Jokowi Sebut Indonesia Capai Babak Baru Vaksinasi COVID-19


Dokumentasi - Presiden Jokowi meninjau vaksinasi massal di RSUD dr H Moch Ansari Saleh Banjarmasin. ANTARA/HO-Pemprovkalsel
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Indonesia telah mencapai babak baru dalam kerja besar vaksinasi massal COVID-19, setelah menyuntikkan lebih dari 200 juta dosis kepada masyarakat.
"Jumlah ini telah mencapai sekitar 40 persen dari sasaran vaksinasi nasional untuk kategori lengkap, dan 60 persen untuk dosis pertama," kata Presiden Jokowi dalam unggahan di akun Instagram resmi @jokowi dipantau di Jakarta, Senin (8/11).
Dengan realisasi jumlah penyuntikkan vaksin COVID-19 itu, kata Presiden, Indonesia masuk ke dalam lima negara dengan jumlah suntikan vaksinasi terbanyak di dunia bersama India, Amerika Serikat, Brazil, dan Jepang. Atas dasar itu, Indonesia juga berkontribusi dalam melakukan vaksinasi ke hampir setengah jumlah penduduk dunia.
Baca Juga:
Ingin Mendaki Gunung Slamet via Bambangan? Wajib Tunjukan Sertifikat Vaksin
Presiden Jokowi menyampaikan terima kasih kepada masyarakat atas peran dan kontribusi dalam mengatasi pandemi COVID-19.
Kepala Negara juga menyampaikan pada Senin ini, masa karantina dirinya selama tiga hari, seusai perjalanan ke luar negeri, telah berakhir.

Jokowi mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan kebiasaan hidup sehat dan berdisiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Apa kabar saudara-saudaraku di seluruh tanah air? Semoga senantiasa sehat dan bersemangat menjalankan protokol kesehatan," tutur Presiden Jokowi.
Baca Juga:
Vaksinasi 6-11 Tahun, Pemkot Sasar 50.000 Anak
Hingga Minggu (7/11), menurut Satgas Penanganan COVID-19, vaksinasi COVID-19 untuk dosis pertama telah dilakukan kepada 125.105.963 masyarakat, kemudian suntikan dosis kedua vaksin COVID-19 kepada 78.994.163 masyarakat penerima, dan suntikan dosis ketiga vaksin COVID-19 kepada 1.166.391 masyarakat.
Sedangkan kasus aktif COVID-19 di Indonesia hingga Minggu (7/11) sebanyak 10.825 kasus. (*)
Baca Juga:
DPR Desak Pemerintah Lakukan Klarifikasi dan Pemantauan Ribuan Vaksin Kadaluarsa di Daerah
Bagikan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
