Empat Terapi Alternatif Untuk Pengobatan Kanker


Terapi alternatif untuk pasien kanker. (Foto: Pexels/Anna Tarazevich)
KANKER adalah kata yang menakutkan. Dengan banyaknya bentuk kanker, ada sejumlah perawatan yang menyertainya. Itu tergantung pada jenis kanker yang bersangkutan. Perawatan modern biasanya mencakup pembedahan, kemoterapi, dan radiasi. Sayangnya, tatalaksana pengobatan kanker seringkali meninggalkan rasa sakit yang luar biasa dan timbul efek samping dari perawatan dan obat-obatan terkait.
Orang-orang pun coba mencari alternatif terapi untuk pengobatan kanker yang dapat dilakukan secara bersamaan. Diciptakan sebagai terapi "pelengkap", teknik ini tidak sama dengan pengobatan kanker alternatif yang berdiri sendiri. Sebaliknya, mereka adalah bentuk penyembuhan holistik yang dapat meningkatkan kualitas hidup pasien kanker dengan berfokus pada kebutuhan fisik, spiritual, dan emosional mereka.
Baca Juga:
Pijat terapi

Pijat telah lama dikenal membawa manfaat fisik yang sangat baik bagi siapa saja. Dengan mengurut jaringan dalam tubuh dengan hati-hati melalui teknik shiatsu Oriental atau gaya Swedia, pijat meningkatkan sirkulasi secara keseluruhan. Pijatan terapi dipercaya dapat mengendurkan sendi yang kaku dan dapat mengurangi rasa sakit yang mengganggu dan kronis. Tidak mengherankan bahwa pijatan 60 menit secara teratur dapat membawa banyak hal positif bagi seseorang yang sedang dirawat karena kanker.
Pijat yang baik akan membantu memulihkan sisi psikologis dan fisik pasien kanker. Itu karena pijatan merupakan tindakan yang menenangkan. Pijat akan dengan cepat meredakan stres dan menimbulkan perasaan relaksasi dan ketenangan. Selain itu, beberapa pasien menemukan bahwa pijatan dapat membantu mereka mendapatkan istirahat yang sangat dibutuhkan. Dilansir dari askmen, penelitian awal telah menunjukkan bahwa teknik shiatsu dapat membuat tumor lebih sulit untuk tumbuh. Meskipun membawa banyak manfaat, mereka perlu menghindarinya segera setelah operasi atau perawatan kemoterapi.
Termoterapi

Penggunaan panas untuk penyembuhan penyakit telah ada sejak Yunani kuno. Orang Yunani percaya bahwa demam dapat mengurangi bahaya dari infeksi yang lebih serius. Pemanasan tubuh adalah salah satu langkah dalam pemurnian sel di seluruh tubuh. Saat ini, penggunaan panas modern untuk mengobati kanker disebut termoterapi dan dapat menjadi pengobatan kanker komplementer yang efektif.
Dalam pengobatan kanker, termoterapi melibatkan pemanasan organ atau area tubuh tertentu untuk melemahkan struktur sel kanker. Termoterapi pada area yang terinfeksi saja menawarkan risiko rendah dan potensi manfaat yang signifikan. Meskipun memberi manfaat yang cukup efektif, biarkan dokter yang memutuskan apakah termoterapi yang lebih ekstensif, seperti pemanasan seluruh tubuh adalah perawatan yang andal atau aman.
Baca Juga:
Hipnoterapi

Hipnosis membawa manfaat medis yang signifikan yang melampaui reputasinya dalam budaya populer. Metode ini bahkan, telah sering digunakan oleh psikolog untuk membantu orang mengendalikan kebiasaan yang tidak diinginkan seperti merokok atau susah tidur. Proses hipnoterapi memungkinkan praktisi kesehatan untuk berkomunikasi dengan pasien dalam keadaan santai untuk membantu mereka memfokuskan pikiran dan meningkatkan konsentrasi secara keseluruhan.
Hipnoterapi telah terbukti mengurangi rasa sakit dan stres dalam situasi pengobatan yang berbeda. Terapi hipnoterapi seringkali mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan dalam pembedahan dan jumlah rasa sakit pascaoperasi yang harus ditanggung oleh pasien kanker. Selain itu, hipnoterapi juga bisa dijadikan penunjang pasien yang menjalankan kemoterapi. Hipnosis dapat mengurangi perasaan depresi dan mual pasca kemoterapi. Pengobatan kanker komplementer ini dengan cepat muncul sebagai pilihan populer bagi pasien.
Aromaterapi

Aroma yang baik dapat menstimulasi kesehatan yang baik. Aromaterapi adalah suatu bentuk penyembuhan melalui minyak esensial yang sering digunakan di Mesir kuno untuk mandi dan pijat. Saat ini, banyak orang mencari minyak esensial untuk penggunaan pribadi mereka atau mengunjungi ahli aromaterapi untuk mendapatkan perawatan ahli. Minyak esensial aromaterapi sering digunakan dengan pijat. Penggunaan aromaterapi untuk pijat dapat meningkatkan perasaan kesejahteraan fisik dan psikologis bagi penerima dan memiliki kegunaan yang berharga bagi mereka yang menderita kanker.
Untuk pasien kanker, aromaterapi bermanfaat pada tiga tingkat penting. Pertama, kehadiran minyak esensial seperti lavender dan jeruk pada kulit dan udara dapat mengurangi tingkat stres pasien secara keseluruhan. Kedua, untuk pasien kanker yang menjalani radioterapi, mereka dapat menurunkan kemungkinan munculnya bekas luka dan rasa terbakar yang berlebihan dengan menggunakan minyak kayu putih dan tea tree dalam aromaterapi. Dengan demikian asien kemoterapi akan merasakan penurunan gejala mual secara keseluruhan karena menghirup udara segar yang dibawa aromaterapi. Karena aplikasinya yang mudah dan bahan-bahan alaminya, aromaterapi merupakan salah satu bentuk pengobatan komplementer kanker yang paling aman dan mudah. (avia)
Baca Juga:
Jangan Asal Diet, Kekurangan Karbohidrat Bisa Sebabkan Kanker Usus!
Bagikan
Berita Terkait
Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan

Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Agresif Menyebar ke Tulang

Pasien Kanker Darah Tak Perlu ke Singapura, Kini Cangkok Sumsum Tulang Bisa di RS Kariadi Semarang

Perjuangan Richard Scoyler, Seorang Ahli Patologi yang Selamatkan Nyawa Ribuan Orang, Tapi Justru Kena Kanker Otak yang Tak Bisa Disembuhkan

5 Fakta Kanker Darah, Dari Anak Kecil Sampai Lansia Bisa Kena

Cristiano Ronaldo ke Kupang Terkait Misi Kemanusiaan Bantu Korban Kanker

Terapkan deh, 5 Lifestyle Masa Kini yang Bisa Cegah Kanker

Saat Teknologi Bertemu Seni, Harapan Baru bagi Anak Penyintas Kanker

Harus Operasi Kanker, Agustiani Tio Minta Hakim Praperadilan Bantu Perizinan Berobat ke Luar Negeri

Kenal Lebih Dekat sama Vaksin Kanker yang Bakal Dibagikan Gratis pada 2025 Mendatang
