"Festival Banjir Kanal Barat" Angkat Sungai Pengendali Banjir Jadi Ikon Wisata
Sebanyak 4.700 lampion diterbangkan, menandai pembukaan Festival Banjir Kanal Barat 2017 (Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra)
Rayakan HUT ke-470, pemerintah Kota Semarang mengadakan berbagai acara untuk menjamu warganya. Salah satunya Semarang Great Sale, ajang diskon bagi pencinta belanja di Semarang, yang berakhir Minggu (7/5). Sebelumnya, Sabtu (6/5), ada pula Semarang Night Carnival.
Masih dalam rangkaian hari jadi Semarang tersebut, Kamis (18/5) - Sabtu (20/5) diadakan Festival Banjir Kanal Barat yang ketujuh. Sebagai pembukaannya, 4.700 lampion diterbangkan secara serentak pada pukul 22.00. Lampion yang diterbangkan ini mengandung filosofi usia Semarang yang semakin matang dan masyarakatnya yang kian sejahtera.
Selain penerbangan lampion, ada pula sejumlah acara menarik lainnya di dalam Festival Banjir Kanal Barat ini. Di antaranya, Festival Perahu Hias, Tari Sinergi Budaya, Gamelan Pelangi, Fire Dance, dan Street Art Festival. Tak ketinggalan, spot untuk berfoto ria, yaitu di stan lampion kapal.
Pada Festival Perahu Hias Kamis kemarin, belasan kapal hias berlayar di sepanjang kanal. Kapal-kapal indah ini juga menjadi ajang mengampanyekan pelestarian lingkungan, dengan desain sedemikian rupa. Sementara hari ini, Jumat (19/5) malam, akan dihadirkan konser musik dangdut dari Uut Selly, diiringi orkestra musik Shakuntala. Lookman dan Jawaica akan tampil esoknya, Sabtu (20/5), pukul 19.00.
Untuk mengantisipasi kemacetan jalanan, pemerintah telah bekerja sama dengan Satlantas Polrestabes Semarang. Beberapa ruas jalan ditutup dari Rabu siang sampai Minggu pukul 00.00. Tak lupa, beberapa titik parkir disediakan agar pengunjung bisa menikmati suguhan dengan nyaman.
Bagi Sahabat MerahPutih yang berdomisili di daerah Semarang, silakan mampir ke Festival Banjir Kanal Barat 2017 di Sungai Banjir Kanal Barat (West Bandjir Kanal), Jalan Bojong Salaman, Semarang. Dengan tema "Pesona Lampion dan Pameran Bangga Semarang", event ini dibuka pukul 12.00 sampai 21.00.
Menengok ke belakang, Banjir Kanal Barat ini merupakan sebuah kanal yang didirikan pemerintah kolonial Belanda tahun 1901, yang berfungsi sebagai pengendali banjir di daerah Semarang. Bersama kanal lainnya, yaitu Banjir Kanal Timur (Oost Bandjir Kanal), luapan air dari wilayah Semarang atas akan dialirkan menuju laut.
Sungai Banjir Kanal Barat dipercantik kembali tahun 2009 dan menjadi salah satu ikon Kota Semarang. Melalui acara tahunan ini, Sungai Banjir Kanal Barat diharapkan bisa menjadi tempat wisata, selain fungsi utamanya untuk mencegah banjir.
Baca juga artikel lainnya tentang tentang kebudayaan di Jawa Tengah berikut ini: Nyadran, Tradisi Bakti Pada Leluhur Jelang Ramadan.
Bagikan
Berita Terkait
DPRD Solo Setujui APBD 2026 Pemkot Rp2,1 Triliun, Makan Minum Rapat Dipangkas
Pemprov Jateng Kembalikan Kebijakan 6 Hari Sekolah Jadi Polemik, Wagub Taj Yasin: masih Dikaji
Air Hujan di Solo Terkontaminasi Microplastik, Bahayakan Kesehatan
UMP dan UMSP Jateng 2026 Ditetapkan 8 Desember
Penemuan Bayi Laki-laki di Gerobak PKL Gegerkan Warga Sragen
Film 'Sampai Titik Terakhirmu', Drama Romantis Bikin Penonton Menangis
11 Orang Masih Hilang di Lokasi Longsor Cilacap, Tim SAR Gabungan Perluas Lokasi Pencarian dan Andalkan Anjing Pelacak
Longsor Susulan Berpotensi Terjadi di Cilacap, 28 Keluarga Terpaksa Harus Direlokasi
Jakarta International Literary Festival 2025 Resmi Dibuka, Angkat Tema 'Homeland in Our Bodies'
Viral, Orang Menangis Malam Hari Pakai Toa Masjid Bikin Warga Kampung Terganggu