Fadli Zon Kritik Ahok, Pendukung Jokowi Diminta Jangan 'Baper'

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 25 November 2019
Fadli Zon Kritik Ahok, Pendukung Jokowi Diminta Jangan 'Baper'

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Foto: ANTARA

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Pernyataan Ketua I DPP Arus Bawah Jokowi, Supriyanto, yang mempersoalkan statemen Fadli Zon terkait kapasitas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Komisaris Utama Pertamina, mendapat reaksi keras dari koordinator Forum Rakyat, Lieus Sungkharisma.

Menurut Lieus, semua orang berhak berbicara. Jangan mentang-mentang berada di pemerintahan, Gerindra tak bisa mengkritik Jokowi.

“Jangan baperanlah. Kebebasan berbicara itu hak demokrasi setiap orang. Apa hak Supriyanto melarang orang bicara,” kata Lieus kepada wartawan, Senin (25/11).

Baca Juga

Bakal Jadi Bos BUMN Tapi Berstatus Kader PDIP, Mardani Sentil Ahok Soal Kepatutan

Meski Partai Gerindra sudah dianggap sebagai partai koalisi pemerintah karena Ketua Umumnya, Prabowo Subianto menjabat menteri pertahanan dan salah seorang kadernya, Edhy Prabowo pun ditunjuk sebagai menteri kelautan dan perikanan, hal itu tidak berarti pemerintah atau pendukung pemerintah bisa membungkam suara kader dan simpatisan Partai Gerindra yang lainnya.

“Jangan larang-larang orang untuk berbicara dan menyuarakan kebenaran yang diketahuinya,” ujar Lieus.

Seperti diketahui, belum lama berselang Supriyanto menuding Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon telah menyerang pemerintah terkait pengangkatan Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Basuki Tjahja Purnama atau Ahok. Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir

Ia bahkan meminta Fadli Zon menghentikan 'kenyinyirannya' karena mempersoalkan kemampuan Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina tersebut. Entah dalam kapasitas apa, Supriyanto bahkan meminta Prabowo menertibkan Fadli Zon.

Terkait pernyataan Supriyanto itu, Lieus mengaku heran bagaimana mungkin suara demokrasi bisa dibungkam hanya karena ada kelompok pendukung pemerintah yang 'baperan' seperti Supriyanto.

“Demokrasi itu tumbuh dan berkembang sesuai jaman dan kebutuhannya. Jadi janganlah orang dilarang-larang bersikap atau berbicara kritis hanya karena kita tak sependapat dengannya. Sikap pendukung Jokowi seperti Supriyanto itulah yang justru bisa menghambat iklim demokrasi yang saat ini sedang dibangun oleh pak Jokowi,” ujar Lieus lagi.

Baca Juga

Waspadai Upaya Menggagalkan Ahok sebagai Petinggi BUMN

Satu hal lagi, tambah Lieus, para pendukung presiden Jokowi harus ingat bahwa Prabowo dipilih jadi menteri bukan karena melamar atau meminta.

“Prabowo itu diminta untuk menjadi Menteri Pertahanan karena ia memang memiliki kapasitas untuk jabatan itu. Jadi, jangan karena Prabowo diangkat jadi menteri dalam kabinet Jokowi, maka semua kader Gerindra atau pendukung pak Prabowo diminta untuk diam. Itu yang justru tidak etis,” tambah Lieus. (Knu)

#Basuki Tjahaja Purnama #Fadli Zon #Lieus Sungkharisma
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah
Mari kita jaga museum dan cagar budaya yang ada di tempat kita masing-masing agar tetap lestari
Angga Yudha Pratama - Senin, 01 September 2025
Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah
Indonesia
Belum Tertarik Jabat Komisaris BUMD DKI, Ahok: Enakan Begini, Free Man
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung merombak struktur dewan pengawas dan komisaris BUMD dan mengangkat sejumlah orang dekatnya.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Belum Tertarik Jabat Komisaris BUMD DKI, Ahok: Enakan Begini, Free Man
Indonesia
Bertemu Gubernur Pramono, Ahok Ngobrol soal Pajak Bumi dan Bangunan
Ahok singgung soal polemik yang kerap muncul terkait PBB sejak masa kepemimpinannya.
Frengky Aruan - Rabu, 20 Agustus 2025
Bertemu Gubernur Pramono, Ahok Ngobrol soal Pajak Bumi dan Bangunan
Indonesia
Tak Persoalkan Tunjangan Perumahan Anggota DPR Rp 50 Juta, Ahok: Asalkan Bekerja Profesional
Ahok juga menyinggung soal uang pajak.
Frengky Aruan - Rabu, 20 Agustus 2025
Tak Persoalkan Tunjangan Perumahan Anggota DPR Rp 50 Juta, Ahok: Asalkan Bekerja Profesional
Indonesia
Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia
Masuknya surat-surat Kartini ke dalam daftar UNESCO menunjukkan bahwa dunia mengakui warisan intelektual dan sumbangan pemikiran Indonesia bagi peradaban global
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia
Indonesia
Rayakan HUT Ke-80 RI, Kembud Cetak Prangko Edisi Pendiri Bangsa secara Terbatas
Merupakan seri perdana yang menampilkan sebanyak 79 tokoh pendiri bangsa yang berperan dalam mengupayakan kemerdekaan Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 13 Agustus 2025
Rayakan HUT Ke-80 RI, Kembud Cetak Prangko Edisi Pendiri Bangsa secara Terbatas
Indonesia
Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata
Simfoni delapan dekade ini mengajak kita merasakan dentuman semangat proklamasi dan keragaman budaya
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
Mantan Komisaris Utama Pertamina, Ahok, menyinggung nama Jokowi dalam kasus korupsi Pertamina. Namun, apakah berita ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 05 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
Indonesia
Fadli Zon Ingatkan Pentingnya Musyawarah dan Keseimbangan Menyikapi Fenomena Sound Horeg
Fenomena sound horeg tidak hanya terjadi di dunia nyata
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Fadli Zon Ingatkan Pentingnya Musyawarah dan Keseimbangan Menyikapi Fenomena Sound Horeg
Indonesia
Uji Publik Penulisan Buku Sejarah Dilakukan 20 Juli 2025, Bentuknya Diskusi dan Seminar
Uji publik ini bisa berfungsi untuk memaparkan rancangan atau draft dari tulisan di dalam buku nanti.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Uji Publik Penulisan Buku Sejarah Dilakukan 20 Juli 2025, Bentuknya Diskusi dan Seminar
Bagikan