Pemprov DKI Terima Penghargaan dari Kemenkes Terkait Tes Lacak dan Vaksinasi COVID-19
 Andika Pratama - Sabtu, 13 November 2021
Andika Pratama - Sabtu, 13 November 2021 
                Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti. ANTARA/ Zubi Mahrofi
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57 tahun 2021.
Penghargaan itu terkait pelaksanaan Tes Lacak Isolasi, Penerapan K3 dan Protokol Kesehatan COVID-19, Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Terbaik, serta Indeks Keluarga Sehat (IKS).
Baca Juga
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada DKI.
"Pencapaian ini terwujud atas peran serta seluruh pihak, baik tenaga kesehatan, dukungan pemerintah pusat dan daerah, serta partisipasi aktif dari masyarakat yang ingin meningkatkan derajat kesehatan," ujarnya di Jakarta, Sabtu (13/11).
Penghargaan diberikan kepada Kota Administrasi Jakarta Timur atas pelaksanaan Tes Lacak Isolasi terbaik tingkat Kabupaten/Kota. Kota Administrasi Jakarta Timur memiliki rasio lacak sebesar 25, artinya dari satu kasus positif, dilacak sebanyak 25 orang yang menjadi kontak erat.
Selain itu, pencarian kasus positif secara aktif atau Active Case Finding (ACF) dilakukan secara jitu di zona populasi berisiko, dalam hal ini RT merah, oranye, dan kuning, di mana penyisiran tidak hanya dilakukan di sekolah, tetapi juga di mall, pasar, dan perkantoran/tempat usaha.
Bahkan, ACF pada masa Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Kota Administrasi Jakarta Timur mencapai 18 persen dan telah melampaui target yang ditentukan oleh Kemenkes RI sebesar 10 persen.
 
Sementara itu, penghargaan atas penerapan K3 dan protokol kesehatan COVID-19 diberikan kepada Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta.
Lalu, untuk penyelenggaraan vaksinasi COVID-19 terbaik diberikan kepada Puskesmas Penjaringan, Jakarta Utara. Puskesmas Penjaringan Jakarta Utara termasuk pioner pelaksanaan vaksinasi malam hari dan percepatan vaksinasi bagi para nelayan serta warga pesisir di hari Sabtu dan Minggu.
"Adapun total vaksinasi di Puskesmas Penjaringan Jakarta Utara untuk dosis 1 sebanyak 202.898 orang dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 169.484 orang,"
Untuk IKS tertinggi tingkat nasional kategori perkotaan atas pencapaian penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISPK), penghargaan diberikan kepada dua puskesmas, yaitu Puskesmas Kelurahan Halim 1 peringkat 1 dan Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading Timur 1 peringkat 2.
IKS dibentuk berdasarkan sejumlah indikator, yaitu keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB), ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, bayi mendapat imunisasi dasar lengkap, keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Penghargaan ini telah membawa pelayanan kesehatan di DKI Jakarta satu langkah lebih dekat terhadap terwujudnya keluarga sehat di Ibu Kota,” pungkasnya. (Asp)
Baca Juga
FAKTA Nilai Pembuatan Drainase Vertikal di DKI untuk Serap Anggaran
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
 
                      Transjakarta Bakal Tambah 300 Armada Bus Listrik Demi Jakarta Bebas Polusi di Tengah Isu Kenaikan Tarif
 
                      Pemprov DKI Jakarta Beri Keringanan hingga Bebaskan Pajak Kendaraan Bermotor
 
                      Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan
 
                      Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
 
                      Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru
 
                      DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
 
                      Jakarta Diprediksi Hanya Punya Lahan Makam 3 Tahun Lagi, Setelah Itu Mau Kubur di Mana?
 
                      Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
 
                      MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat
 
                      




