Prabowo Presiden Republik Indonesia yang pernah jadi klien saya 25 tahun,” kata Hotman Paris.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Klaim Kasus Nadiem dan Tom Lembong Mirip, Hotman Paris Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Kliennya Tak Bersalah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Alasan pembekuan karena DPR tak kunjung mengesahkan RUU Perampasan Aset koruptor.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Indonesia
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil
Idrus menilai Prabowo telah berada di jalur yang benar
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil
Indonesia
Situasi Indonesia Sudah Kondusif Pasca Demo, Istana: Kuncinya adalah Kebersamaan
Juru Bicara Presiden RI Prabowo Subianto, Prasetyo Hadi mengatakan, situasi Indonesia kini sudah kondusif pasca demo. Ia mengatakan, bahwa kebersamaan menjadi kuncinya.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Situasi Indonesia Sudah Kondusif Pasca Demo, Istana: Kuncinya adalah Kebersamaan
Indonesia
Mensesneg: Pemerintah China Memohon Prabowo Setidaknya Hadir 1 Hari
Prabowo akhirnya memutuskan melawat ke China memenuhi undangan Presiden Xi Jinping karena situasi keamanan di dalam negeri telah kembali normal
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Mensesneg: Pemerintah China Memohon Prabowo Setidaknya Hadir 1 Hari
Indonesia
Sempat Ditunda, Presiden Prabowo Jadi Lawatan ke China Didampingi Seskab Teddy
Prabowo didampingi Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya bertolak dari Base Ops Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (2/9) malam.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Sempat Ditunda, Presiden Prabowo Jadi Lawatan ke China Didampingi Seskab Teddy
Berita
Buntut Marak Kerusuhan, Denny JA Sebut Prabowo Perlu Perkuat Early Warning System
Denny JA mengatakan, Prabowo harus memperkuat early warning system. Hal itu melihat maraknya kerusuhan yang terjadi di Indonesia saat ini.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Buntut Marak Kerusuhan, Denny JA Sebut Prabowo Perlu Perkuat Early Warning System
Indonesia
Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP
PDIP menghormati keputusan partai lain yang menonaktifkan sejumlah Anggota DPR yang juga disorot publik.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP
Indonesia
Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR
Presiden Prabowo Subianto pun sudah menyoroti terkait kedisiplinan bagi Anggota DPR RI.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR
Bagikan