Teknologi

Facebook Perluas Pasar Messenger Kids ke Lebih 70 Negara

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Kamis, 23 April 2020
Facebook Perluas Pasar Messenger Kids ke Lebih 70 Negara

Facebook perluas pasar Messenger Kids ke 70 negara (Foto: Pixabay/simon)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

HARI INI Facebook baru saja meluncurkan aplikasi Messenger Kids di lebih dari 70 negara. Salah satunya yakni Brasil, India, Jepang dan Selandia Baru.

Pada peluncurannya tersebut, Facebook pun mengumumkan sejumlah penyesuaian yang dilakukan terhadap cara kerja aplikasi itu.

Baca Juga:

Tips Aman Memakai Aplikasi Video Conference Zoom, Akun Email Kuncinya!

Facebook hadirkan messenger kids di 70 negara (Foto: theverge)

Laman Verge menuliskan alasan Facebook meluncurkan Messenger Kids ke banyak negara, lantaran anak-anak di seluruh dunia harus belajar jarak jauh, karena pandemi COVID-19.

Facebook ingin mengubah cara anak-anak dan orangtua dalam menggunakan layanannya. Para orangtua saat ini bisa memilih untuk membiarkan anak-anak mengendalikan permintaan teman mereka sendiri, daripada harus mengelola setiap permintaan atas nama mereka.

Orangtua masih menerima notifikasi tentang teman-teman Messenger yang masuk pada akun anak-anak. Selain itu orang tua juga bisa mengesampingkan koneksi apa pun jika mereka mau.

Perihal grup juga berubah, orangtua bisa menyetujui atau menolak pertemanan dari orang dewasa seperti guru, pelatih atau orang tua lainnya untuk mengelola obrolan kelompok, dengan anak-anak mereka di dalamnya.

Baca Juga:

Dukung Social Distancing, WhatsApp Hadirkan Stiker Baru

Messenger Kids memiliki berbagai fitur yang aman digunakan bagi anak-anak (Foto: Pixabay/mirkosajkov)

Orangtua bisa ikut serta membuat nama akun anak mereka dan foto profil terlihat oleh teman-temannya. Sebelumnya layanan yang berfokus pada anak-anak di facebook sempat menjadi kontroversial. Ada kesalahan pada tahun lalu yang memungkinkan anak-anak untuk membuat obrolah group dengan orang-orang yang tak disetujui orang tua mereka.

Pengawasan tersebut menghasilkan reaksi kongres, hingga para senator mendorong Facebook untuk mengambil pendekatan yang lebih proaktif terhadap privasi dan keamanan.

Messenger Kids sudah diluncurkan di puluhan negara mulai hari ini. Sementara itu, permintaan teman baru dan fungsionalitas grup akan tersedia di Amerika Serikat mulai hari ini, dan kedepannya akan diikuti dengan peluncuran global. (Ryn)

Baca Juga:

Rentan Peretasan, Begini Cara Hapus Akun Zoom

#Facebook
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Member Group 'Fantasi Sedarah' Ditangkap, DPR Sebut Pemerintah tak Tinggal Diam Hadapi Kejahatan Ruang Digital
Penangkapan ini jadi bukti Polri melindungi masyarakat.
Dwi Astarini - Kamis, 22 Mei 2025
Member Group 'Fantasi Sedarah' Ditangkap, DPR Sebut Pemerintah tak Tinggal Diam Hadapi Kejahatan Ruang Digital
Berita Foto
Bareskrim Ungkap Kasus Asusila dan Pornografi Grup Facebook Fantasi Sedarah dan Suka Duka
Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol. Himawan Bayu Aji (keempat kanan) bersama Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko (keempat kiri), Direktur Tindak Pidana Perempuan dan Anak - Tindak Pidana Perdagangan Orang (PPA-PPO) Brigjen Pol. Nurul Azizah (ketiga kiri) sejumlah pejabat Bareskrim Polri menunjukkan barang bukti saat konferensi pers ungkap kasus asusila dan pornografi di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 21 Mei 2025
Bareskrim Ungkap Kasus Asusila dan Pornografi Grup Facebook Fantasi Sedarah dan Suka Duka
Indonesia
Polisi Bakal Cek 32.000 Anggota Grup Fantasi Sedarah
Dittipidsiber Bareskrim Polri menetapkan enam tersangka dalam dugaan asusila, pornografi, serta eksploitasi anak terkait konten inses di grup Facebook bernama Fantasi Sedarah dan Suka Duka
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 21 Mei 2025
Polisi Bakal Cek 32.000 Anggota Grup Fantasi Sedarah
Indonesia
Admin dan Produsen Group ‘Fantasi Seks Sedarah’ Ditangkap, DPR Sebut sebagai Usaha Meminimalisasi Dampak Kerusakan
Tindakan kepolisian mempersempit ruang gerak mereka.
Dwi Astarini - Rabu, 21 Mei 2025
Admin dan Produsen Group ‘Fantasi Seks Sedarah’ Ditangkap, DPR Sebut sebagai Usaha Meminimalisasi Dampak Kerusakan
Indonesia
Segini Harga Konten yang Dijual Para Pelaku Admin Grup Inses ‘Fantasi Sedarah’
Masing-masing tersangka memiliki peran berbeda mulai dari pembuat grup, penyebar video asusila, hingga pelaku pelecehan seksual.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 21 Mei 2025
Segini Harga Konten yang Dijual Para Pelaku Admin Grup Inses ‘Fantasi Sedarah’
Indonesia
Miris, Admin Group ‘Fantasi Sedarah’ Jadikan Anak - Anak Korban Eksploitasi Seksual hingga Direkam di Medsos
Polisi mengungkap aktivitas grup 'Fantasi Sedarah' yang belakangan viral di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 21 Mei 2025
Miris, Admin Group ‘Fantasi Sedarah’ Jadikan Anak - Anak Korban Eksploitasi Seksual hingga Direkam di Medsos
Indonesia
Admin dan Member yang Suka Unggah Konten ‘Seks Sedarah’ Ditangkap, Identitas Masih ‘Dirahasiakan’
Polri menangkap sejumlah orang terkait kasus Grup Facebook 'Fantasi Sedarah' dan 'Suka Duka'.
Frengky Aruan - Rabu, 21 Mei 2025
Admin dan Member yang Suka Unggah Konten ‘Seks Sedarah’ Ditangkap, Identitas Masih ‘Dirahasiakan’
Indonesia
Diduga Bersembunyi, Bareskrim Kejar Sejumlah Pengelola Akun Grup Fantasi Sedarah
Bareskrim Polri telah memiliki profil lengkap dari pelaku yang dicari.
Frengky Aruan - Rabu, 21 Mei 2025
Diduga Bersembunyi, Bareskrim Kejar Sejumlah Pengelola Akun Grup Fantasi Sedarah
Indonesia
Polisi ‘Temukan’ Pelaku Grup Inses di Media Sosial yang berisi Ribuan Anggota dan Konten Pornografi Anak
Dittipidsiber Bareskrim Polri berhasil mengidentifikasi profil beberapa pelaku yang terlibat aktif di grup Fantasi Sedarah.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 20 Mei 2025
Polisi ‘Temukan’ Pelaku Grup Inses di Media Sosial yang berisi Ribuan Anggota dan Konten Pornografi Anak
Indonesia
DPR Desak Pemilik Akun Fantasi Sedarah Segera Ditemukan, Dibiarkan Rusak Generasi Bangsa
Polisi segera menemukan pengelola grup tersebut dan menghentikan penyebaran konten serupa karena konten-konten yang dimuat dalam grup "Fantasi Sedarah" berpotensi membahayakan generasi muda.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 20 Mei 2025
DPR Desak Pemilik Akun Fantasi Sedarah Segera Ditemukan, Dibiarkan Rusak Generasi Bangsa
Bagikan