DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan

Ilustrasi: Anggota Marinir TNI. (Dok. Puspen TNI)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menekankan pentingnya keseriusan negara dalam menyiapkan dan mengembangkan kemampuan prajurit TNI agar tetap profesional dan adaptif terhadap dinamika ancaman pertahanan di masa depan.

"Perlulah kesiapan dan keseriusan kita di Kodiklat, serius benar-benar menyiapkan dan mengisi prajurit itu. Saya sepakat dengan paparan Komandan, ini produknya para prajurit di lapangan, istilahnya itu yang mampu melaksanakan tugas atau tidak," ujar Hasanuddin, Kamis (29/8).

Hal ini ia sampaikan saat kunjungan kerja Komisi I DPR ke Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Kodiklat) TNI di Jawa Barat. Menurut Hasanuddin, Kodiklat TNI memiliki peran strategis sebagai "dapur utama" dalam mencetak prajurit profesional. Ia menegaskan, lembaga ini bukan hanya sekadar tempat pendidikan militer, melainkan pilar penting yang menentukan kualitas TNI secara keseluruhan.

Baca juga:

TNI AL Kerahkan Kapal Perang ke Teluk Thailand, Latih Pertempuran Jarak Dekat

Hasanuddin juga menekankan bahwa kesiapan TNI tidak hanya bergantung pada kurikulum, tetapi juga didukung oleh anggaran yang memadai, kelengkapan peralatan latihan, dan sistem pembinaan yang berkelanjutan.

Ia mengingatkan, pemotongan anggaran pertahanan dapat berdampak langsung pada kualitas prajurit, yang pada akhirnya akan melemahkan daya tempur TNI.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi modern dalam sistem pertahanan. Namun, ia tetap berpendapat bahwa teknologi secanggih apa pun tidak akan berarti tanpa kesiapan personel.

"Mau pakai drone seperti apa Perang Iran dan Israel, seperti apapun teknologi digunakan, perang belum selesai kalau belum ditancapkan bendera di wilayah lawan. Jadi teknologi penting, tapi ujungnya tetap pada kemampuan prajurit," tegasnya.

Baca juga:

414 Perwira Digeser, Kapuspen TNI Diganti Dari Mayjen Kristomei Sianturi ke Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah

Mantan perwira tinggi TNI ini juga mengingatkan agar TNI tidak kehilangan fokus pada tugas utamanya sebagai kekuatan tempur. Meskipun ada berbagai tugas tambahan yang kerap dibebankan, ia menegaskan bahwa tugas utama TNI harus tetap dijaga.

"Kita jangan terlalu menonjolkan ini untuk nanti pertanian, itu tugas tambahan. Ada tupok (tugas pokok), lalu tugas tambahan, dan tugas yang lainnya tapi tetap saja ini tugas tempur dalam menghadapi ancaman yang sangat signifikan ke depan. Jadi jangan diputar oh ini untuk nanti nyangkul, ini untuk nanti tanam jagung, enggak. Tetap tentara dan di sini tetap dilatih seperti prajurit profesional," pesannya.

#TB Hasanuddin #TNI #TNI AD #TNI AL #DPR #DPR RI
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
KPU Sewa Jet Pribadi Rp 90 M Saat Pemilu 2024, Komisi II DPR RI Naik Pitam dan Ancam Bongkar Semua Rincian Penggunaan APBN
Catatan agar lebih prudent lagi dalam penggunaan uang negara
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
KPU Sewa Jet Pribadi Rp 90 M Saat Pemilu 2024, Komisi II DPR RI Naik Pitam dan Ancam Bongkar Semua Rincian Penggunaan APBN
Indonesia
DPR Dorong Santri Turun Gunung Jadi Agen Ekonomi Inovatif, Enggak Boleh Hanya Dengar Khotbah
Indrajaya mendorong penguatan semangat kebhinekaan sebagai inti kekuatan bangsa
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
DPR Dorong Santri Turun Gunung Jadi Agen Ekonomi Inovatif, Enggak Boleh Hanya Dengar Khotbah
Indonesia
Penculikan Berkedok Jual Beli Mobil di Pondok Aren, POM TNI-AL Proses Hukum Pecatan Tentara yang diduga Terlibat
Praka MRA yang diduga terlibat sudah dipecat pada 12 Juli 2024.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Penculikan Berkedok Jual Beli Mobil di Pondok Aren, POM TNI-AL Proses Hukum Pecatan Tentara yang diduga Terlibat
Indonesia
Kejagung Setor Uang Sitaan CPO Rp 13,2 T, DPR Minta Buru Aset Koruptor Lain
DPR mendorong agar Kejagung tidak berhenti pada pemulihan aset dari satu kasus saja.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Kejagung Setor Uang Sitaan CPO Rp 13,2 T, DPR Minta Buru Aset Koruptor Lain
Indonesia
Kasasi MA Gugurkan Vonis Seumur Hidup 2 Eks TNI AL Pembunuh Bos Rental
Dalam putusan kasasi, keduanya dijatuhi hukuman pidana penjara selama 15 tahun dan dipecat dari dinas militer.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Kasasi MA Gugurkan Vonis Seumur Hidup 2 Eks TNI AL Pembunuh Bos Rental
Indonesia
Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Isu-isu tersebut meliputi kedaulatan pangan, kedaulatan energi, peningkatan kesehatan, serta pendidikan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Indonesia
DPR Dukung Instruksi Presiden soal Pupuk Berkualitas dan Terjangkau
Bentuk perhatian Presiden terhadap sektor pertanian agar kesejahteraan petani meningkat dan ketahanan pangan tercapai secara berkelanjutan.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
DPR Dukung Instruksi Presiden soal Pupuk Berkualitas dan Terjangkau
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Panas Dingin Menkeu Purbaya Tutup Celah Korupsi BUMN
DPR gerah karena Menkeu mulai menutup celah korupsi di lembaga negara.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Panas Dingin Menkeu Purbaya Tutup Celah Korupsi BUMN
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Diteror Karena Aksinya Memberantas Korupsi, Rumah Menkeu Purabaya Kini Dijaga Provost TNI
Penjagaan Provost TNI disebut-sebut dilakukan usai rumah Menkeu Purbaya diteror karena kejujurannya memberantas korupsi.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Diteror Karena Aksinya Memberantas Korupsi, Rumah Menkeu Purabaya Kini Dijaga Provost TNI
Indonesia
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak
Hal serupa terjadi pada desa dan kampung wisata yang memiliki potensi besar
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak
Bagikan