Rentan Peretasan, Begini Cara Hapus Akun Zoom


Banyak kasus peretasan pada aplikasi Zoom membuat para penggunanya khawatir (Foto: metro.uk)
TAK dipungkiri bahwa aplikasi video conference seperti Zoom sangat membantu ditengah pandemi Virus Corona ini. Terlebih bagi para pekerja yang diimbau untuk menjalankan social distancing dengan cara bekerja dari rumah, atau Work From Home.
Namun, belakangan ini Zoom banyak diterpa masalah privasi serta keamanan. Padahal popularitas Zoom tengah meroket tajam. Seperti halnya yang terjadi baru-baru ini, Zoom harus berurusan dengan masalah baru yang menyangkut dark web.
Baca Juga:
WOW! Sebuah Startup Sukses Menciptakan Kacamata Pendeteksi Gejala Corona

Dilansir dari laman Mashable, Cybersecurity firm Sixgill, baru-baru ini menemukan kumpulan 352 akun Zoom yang telah dibobol. Ratusan akun itu dibagikan pada forum dark web oleh seorang pengguna tanpa identitas.
Selain itu, mengutip laman BBC, aplikasi Zoom memiliki kelemahan yang signifikan, membuatnya tak cocok untuk rahasia. Sebuah tim di The Citizen Lab menemukan, bahwa Zoom menggunakan jenis enkripsi non-standar, dan mentransmisikan informasi melalui Tiongkok.
Para peneliti pun memperingatkan, jika penggunaan aplikasi tersebut untuk rapat kabinet atau urusan pemerintah sangat rentan. Tetapi aplikasi video conference itu cukup baik untuk tetap berhubungan dengan banyak orang.
Hingga saat ini, Zoom sendiri masih banyak digunakan oleh perusahaan besar untuk video conference. Tetapi ledakan pengguna selama pandemi virus Corona, telah menciptakan 'Kesempatan emas baru bagi mata-mata siber', kata laporan The Citizen Lab.
Baca Juga:
Facebook Akan Tegur Pengguna yang Beri 'Like' Info Hoaks Tentang Virus Corona
Para peneliti juga memperingatkan jika Zoom 'mungkin tidak cocok' untuk pemerintah dan bisnis, karena khawatir tentang spionase. Selain itu Zoom juga mungkin tak cocok bagi penyedia layanan yang menangani informasi pasien yang sensitif. Lalu Zoom pun mungkin tak cocok untuk aktivis, pengacara dan jurnalis yang mengerjakan topik sensitif.

Tetapi bagi orang yang menggunakan Zoom untuk menghubungi teman, mengadakan acara sosial atau menyelenggarakan kursus maupun kuliah online. The Citizen Lab menyebutkan hal itu tak perlu dikhawatirkan.
Namun apabila kamu takut akan peretasan, atau kamu merupakan korban peretasan. Ada cara mudah untuk menghapus akun Zoom secara permanen. Seperti yang dilansir dari situs resmi Zoom, berikut ini langkah-langkah menghapus akun Zoom.
1. Sign in ke Zoom web portal.
2. Klik Account Management lalu Account Profile.
3. Klik Terminate My Account.
4. Klik Yes to mengonfirmasi bahwa kamu ingin menghentikan akun Zoom. Penghapusan akan dilakukan secara permanen dari akun Zoom kamu.
5. Kamu akan diarahkan ke beranda Zoom. Setelah itu kamu akan diperlihatkan pesan bahwa penghentian akun Zoom kamu berhasil.
Tapi, apabila kamu pengguna Zoom gratis, kamu bisa menghapus akun Zoom kamu kapan saja. Namun untuk kamu pengguna Zoom berbayar atau berlisensi, kamu harus membatalkan langganan mereka, sebelum menghapus akun zoom.
Sebetulnya, kamu tak perlu memiliki akun Zoom, karena sebagai peserta meeting, kamu hanya tinggal mengklik Join a Meeting pada aplikasi Zoom. (Ryn)
Baca Juga:
Perusahaan Ini Siapkan Solusi Liburan di Pantai saat Pandemi COVID-19
Bagikan
Berita Terkait
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19

Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala

Jakarta Sudah Aman, Gubernur Pramono Cabut Kebijakan WFH ASN Pemprov

Kebijakan WFH usai Demo hingga Long Weekend Maulid Nabi: 138 Ribu Warga Jakarta Pergi ke Luar Kota

Aksi Demo Mereda, Work From Home ASN Jakarta Dicabut, Minta Berangkat Kerja Pakai Angkutan Umum

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Gubernur Jakarta Pramono Anung Kaji Penerapan WFH saat HUT ke-79 Bahayangkara

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
