Kangen Jalan-Jalan, Wisatawan Indonesia Inginkan Perjalanan Bebas Repot


Fleksibiltias serta kenyamanan perjalanan menjadi pertimbangan wisatawan (Foto: pixabay/splitshire)
BANYAK hal yang menjadi pertimbangan para wisatawan saat ingin jalan-jalan, tak terkecuali di Indonesia. Menurut studi Global Travel Intentions 2021 dari perusahaan pembayaran digital Visa, wisatawan Indonesia saat ini lebih mengutamakan fleksibiltias serta kenyamanan perjalanan.
Studi tersebut menyoroti bagaimana kebanyakan masyarakat menginginkan perjalanan wisata yang bebas repot sebagai kebutuhan utama, yakni sebesar 21 persen. Keinginan itu melewati kebutuhan berwisata yang dapat diatur sendiri, yang mendasar, yang menguatkan hubungan kembali, serta berdasarkan nostalgia.
Baca Juga:
Pariwisata Lombok Diprediksi Meningkat Setelah Gelaran MotoGP Mandalika
"Temuan ini menunjukkan kerinduan masyarat Indonesia untuk kembali berwisata dengan tanpa beragam pembatasan serta prosedur karantina yang ketat," tutur Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman, seperti dilansir ANTARA.

Senada dengan hal tersebut, Riko menjelaskan bahwa perjalanan domestik mengalami pertumbuhan meski perjalanan internasional belum pulih. Hal itu lantaran adanya pembatasan perjalana nyang diberlakukan pemerintah, serta aturan karantina di negara-negara tujua ketika studi tersebut dilakukan.
Seiring banyaknya negara yang sudah mulai melonggarkan aturan perjalannya, Riko berharap perjalanan domestik dan internasional segera berkembang kembali.
Studi tersebut juga menyebutkan, bahwa ketenangan pikiran sebanyak 48 persen, serta kesehatan dan keselamatan 25 persen menjadi pertimbangan utama wisatawan Indonesia selama mempersiapkan perjalanannya.
Guna memastikan hal tersebut, wisatawan mencari penerbangan yang menawarkan proses refund, asuransi perjalanan, hingga paket perjalanan yang terencana.
Sedangkan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan, konsumen di Indonesia secara berkala memeriksa ketentuan perjalanan serta memastikan vaksinasi sebelum melakukan perjalanan.
Kemudian, ketika ingin berwisata ke luar neger, mereka memilih pembayaran contactless serta pembayaran kartu, untuk transaksi yang lebih aman.
Berdasarkan studi tersebut, destinasi internasional terpopuler yang ingin dikunjungi wisatawan Tanah Air yaitu Jepang, Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, dan Thailand.
Baca juga:
Adapun motivasi utama untuk bepergian ke luar negeri yaitu merasakan pengalaman budaya lokal, serta menjadi pelarian dari kesibukan dan relaksasi.

Sementara untuk perjalanan domestik, sejumlah destinasi yang paling menjadi favorit yakni banyuwangi, padang, dan makasar. Dengan motivasi utama mencari pengalaman budaya lokal serta petualangan di alam terbuka.
Kemudian, perjalanan mewah juga cukup diminati oleh segmen kelas atas. Hal itu karena menawarkan perpaduan aktivitas yang menenangkan dan eksklusif. Untuk kata kunci yang paling banyak dicari yakni hotel mewah 54 persen, restoran fine dining 16 persen, dan resor mewah 10 persen. (Ryn)
Baca Juga:
Kolaborasi IMI dan Ancol Beach City Gairahkan Wisata Otomotif
Bagikan
Berita Terkait
MBG Jadi 'Senjata Rahasia' Pemerintah untuk Tarik Wisatawan, Sampai Bikin Dunia Kagum dan Geleng-Geleng Kepala

DPR Desak Pemerintah Kembangkan Wisata Budaya Berbasis Desa

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

4 Pariwisata Bahari di Pulau Enggano, Wajib Masuk Bucket List Traveling

Perang Timur Tengah Meledak, Indonesia Justru Panen Turis? Begini Strategi Kemenparekraf

12 Destinasi di Jakarta Pilihan Kemenparekraf untuk Libur Sekolah Juni-Juli 2025, Anak Auto Cerdas dan Happy!

Polemik Tambang Tak Goyahkan Raja Ampat, Pariwisata Tetap Aman dan Berkelas Dunia

Industri Hotel Merana di Libur Panjang, DPR Ingin Pemerintah Lakukan Hal Ini

Pengembangan Pariwisata Berbasis Minat, Respon Indonesia terhadap Tantangan Ekonomi Global

Jangan Panik! Tarif Trump Justru Buka Pintu Emas Pariwisata Lokal Jadi Tulang Punggung Negeri
