Parenting

Perkembangan Anak Lamban? Lakukan Ini Moms

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 13 Juli 2021
Perkembangan Anak Lamban? Lakukan Ini Moms

Jangan galau jika perkembangan anak lamban. (Sumber: Pexels/Gustavo Fringe)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

DALAM perjalanan menjadi dewasa, beberapa anak membutuhkan lebih banyak waktu. Mereka menjadi lebih lambat dari teman sebayanya, terutama setelah mereka mulai sekolah. Di saat semua teman mereka beralih ke aktivitas dan minat dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, mereka masih menyukai aktivitas yang lebih sederhana. Teman-teman mereka bahkan menggoda mereka karena masih melakukan hal kekanak-kanakan.

Jika anakmu berjuang untuk tumbuh dewasa dan tampaknya berkembang lebih lambat daripada teman sebayanya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantunya.

Baca juga:

Moms, Kenali Ciri-Ciri ASI Tidak Layak Konsumsi

1. Pahami bahwa anak-anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda

Kenali akar permasalahan. (Sumber: Pexels/Andrea Piacquadio)

Perkembangan anak tidak pernah konstan. Meskipun ada perkiraan pencapaian seperti belajar berjalan, berbicara, membaca, dan mengembangkan disiplin mengerjakan tugas sekolah, setiap anak akan mencapainya pada waktu yang sedikit berbeda.

“Kami membayangkan bahwa anak-anak bergerak dengan kecepatan yang sama. Untuk beberapa anak, bukan itu masalahnya,” ujar Rebecca Parlakian, direktur senior di Zero to Three, yang dikhususkan untuk pendidikan anak usia dini.

“Kita mungkin melihat beberapa anak yang memiliki kemampuan bahasa yang luar biasa, tetapi sedikit lebih lambat di sisi keterampilan fisik. Atau bisa jadi kebalikannya, di mana seorang anak berjalan, berlari, dan memanjat tetapi tidak banyak bicara," lanjutnya.

2. Kenali dasar perkembangan anak

Setiap anak punya perkembangan berbeda-beda. (Sumber: Pexels/cottonbro)

Mengetahui apa yang diharapkan pada tahap berbeda dalam kehidupan seorang anak sangat penting untuk mengidentifikasi apa yang mungkin tertunda. Penting untuk mengetahui tahapan usia anak ketika mengembangkan suatu keterampilan. Pada tahun-tahun awal, ini termasuk belajar berjalan dan berbicara. Sementara beberapa saat kemudian, anak akan mulai mengembangkan kemampuan untuk mengatur emosinya.

“Mengetahui tahapan perkembangan anak memberi orang tua pengetahuan tentang kapan harus bertanya kepada dokter anak,” kata Parlakian. Inilah sebabnya mengapa penting juga untuk mengikuti jadwal kunjungan ke dokter anak yang baik. Jadwal tersebut dirancang untuk melacak perkembangan anak secara keseluruhan.

Kita juga bisa mengecek aplikasi yang disebut Milestone Tracker. Itu membantu orang tua melacak perkembangan anak dari usia dua bulan hingga lima tahun.

Baca juga:

Moms, Ini 4 Aktivitas Seru Untuk Anak-Anak Ketika #DirumahAja!

3. Coba dan kenali akar masalahnya

Tahu tingkatan perkembangan anak. (Sumber: Pexels/Keira Burton)

Jika anak berjuang dalam satu bidang kehidupan mereka, cobalah mengidentifikasi apa penyebabnya. Terkadang akar masalahnya bisa mengejutkan.

Dalam pengalaman Parlakian ketika bekerja di pusat penitipan anak, dia melihat seorang bayi menangis tanpa henti. Para guru akhirnya menyadari bahwa lampu neon menyebabkan ketidaknyamanan. Setelah lampu diredupkan, tangisan berhenti. “Kamu benar-benar harus memikirkan semua kemungkinan,” jelas Parlakian.

4. Jika ragu tahu ke mana harus meminta bantuan

Minta bantuan ke dokter spesialis anak. (Sumber: Pexels/Los Muertos Crew)

Jika anak sedang berjuang dan orang tua merasa mereka membutuhkan lebih banyak bantuan, ada sejumlah sumber yang tersedia. Sumber daya pertama adalah dokter anak. Sebagai pakarnya mereka dapat menawarkan saran serta merujuk orang tua ke spesialis yang tepat. (avia)

Baca juga:

Dampak Virus Corona Bagi Ibu Hamil dan Bayi

#Parenting #Ilmu Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Fun
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
LEGO Group ingin mendekatkan keluarga melalui permainan kreatif dengan LEGO bricks guna menciptakan momen kebersamaan yang berharga selama bulan Ramadan.
Dwi Astarini - Minggu, 16 Maret 2025
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Fun
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dengan cara yang tepat, berpuasa Ramadan tidak jadi hal yang menyulitkan dan beban buat anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dunia
Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Semua itu demi membantu orangtua yang bekerja merawat anak-anak mereka tanpa kesulitan.
Dwi Astarini - Rabu, 26 Februari 2025
 Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Bagikan