Edukasi Vaksin Terbuka, 16 Ribu Lebih Penyandang Disabilitas Sudah Divaksin Lengkap

Ilustrasi Vaksinasi Foto: ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif
Merahputih.com - Pemerintah menggolongkan penyandang disabilitas ke dalam kelompok masyarakat rentan bersama ibu hamil sebagai kelompok prioritas penerima vaksin COVID-19. Jumlah penerima vaksin pun didominasi kelompok usia remaja.
Sementara, 16.638 penyandang disabilitas di Indonesia telah menerima suntikan dosis lengkap vaksin COVID-19.
Baca Juga
Pemprov DKI Terima Penghargaan dari Kemenkes Terkait Tes Lacak dan Vaksinasi COVID-19
"Untuk penerima dosis pertama hingga saat ini berjumlah 20.678 orang," kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi dikutip Antara, Rabu (17/11).
Menurut Nadia, jumlah sasaran masyarakat disabilitas di Indonesia belum bisa dirinci secara akurat sebab terganjal oleh proses pendataan.
"Mungkin sampai saat ini kita tidak punya data yang cukup valid, untuk berapa sasarannya. Kita tidak tidak memiliki data secara rinci, terkait jumlah penyandang disabilitas dan kelompok rentan lain yang akan divaksin COVID-19," beber dia.
Baca Juga
Secara terpisah Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Ghufron Sakaril memastikan kepesertaan disabilitas dalam vaksinasi COVID-19 relatif tinggi.
"Belakangan ini disabilitas mulai mendapatkan edukasi dari berita TV, radio, media online, diskusi antarkelompok sehingga wawasannya lebih terbuka terhadap vaksin," katanya.
Pada awalnya, banyak penyandang disabilitas yang takut ikut vaksinasi sebab dilatarbelakangi ketakutan atas informasi bohong atau hoaks yang beredar di tengah masyarakat.
"Mereka ini sangat hati-hati pada efek samping dari vaksinasi, khususnya pengaruh terhadap komorbid," katanya.
Baca Juga:
Vaksinasi 6-11 Tahun, Pemkot Sasar 50.000 Anak
PPDI sebagai organisasi induk disabilitas di Indonesia kemudian dilibatkan pemerintah dalam memberi masukan demi kelancaran program vaksinasi.
"Belakangan ini lumayan bagus vaksinasinya, karena melibatkan organisasi penyandang disabilitas, menjaring lebih banyak teman-teman disabilitas yang mengikuti vaksinasi," katanya. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
