Teknologi

Facebook Hilangkan Sejumlah Fitur dengan Pelacakan Lokasi, Ada Apa?

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 11 Mei 2022
Facebook Hilangkan Sejumlah Fitur dengan Pelacakan Lokasi, Ada Apa?

Facebook hilangkan aplikasi dengan fitur pelacakan (Foto: pixabay/pexels)

Ukuran:
14
Audio:

FITUR Facebook dengan pelacakan lokasi jarang digunakan pengguna. Hal ini membuat Facebook menghilangkan sejumlah fitur yang mampu melacak lokasi penggunanya.

Seperti yang dikutip dari laman The Verge, sejumlah fitur yang akan dihilangkan antara lain Nearby Friends, Weather Alerts, Location History, dan Backgroud Location.

Baca Juga:

Mengingat Pertama Kali Facebook Diluncurkan dan Anstusiasme Warga Indonesia

Pada pemberitahuan yang pernah dikirim ke pengguna yang pernah memakai fitur tersebut sebelumnya, Facebook menjelaskan bahwa akan berhenti mengumpulkan data yang terkait dengan fitur tersebut pada 31 Mei 2022. Kemudian akan menghapus seluruh data yang tersimpan pada 1 Agustus 2022.

fitur yang akan dihilangkan antara lain yakni Nearby Friends, Weather Alerts, Location History dan Backgroud Location (Foto: pixabay/firmbee)

"Meski kami tidak lagi menggunakan beberapa fitur berbasis lokasi di Facebook karena penggunaan yang rendah, pengguna masih bisa memakai layanan lokasi untuk mengelola bagaimana informasi lokasi mereka dikumpulkan dan digunakan," jelas juru bicara Facebook, Emil Vazquez dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga:

Facebook Luncurkan Iklan Untuk Tingkatkan Literasi Media dan Perangi Hoaks

Namun, hal tersebut tidak serta merta membuat Facebook akan berhenti mengumpulkan data lokasi. Dalam catatan yang sama kepada para penggunanya, Facebook mengatakan akan terus mengumpulkan informasi lokasi untuk pengalaman lainnya, seperti menayangkan iklan yang relevan, serta check-in lokasi sesuai dengan kebijakan datanya.

Facebook akan terus memperbaiki layanannya (Foto: pixabay/geralt

Para pengguna bisa melihat, mengunduh hingga menghapus data lokasi apa pun, yang tersimpan pada Facebook dalam menu pengaturan dan privasi. Apabila kamu tidak menghapusnya, maka Facebook secara otomatis menghapus data tersimpan terkait layanan yang dihentikan pada 1 Agustus 2022 mendatang.

Untuk pengguna yang saat ini memiliki prioritas pada privasi dan keamanan, mungkin itu menjadi kabar baik. Sebab pelacakan lokasi berpotensi pada kebocoran privasi, khususnya apabila pusat data yang dimiliki Facebook dibobol peretas. (Ryn)

Baca Juga:

Generasi Muda Membutuhkan Panduan Literasi Keamanan Digital

#Facebook
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Member Group 'Fantasi Sedarah' Ditangkap, DPR Sebut Pemerintah tak Tinggal Diam Hadapi Kejahatan Ruang Digital
Penangkapan ini jadi bukti Polri melindungi masyarakat.
Dwi Astarini - Kamis, 22 Mei 2025
Member Group 'Fantasi Sedarah' Ditangkap, DPR Sebut Pemerintah tak Tinggal Diam Hadapi Kejahatan Ruang Digital
Berita Foto
Bareskrim Ungkap Kasus Asusila dan Pornografi Grup Facebook Fantasi Sedarah dan Suka Duka
Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol. Himawan Bayu Aji (keempat kanan) bersama Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko (keempat kiri), Direktur Tindak Pidana Perempuan dan Anak - Tindak Pidana Perdagangan Orang (PPA-PPO) Brigjen Pol. Nurul Azizah (ketiga kiri) sejumlah pejabat Bareskrim Polri menunjukkan barang bukti saat konferensi pers ungkap kasus asusila dan pornografi di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 21 Mei 2025
Bareskrim Ungkap Kasus Asusila dan Pornografi Grup Facebook Fantasi Sedarah dan Suka Duka
Indonesia
Polisi Bakal Cek 32.000 Anggota Grup Fantasi Sedarah
Dittipidsiber Bareskrim Polri menetapkan enam tersangka dalam dugaan asusila, pornografi, serta eksploitasi anak terkait konten inses di grup Facebook bernama Fantasi Sedarah dan Suka Duka
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 21 Mei 2025
Polisi Bakal Cek 32.000 Anggota Grup Fantasi Sedarah
Indonesia
Admin dan Produsen Group ‘Fantasi Seks Sedarah’ Ditangkap, DPR Sebut sebagai Usaha Meminimalisasi Dampak Kerusakan
Tindakan kepolisian mempersempit ruang gerak mereka.
Dwi Astarini - Rabu, 21 Mei 2025
Admin dan Produsen Group ‘Fantasi Seks Sedarah’ Ditangkap, DPR Sebut sebagai Usaha Meminimalisasi Dampak Kerusakan
Indonesia
Segini Harga Konten yang Dijual Para Pelaku Admin Grup Inses ‘Fantasi Sedarah’
Masing-masing tersangka memiliki peran berbeda mulai dari pembuat grup, penyebar video asusila, hingga pelaku pelecehan seksual.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 21 Mei 2025
Segini Harga Konten yang Dijual Para Pelaku Admin Grup Inses ‘Fantasi Sedarah’
Indonesia
Miris, Admin Group ‘Fantasi Sedarah’ Jadikan Anak - Anak Korban Eksploitasi Seksual hingga Direkam di Medsos
Polisi mengungkap aktivitas grup 'Fantasi Sedarah' yang belakangan viral di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 21 Mei 2025
Miris, Admin Group ‘Fantasi Sedarah’ Jadikan Anak - Anak Korban Eksploitasi Seksual hingga Direkam di Medsos
Indonesia
Admin dan Member yang Suka Unggah Konten ‘Seks Sedarah’ Ditangkap, Identitas Masih ‘Dirahasiakan’
Polri menangkap sejumlah orang terkait kasus Grup Facebook 'Fantasi Sedarah' dan 'Suka Duka'.
Frengky Aruan - Rabu, 21 Mei 2025
Admin dan Member yang Suka Unggah Konten ‘Seks Sedarah’ Ditangkap, Identitas Masih ‘Dirahasiakan’
Indonesia
Diduga Bersembunyi, Bareskrim Kejar Sejumlah Pengelola Akun Grup Fantasi Sedarah
Bareskrim Polri telah memiliki profil lengkap dari pelaku yang dicari.
Frengky Aruan - Rabu, 21 Mei 2025
Diduga Bersembunyi, Bareskrim Kejar Sejumlah Pengelola Akun Grup Fantasi Sedarah
Indonesia
Polisi ‘Temukan’ Pelaku Grup Inses di Media Sosial yang berisi Ribuan Anggota dan Konten Pornografi Anak
Dittipidsiber Bareskrim Polri berhasil mengidentifikasi profil beberapa pelaku yang terlibat aktif di grup Fantasi Sedarah.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 20 Mei 2025
Polisi ‘Temukan’ Pelaku Grup Inses di Media Sosial yang berisi Ribuan Anggota dan Konten Pornografi Anak
Indonesia
DPR Desak Pemilik Akun Fantasi Sedarah Segera Ditemukan, Dibiarkan Rusak Generasi Bangsa
Polisi segera menemukan pengelola grup tersebut dan menghentikan penyebaran konten serupa karena konten-konten yang dimuat dalam grup "Fantasi Sedarah" berpotensi membahayakan generasi muda.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 20 Mei 2025
DPR Desak Pemilik Akun Fantasi Sedarah Segera Ditemukan, Dibiarkan Rusak Generasi Bangsa
Bagikan