DPRD DKI Temukan Anggaran Janggal Pembangunan 3 Jembatan Penyeberangan Rp 145 Miliar


Rapat pembahasan APBD 2024 yang digelar di Grand Cempaka Resort & Convention, Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/10). (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - DPRD DKI Jakarta menyoroti anggaran yang dianggap janggal saat rapat pembahasan APBD 2024 yang digelar di Grand Cempaka Resort & Convention, Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/10).
Dalam pembahasan Komisi D DPRD DKI Jakarta bersama Dinas Bina Marga, Justin Adrian Untayana yang menjabat sebagai Sekretaris Fraksi PSI menyoroti adanya kejanggalan anggaran pembangunan 3 jembatan penyeberangan yang nilainya capai Rp 145 miliar.
Hal ini dilihat dalam website Smart Planning Budgeting apbd.jakarta.go.id, RAPBD 2024 Bina Marga akan melakukan pembangunan 3 jembatan penyeberangan, namun tidak tertulis detail di mana lokasi pembangunannya. Tertulis belanja modal jembatan penyeberangan sebesar Rp 145.272.984.929 dengan kode 5.2.04.01.02.0010.
Baca Juga:
Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Tegas Tagih Fasum dan Fasos ke Pengembang
"Saya menyoroti hal ini, dan menjadi beban pemikiran karena rasanya tidak masuk akal, untuk pembangunan 3 jembatan penyeberangan dengan anggaran RP 145 miliar. Artinya setiap jembatan menghabiskan hampir Rp 50 miliar, jelas saya tidak berani menyetujuinya," tegas Justin.
Sekretaris PSI ini pun menjelaskan, angka pembuatan penyeberangan yang tak masuk akal dibandingkan dengan pengalamannya di industri pertambangan sejak sebelum menjadi anggota legislatif.
"Saya kebetulan baru-baru ini memfasilitasi perusahaan pertambangan berhubungan dengan kontraktor untuk membangun jembatan sepanjang 70 meter, lebar 6 meter dengan beban bisa dilewati truk batu bara berkapasitas 40 ton/truk, jembatan itu hanya menghabiskan Rp 25 miliar," urainya.
Baca Juga:
Sekwan DPRD DKI Beberkan Perkembangan Surat Pemberhentian Cinta Mega
Anggota Komisi D DPRD DKI ini pun meminta langsung Kepala Dinas Bina Marga untuk memberi penjelasan, agar jangan sampai pos anggaran ini menjadi temuan di kemudian hari.
"Kita minta penjelasan rinci, saya tidak berani menyetujui, jangan sampai ini jadi temuan. Ini cenderung mahal kalau hanya untuk jembatan penyeberangan, karena untuk jalan yang bisa dilewati truk dengan beban 40 ton saja hanya menghabiskan Rp 25 miliar," urainya. (Asp)
Baca Juga:
Respons PDIP setelah PAN Usung Cinta Mega sebagai Bacaleg DPRD DKI Jakarta
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
DPRD DKI Siap Dukung Bantuan Hukum Percepat Jakarta Menuju Kota Global

Pramono Minta ke Anak Buahnya tak Ngeluh soal Potongan Dana Transfer Rp 15 Trliun

Kekosongan Camat dan Lurah di Jakarta Bikin Pelayanan Publik Terhambat, Pramono Diminta Cari Solusi

DPRD DKI Jakarta Desak Audiensi Gubernur Soal Sistem Parkir dan Kejanggalan Target PAD Rp 100 Miliar

DPRD DKI Minta Pendampingan Psikologis dan Tunjangan Risiko Bagi Petugas Gulkarmat

Pelayanan Publik Terancam, DPRD DKI Minta Pemprov Segera Isi Jabatan Camat dan Lurah

DPRD DKI Minta Perda KTR Lindungi Nonperokok Tanpa Abaikan Industri Tembakau

Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat Disunat, Dewan PSI Usulkan Penyesuaian Tarif Transjakarta

KPU DKI Sebut Kursi DPRD Bisa Berkurang Jadi 100, Imbas UU DKJ Baru

Pemprov DKI dan Kemenkeu Sinkronkan Kebijakan Fiskal
