DPR: Pengawasan Lapangan PPKM Darurat Jangan Hanya Formalitas Belaka

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 02 Juli 2021
DPR: Pengawasan Lapangan PPKM Darurat Jangan Hanya Formalitas Belaka

Ilustrasi - Polda Metro Jaya menyekat 10 titik ruas jalan ibu kota terkait pembatasan mobilitas pada masa PPKM Mikro. (Foto: MP/Kanugrahan)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah akhirnya mengambil kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk menurunkan laju penularan COVID-19 yang sudah sangat mengkhawatirkan.

Anggota Komisi IX DPR Kurniasih Mufidayati mengingatkan dalam situasi saat ini, pembatasan ketat jangan hanya pada kegiatan di tempat, namun yang lebih penting adalah pembatasan mobilitas orang.

“Meskipun sudah diterapkan 100 persen WFH, namun harus diikuti dengan pembatasan mobilitas untuk aktivitas yang tidak perlu dengan cara pembatasan jam operasional transportasi publik dan perluasan titik-titik pembatasan mobilitas,” jelas Mufida kepada wartawan, Jumat (2/7).

Baca Juga:

PPKM Darurat, Menparekraf Sandiaga Uno Janji Percepat Dana Hibah

Ia menganggap, jangan sampai ada mobilitas yang longgar antar-daerah hanya karena perbedaan zona, padahal berada dalam satu kawasan dengan interaksi tinggi.

“Hal itu perlu dilakukan agar masyarakat tidak melakukan mobilitas yang tidak penting atau mobilitasnya bisa ditunda di kemudian hari,” jelas Anggota DPR Dapil Jakarta 2 ini, yakni Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Luar Negeri ini.

Hal yang penting adalah keseriusan dalam pengawasan di lapangan dengan melibatkan TNI-Polri dan Satpol PP serta pelibatan tokoh masyarakat lokal dalam memberikan edukasi ke masyarakat.

Sebab, pengawasan yang lemah di lapangan selama ini menjadi sumber kegagalan PPKM Mikro.

Sosialisasi 5M harus digencarkan lagi melalui berbagai media, baik media online maupun media offline, di banyak titik supaya masyarakat terbantu diingatkan.

“Pengawasan di lapangan jangan hanya formalitas belaka, tapi harus berkelanjutan dengan tetap mengedepankan pendekatan persuasif dan edukatif ke masyarakat serta sanksi jika diperlukan," jelas politikus PKS ini.

Razia masker dalam rangka menegakkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. ANTARA/HO-Bagian Prokompim Setda Banyumas
Razia masker dalam rangka menegakkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. ANTARA/HO-Bagian Prokompim Setda Banyumas


Ia meminta pemerintah betul-betul serius dalam upaya meningkatkan 3T, testing dan tracing kepada seluruh masyarakat Indonesia.

“Hanya DKI Jakarta, Sumatera Barat dan Yogyakarta saja yang sudah bagus. Karenanya harus ada target yang jelas untuk peningkatan testing ini,” ujarnya.

Menurut Mufida, peningkatan testing secara masif yang diikuti dengan tracing, menjadi salah satu kunci untuk bisa lebih mengendalikan penularan seperti yang dilakukan India.

Oleh karena itu, dia mendesak pemerintah pusat untuk melakukan peningkatan testing dan tracing yang diikuti dengan peningkatan kecepatan keluarnya hasil tes PCR.

Mufida juga meminta agar pemerintah meningkatkan kapasitas tempat perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit (RS).

Langkah ini dilakukan dengan mempersiapkan rumah sakit lapangan atau tenda-tenda perawatan di areal RS serta mendorong lebih banyak keterlibatan RS swasta dalam penanganan pasien COVID-19.

“Tentu saja ini harus dibarengi dengan komitmen pemerintah untuk segera menyelesaikan tunggakan tagihan RS dalam penanganan COVID-19,” imbuhnya.

Baca Juga:

Berikut Aturan-aturan dalam Instruksi Mendagri tentang PPKM Darurat

Sekadar informasi, penambahan kasus harian yang masih diatas 20 ribu membuat kebijakan pengetatan harus dilakukan.

Dalam PPKM Darurat ini, daerah dengan nilai asesmen 4 (zona merah) di Indonesia mencakup 45 kabupaten/kota dan daerah dengan nilai 3 (oranye) sebanyak 76 kabupaten/kota dilakukan kebijakan pengetatan 100 persen work from home (WFH) untuk sektor non-esensial.

Demikian juga dengan kegiatan belajar yang dilakukan secara daring, pembatasan jam operasional pasar, supermarket, pusat perbelanjaan dan fasilitas umum.

Termasuk tempat wisata ditutup serta pembatasan secara ketat kegiatan sosial ekonomi lainnya. (Knu)

Baca Juga:

Pembatasan Mobilitas Sampai Jam Malam Disiapkan Polisi Dukung PPKM Darurat

#COVID-19 #PPKM Darurat
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan