E-Cigarettes Membuat Perokok Aktif Jadi Pasif, Benarkah?


Rokok elektirk mampu membuat rokok aktif menjadi pasif. (Foto: Pixabay/haiberliu)
KEMAJUAN teknologi membuat berbagai inovasi yang dekat dengan kebutuhan manusia. Vape atau e-cigarette hadir untuk menyaingi eksistensi rokok. Tren vape kemudian mendorong perokok tembakau perlahan beralih ke rokok elektrik.
Apalagi rasa dari cairan yang diuapkan itu beragam, umumnya adalah rasa buah. E-cigarettes adalah perangkat yang memungkinkan kamu menghirup nikotin dalam uap dari pada asap. Alat ini tidak menghasilkan tar atau karbon monoksida, dua elemen yang paling merusak organ tubuh dalam asap yang dihasilkan oleh tembakau. Cara kerja alat ini adalah dengan memanaskan cairan yang biasanya mengandung nikotin, propilen glikol atau gliserin sayuran, dan perasa.
Baca Juga:

Terlepas dari sehat atau tidak lembaga kesehatan London melakukan penelitian memang tidak membahayakan lingkungan sekitar perokok elektrik. Berbeda dengan perokok tembakau yang cenderung menjadikan lingkungannya sebagai perokok pasif. Sementara di Selandia Baru sudah melakukan langkah bebas rokok di tahun 2005 dan hanya membolehkan rokok elektrik saja.
Uji klinis di Inggris yang diterbitkan pada jurnal ilmiah di tahun ini, melaporkan bahwa, ketika orang yang hendak berhenti merokok tembakau kemudian beralih menggunakan e-cigarette, lebih memungkinkan berhasil. Dilansir dari laman NHS UK, meskipun sebenarnya dalam rokok elektrik masih menggunakan nikotin di dalam cairannya, namun dianggap lebih berhasil ketimbang produk pengganti nikotin lainnya.
Meskipun demikian di Inggris rokok elektrik diatur sangat ketat untuk menjaga kualitas dan keamanan kesehatan. Lembaga berwenang mengatakan bahwa tidak sepenuhnya bebas risiko, sebab masih membawa sebagian kecil risiko rokok.
Baca Juga:
Petani Tembakau Usul Kenaikan Cukai Rokok Tak Lebih dari 13 Persen

Kelebihan dari rokok elektrik ini adalah tidak menghasilkan tar atau karbon monoksida. Tar yang terkandung di dalam rokok pada umumnya yang menimbulkan penyakit kanker dan paru. Tak hanya itu dapat menimbulkan bercak kuning pada baju dan gigi.
Agak rumitjuga kalau mengonsumsi vape. Karena harus memperhatikan perawatan alatnya. Seperti mengganti kapas pembakarnya dan membeli liquid sebagai bahan vapenya.
Tapi alangkah baiknya untuk memang menghentikan kebiasaan merokok. Cara ini jauh lebih memungkinkan untuk menjaga kesehatan. Kalau toh ingin beralih ke rokok elektrik, carilah yang memiliki kualitas baik dan aman bagi kesehatan. (iel)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pekerja Gudang Garam Terancam PHK Massal, Pemerintah Diminta Bereskan Masalah Rokok Ilegal dan Cukai Tinggi

Anggota DPR Usul Gerbong Kereta Khusus Merokok, Wapres Gibran: Belum Masuk Skala Prioritas

Penelitian Klaim Rokok Elektrik Jadi Jawaban Ampuh Berhenti Merokok, Tingkat Keberhasilan Hampir Tiga Kali Lipat dari Terapi NRT

Dinilai Menguntungkan dari Sisi Bisnis, Legislator PKB Usulkan KAI Sediakan Gerbong Khusus Merokok

Vape yang Sebabkan Pemakainya seperti ‘Zombie’ Berpotensi Masuk Indonesia, DPR Peringatkan Polisi hingga BPOM Jangan Diam Saja

Berani Merokok di Kereta? Siap-Siap Tiket Hangus dan Diusir Stasiun Terdekat!

Stop! Bahaya Asap Rokok di Baju Mengancam Nyawa Bayi, Begini Cara Menyelamatkannya

Jumlah Perokok Naik 5 Juta Orang, Termasuk Perokok Usia 15 Tahun

Dukung Satgas Rokok Ilegal, Jaga Penerimaan Negara dan Lindungi Industri Legal

Bukan Larangan Total! Wagub DKI Bocorkan Strategi Baru Hadapi Pro-Kontra KTR
