Parenting

Fakta Unik Tentang Menggendong Bayi

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Senin, 19 Juli 2021
Fakta Unik Tentang Menggendong Bayi

Deretan fakta menggendong bayi. (Sumber: Instagram/@geosbaby_q)

Ukuran:
14
Audio:

ILMU parenting yang telah berlangsung selama bertahun-tahun adalah menggendong. Mulai dari nenek, ibu, hingga kita yang sekarang jadi orang tua tentu tidak asing dengan kebiasaan satu ini. Ketika anak menangis, kita otomatis menggendong.

Ternyata, kebiasaan menggendong ini bukan hanya disarankan oleh orang tua dan nenek kita loh moms! Kebiasaan menggendong juga direkomendasikan oleh American Academy of Pediatrics (AAP). AAP mengatakan menggendong bayi membantu mencegah tangisan, mendorong keterikatan dan kedekatan, serta meningkatkan perkembangan bayi.

Baca juga:

Murah dan Mudah Didapat, Ikan Lokal Ini Cocok untuk MPASI Si Kecil

Berikut berbagai fakta tentang menggendong yang mungkin tidak kamu ketahui:

1. Ada banyak cara menggendong bayi

GENDONGAN
Ragam gendongan bayi. (Foto: Merahputih.com/Iftinavia Pradinantia)


Sangat mudah untuk merasa kewalahan saat pertama kali melihat gendongan bayi. Apalagi melihat banyak sekali tipenya. Mulai dari jenis woven wrap, ringsling, jarik hingga soft structure carrier. Semuanya mengklaim sebagai "yang terbaik". Seringkali satu gendongan bisa dikreasikan untuk membuat beberapa simpul gendongan.

Bagi para mama muda, itu bisa jadi hal yang membingungkan dan tricky! Bisa jadi satu jenis gendongan nyaman dipakai seseorang sementara yang lainnya merasa tidak nyaman. Menurut babywearing consultant, Anisya Cahya, kenyamanan seseorang dalam menggendong bisa berbeda-beda. Itu tidak langsung ditemukan sejak pertama kali.

Tapi kita tentu tidak mungkin terus-terusan mengeluarkan uang untuk membeli berbagai jenis gendongan. Tentu boros bukan, moms? Nah, kamu bisa bergabung dengan komunitas menggendong. Di komunitas menggendong kamu bisa mencoba berbagai jenis gendongan sebelum akhirnya menemukan yang sesuai denganmu. Atau jika kamu ragu bergabung karena masih dalam nuansa pandemi, kamu bisa banget loh menyewa. Sekarang sudah banyak banget moms tempat penyewaan gendongan.

2. Cari tahu tentang gendongan yang kamu punya dari produsen

gendongan
Stretchy wrap. (Sumber: Instagram/@mikhadou)


Stretchy wrap dan gendongan bayi lainnya adalah dua hal yang berbeda. Stretchy wrap membantu saat bayimu baru lahir karena ia didesain mampu menjaga bayi tetap meringkuk di samping tubuhmu.

Stretchy wrap dapat diikat dengan berbagai cara. Beberapa lebih cocok untuk bayi yang baru lahir, bayi yang lebih besar, dan untuk anak-anak besar. Stretchy wrap yang diikat dengan baik terbuat dari bahan tepat (ketebalan dan peregangan yang tepat) dapat sangat menopang bayi dan punggung penggendongnya.

Sementara gendongan lainnya yakni jenis carrier punya keunggulan yang membuat orang tua tidak perlu mengikat, sehingga lebih mudah bagi banyak orang tua.

3. Menggendong bayi tidak memanjakan

gendong
Menggendong bukan berarti memanjakan. (Sumber: Instagram/@mikhadou)


Bayi suka digendong! Hanya karena kita menggendongnya bukan berarti kita memanjakan bayi. Manfaat dari menggendong bayi yakni dapat mengurangi tangisan. Itu berarti lebih sedikit stres bagi semua orang.

Baca juga:

Perkembangan Anak Lamban? Lakukan Ini Moms

4. Serunya menggendong di punggung

gendong
Serunya gendong di punggung. (Sumber: Instagram/indahsiauw)


Untuk bayi yang lebih besar, balita, dan anak-anak prasekolah, menggendong di punggung mungkin lebih baik. Terutama jika orang tua ingin membersihkan rumah atau menyiapkan makanan. Sebagian besar gendongan yang memungkinkanmu untuk menggendong anak di depan biasanya juga memungkinkanmu untuk menggendong di punggung.



5. Tidak semua orang cocok menggendong dengan jenis tertentu

GENDONG
Menggendong dengan soft structure carrier. (Foto: Merahputih.com/Iftinavia Pradinantia)


Beberapa bayi dan beberapa orang tua menemukan bahwa menggendong bayi tidak cocok untuk mereka dan itu tidak masalah. Setiap bayi berbeda dan setiap orang tua berbeda. Kamu mungkin ingin mencoba beberapa opsi sebelum memutuskan untuk tidak menggendong bayi.

Preferensimu mungkin berubah seiring pertumbuhan anak. Demikian pula preferensi anak mungkin juga berubah. Beberapa lebih suka didekap di dada, sementara yang lain lebih suka digendong di punggung orang dewasa. (avia)

Baca juga:

Moms, Kenali Ciri-Ciri ASI Tidak Layak Konsumsi

#Parenting #Profesor Gendong Bayi #Merawat Bayi #Bayi
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Indonesia
Dugaan Malapratik Amputasi Tangah Bayi Arumi, Majelis Profesi Periksa 89 Tenaga Medis Bima
89 nakes yang diperiksa terdiri dari 27 orang yang bertugas di Puskesmas Bolo, 24 dari RS. Sondosia dan 38 dari RSUD Bima.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 Juli 2025
Dugaan Malapratik Amputasi Tangah Bayi Arumi, Majelis Profesi Periksa 89 Tenaga Medis Bima
Indonesia
Stop! Bahaya Asap Rokok di Baju Mengancam Nyawa Bayi, Begini Cara Menyelamatkannya
Menurut Prof. Allen, asap tembakau mengandung berbagai karsinogen berbahaya, seperti arsenik, benzena, kadmium, asetaldehida, formaldehida, hidrazin, timbal, dan nikel
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Juli 2025
Stop! Bahaya Asap Rokok di Baju Mengancam Nyawa Bayi, Begini Cara Menyelamatkannya
Indonesia
Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas Sindikat Perdagangan Bayi Lintas Negara
Anak-anak adalah masa depan bangsa
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas Sindikat Perdagangan Bayi Lintas Negara
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Lifestyle
Penyebab dan Penanganan Kuning pada Bayi Baru Lahir, Waspada Bahaya Dehidrasi ASI
Penting untuk digarisbawahi, penanganan breastfeeding jaundice bukanlah dengan menghentikan pemberian ASI
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Penyebab dan Penanganan Kuning pada Bayi Baru Lahir, Waspada Bahaya Dehidrasi ASI
Bagikan