Elite PDIP Sebut Hasil Survei Jadi Motivasi Cetak Hattrick di Pileg 2024

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 23 Februari 2022
Elite PDIP Sebut Hasil Survei Jadi Motivasi Cetak Hattrick di Pileg 2024

Bendera PDIP. (Foto: MP/Dicki Prasetia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Hasil survei Litbang Kompas kembali menempatkan PDI Perjuangan (PDIP) sebagai partai dengan elektabilitas tertinggi. Bahkan, elektabilitas PDIP pada Januari 2022 mengalami kenaikan menjadi 22,8 persen dibandingkan pada Oktober 2021 yang ada di angka 19,1 persen.

Elite PDIP Andreas Hugo Pareira menyebut, hasil survei tersebut memberikan motivasi yang kuat bagi seluruh kader untuk bekerja lebih keras guna mencetak "hattrick" menang Pemilu tiga kali berturut-turut.

"Peluang hattrick sangat besar dan PDI Perjuangan akan meraih itu di Pileg 2024," kata Andreas kepada wartawan, Rabu (23/2).

Baca Juga:

Harga Kedelai Mahal, Produsen Tempe DKI Ngadu ke Fraksi PDIP

Menurutnya, hasil survei tersebut bukan muncul tiba-tiba dari langit, tetapi hasil dari kerja keras seluruh kader dan pengurus PDIP dari tingkat pusat dan daerah baik yang mengabdi di eksekutif maupun legislatif.

"Karena proses konsolidasi yang selama ini dilakukan oleh partai di semua lini dari DPP, DPD, DPC, PAC sampai ranting seluruh Indonesia didukung oleh kader menunjukkan hasil yang positif, paling tidak sampai hari ini," ujarnya.

Andreas melanjutkan, hasil Litbang Kompas dan lembaga survei lainnya akan menjadi modal bagi PDIP untuk menyambut Pemilu 2024. Meski begitu, kata Andreas, pihaknya tidak berpuas diri, justru akan bekerja lebih keras untuk memastikan PDIP selalu ada untuk rakyat.

Baca Juga:

Sekjen PDIP Sebut Konsep Pembangunan IKN Penjabaran dari Indonesiasentris

Apalagi, sambung dia, dalam 2 pemilu terakhir, PDIP selalu menjadi juara. Pada pemilu 2014, perolehan suara PDIP sebesar 18,95 persen dan pada Pemilu 2019, perolehan suara PDIP mengalami peningkatan, meskipun tidak signifikan, yakni 19,33 persen.

"Hasil survei Litbang Kompas ini tentu menjadi pintu masuk yang sangat baik menuju pileg 2024," kata Andreas.

Litbang Kompas sebelumnya melakukan Survei Kepemimpinan Nasional (SKN) melalui wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden pada 17-30 Januari 2022 lalu.

Para responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi. Margin of error dari survei ini ± 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil survei tersebut menempatkan PDIP di posisi puncak dengan perolehan suara 22,8 persen. Disusul oleh Partai Gerindra yang meraih 13,9 persen dan Partai Demokrat yang mendapat 10,7 persen. (Pon)

Baca Juga:

NasDem 'Melirik' Ganjar, Elite PDIP Singgung Beda Penumpang Sama Calo

#PDIP #Partai Politik #Pemilu
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
FX Hadi Rudyatmo Mundur Plt DPD PDIP Jateng, Ungkap Ada yang Menyebutnya Lulusan TK
Mantan Wali Kota Solo ini menjelaskan alasan pengunduran diri karena merasa tidak mampu dan memilih menjaga soliditas partai.
Dwi Astarini - Sabtu, 20 Desember 2025
FX Hadi Rudyatmo Mundur Plt DPD PDIP Jateng, Ungkap Ada yang Menyebutnya Lulusan TK
Indonesia
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta pemerintah mendata secara rinci wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 Desember 2025
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Indonesia
FX Rudy Mundur Plt Ketua DPD PDIP Jateng, PDIP Solo Duga Ada Kaitannya dengan Konferda
Teguh menduga mundurnya Rudy tersebut terkait gagalnya menggelar Konferda PDIP Jateng.
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
FX Rudy Mundur Plt Ketua DPD PDIP Jateng, PDIP Solo Duga Ada Kaitannya dengan Konferda
Indonesia
Megawati Perintahkan Donasi Rp 2 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra, Pramono: Sami'na wa Atho'na
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan Gubernur DKI Pramono Anung menyumbang Rp 2 miliar bagi korban banjir dan longsor di Sumatera.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 Desember 2025
Megawati Perintahkan Donasi Rp 2 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra, Pramono: Sami'na wa Atho'na
Indonesia
FX Rudy Temui Megawati Jelang Konferda PDIP, Pasrah Ditempatkan di Mana Saja
Mantan Wali Kota Solo ini mengaku mendapat arahan dan wejangan selama bertemu dengan Megawati di Jakarta.
Dwi Astarini - Selasa, 16 Desember 2025
FX Rudy Temui Megawati Jelang Konferda PDIP, Pasrah Ditempatkan di Mana Saja
Berita
Pramono Perintahkan 2 Hari Setelah Acara Bendera dan Spanduk Partai Harus Diturunkan
Pria yang akrab disapa Pram itu pun mengaku tidak peduli jika ia dikritik terkait keputusannya untuk membersihkan spanduk dan bendera partai di Jakarta.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 Desember 2025
Pramono Perintahkan 2 Hari Setelah Acara Bendera dan Spanduk Partai Harus Diturunkan
Indonesia
MK Tolak Gugatan Rakyat Bisa Pecat DPR, Pilihannya Jangan Dipilih Lagi di Pemilu
MK menyatakan keinginan agar konstituen diberikan hak untuk memberhentikan anggota DPR tidak selaras dengan konsep demokrasi perwakilan.
Wisnu Cipto - Kamis, 27 November 2025
MK Tolak Gugatan Rakyat Bisa Pecat DPR, Pilihannya Jangan Dipilih Lagi di Pemilu
Indonesia
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Ariyadi menegaskan bahwa menyeret-nyeret PDIP dalam narasi yang tidak berdasar hanya menunjukkan upaya memutarbalikkan fakta
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Indonesia
Gimmick Baru PSI, Tinggalkan Sapaan Bro dan Sis Demi Kesan Lebih Egaliter
Ketua Harian PSI Ahmad Ali mencontohkan sapaan Bro dan Sis tidak sesuai jika digunakan dalam konteks tertentu, misalnya saat berkunjung ke pondok pesantren.
Wisnu Cipto - Sabtu, 22 November 2025
Gimmick Baru PSI, Tinggalkan Sapaan Bro dan Sis Demi Kesan Lebih Egaliter
Indonesia
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Politisi PDIP ini menduga tuntutan tersebut lahir dari narasi dan persepsi negatif di publik mengenai kinerja DPR
Angga Yudha Pratama - Jumat, 21 November 2025
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Bagikan