Dampak Virus Corona Bagi Ibu Hamil dan Bayi


Menghadapi pandemi di masa kehamilan. (Foto: Pixabay/Bgmfotografia)
MESKI sedang mengandung (hamil) bukan berarti seseorang lebih rentan untuk terpapar virus Corona atau COVID-19. Namun, virus ini tetap meningkatkan risiko pada perkembangan janin dalam rahim.
Ibu hamil harus lebih ekstra menjaga kebersihan dan tetap tinggal di rumah. Jika suami tetap bekerja di luar rumah, protokol kesehatan 'khusus' penting untuk selalu diperhatikan sebelum saling bertemu. Semua perlu dilakukan demi mengurangi risiko penularan.
Baca juga:
Melansir laman mayoclinic, virus Corona memang baru saja diketahui di akhir 2019. Maka penelitian tentang virus ini pun masih belum banyak sehingga peneliti belum bisa mengklaim seberapa besar dampaknya pada ibu hamil.
Beberapa penelitian mengatakan, ibu hamil yang terpapar COVID-19 berisiko melahirkan bayi secara prematur karena perkembangan bayi dalam kandungan menjadi terganggu. Ada beberapa dampak yang mungkin terjadi baik untuk ibu hamil maupun bayi, simak ulasannya.
1. Prematur atau cacat lahir

Jika seseorang terinfeksi virus Corona saat mengandung, belum tentu sang bayi juga ikut terinfeksi. Namun, perkembangan janin mungkin akan terganggu akibat antibodi ibu hamil yang dipaksa bekerja ekstra. Selain itu, nutrisi dalam tubuh ibu hamil juga terkuras habis karena tubuh sibuk membentuk proteksi melawan virus.
Padahal seperti yang kita tahu, tubuh ibu hamil perlu disiapkan untuk fokus pada tumbuh kembang bayi dalam rahim. Karenanya, ibu hamil yang terpapar COVID-19 lebih beresiko melahirkan bayi secara prematur.
Baca juga:
2. Prosedur checkup secara ketat

Ketika hasil tes laboratorium dari ibu hamil menunjukan ia positif terpapar virus Corona, jangan malas untuk sering cek kondisi kehamilan.
Karena ibu hamil yang memiliki riwayat terjangkit suatu virus atau penyakit tertentu, dapat dikatakan memiliki risiko gagal kehamilan tinggi. Bisa membahayakan ibu dan bayi yang dikandungya.
Rutin melakukan kontrol bertujuan untuk mengetahui cara terbaik 'menyelamatkan' bayi hingga waktu yang tepat untuk kelahirannya.
3. Tidak bisa menyusui

Ibu hamil yang terinfeksi virus Corona disarankan untuk tidak menyusui bayi terlebih dahulu hingga dinyatakan sembuh total.
Karena virus ini menular melalui droplet atau cairan, maka cairan ASI juga beresiko untuk menularkan virus Corona pada bayi yang baru lahir.
Terlebih, bayi yang baru lahir belum memiliki antibodi yang sempurna atau baik, jauh lebih rendah dibandingkan dengan orang dewasa. (mar)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
