DPR Ingatkan Pengawasan Ketat Koperasi Merah Putih, Bisa Bikin Usaha Efisien

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 22 Juli 2025
DPR Ingatkan Pengawasan Ketat Koperasi Merah Putih, Bisa Bikin Usaha Efisien

Koperasi Merah Putih Kampung Holtekamp, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. ANTARA/Ardiles Leloltery

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com – Presiden Prabowo Subianto meresmikan pendirian 80.048 unit Koperasi Desa dan Kelurahan (Kopdes/Kopkel) Merah Putih pada Senin (21/7) di Klaten, Jawa Tengah. Anggota Komisi VI DPR RI, Nasim Khan, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif tersebut.

Dia mengatakan, pembentukan koperasi ini merupakan langkah konkret memperkuat ekonomi kerakyatan sebagaimana visi Presiden Prabowo. Namun, ia menekankan pentingnya pengawasan ketat agar koperasi tersebut beroperasi secara transparan dan berkelanjutan.

"Kami menyambut baik berdirinya Kopdes/Kopkel Merah Putih sebagai wujud keberpihakan Presiden terhadap ekonomi rakyat. Namun untuk memastikan program ini berjalan tepat sasaran dan tidak melenceng dari tujuannya, perlu ada peningkatan sistem pengawasan, baik dari sisi manajemen keuangan maupun operasional,” ujar Nasim di Jakarta, Selasa (22/7).

Nasim menegaskan, pengawasan yang ketat penting dilakukan untuk mencegah potensi penyalahgunaan dana serta berbagai bentuk penyelewengan lainnya.

Menurutnya, transparansi data dan tata kelola sangat menentukan keberhasilan koperasi dalam jangka panjang.

Baca juga:

Prabowo Warning Keras: Jangan Coba-Coba Jadi

"Jangan sampai niat baik Presiden Prabowo dalam membangun ekonomi desa justru dimanfaatkan untuk kepentingan sempit oleh oknum tertentu. Maka dari itu, pendataan dan sistem audit koperasi harus diperkuat sejak awal,” tambahnya.

Legislator asal Jawa Timur itu juga menyoroti pentingnya pengawasan sebagai upaya pencegahan terhadap kasus-kasus gagal bayar atau disfungsi koperasi.

Dengan sistem pengawasan yang kuat, koperasi akan lebih produktif, efisien, dan profesional dalam memberikan pelayanan kepada anggotanya.

"Pengawasan yang baik akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi. Jika masyarakat yakin, maka mereka akan aktif menjadi anggota dan memanfaatkan seluruh layanan yang tersedia,” ujarnya.

Kopdes/Kopkel Merah Putih didirikan dengan dukungan infrastruktur memadai seperti gudang, sembako, apotek, kendaraan logistik, hingga fasilitas pinjaman super mikro. Koperasi ini tersebar di seluruh Indonesia, mencakup 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota, dengan seluruh unit telah berbadan hukum.

Nasim berharap masyarakat dapat mengoptimalkan keberadaan koperasi ini sebagai pusat layanan ekonomi rakyat di desa dan kelurahan.

“Kami mengajak masyarakat untuk aktif menjadi anggota dan memanfaatkan layanan koperasi. Kopdes/Kopkel ini akan menjadi ujung tombak dalam mendistribusikan kebutuhan dasar masyarakat dan mempercepat pemerataan pembangunan berbasis ekonomi kerakyatan,” pungkasnya. (Pon)

#Koperasi #Koperasi Merah Putih #DPR
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Pakar Soroti Pentingnya Keseimbangan dalam RUU Perampasan Aset, Bisa Menutup Celah Hukum
Pakar hukum menyoroti soal keseimbangan dalam RUU Perampasan Aset. Rektor Universitas Dharma Indonesia, Agus Prihartono mengatakan, RUU tersebut bisa menutup celah hukum.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Pakar Soroti Pentingnya Keseimbangan dalam RUU Perampasan Aset, Bisa Menutup Celah Hukum
Indonesia
Politikus PKS Usul Perampasan Aset Disatukan Dengan Revisi Undang-Undang KPK, Hindari Aparat Gunakan Sebagai Alat Pemerasan
Momentum saat ini tepat untuk menyempurnakan substansi RUU tersebut, agar penyusunan norma hukum dilakukan secara cermat agar tidak menimbulkan potensi penyalahgunaan kewenangan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Politikus PKS Usul Perampasan Aset Disatukan Dengan Revisi Undang-Undang KPK, Hindari Aparat Gunakan Sebagai Alat Pemerasan
Indonesia
Rincian Gaji dan Tunjangan DPR Setelah 17+8 Tuntutan Rakyat Diakomodir Pimpinan DPR
DPR RI juga akan memangkas tunjangan dan fasilitas anggota DPR setelah evaluasi meliputi biaya langganan, meliputi biaya listrik, biaya jasa telpon, biaya komunikasi intensif, dan biaya tunjangan transportasi.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Rincian Gaji dan Tunjangan DPR Setelah 17+8 Tuntutan Rakyat Diakomodir Pimpinan DPR
Indonesia
6 Poin Tuntutan 17+8 Yang Dikabulkan DPR, Semua Fraksi Diklaim Setuju
Poin tersebut, ditandatangani oleh Pimpinan DPR RI Ibu Puan Maharani, Sufmi Dasco Ahmad, Pak Saan Mustopa, dan Pak Cucun Ahmad Syamsurizal.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
6 Poin Tuntutan 17+8 Yang Dikabulkan DPR, Semua Fraksi Diklaim Setuju
Berita Foto
Aksi Piknik Nasional untuk Tagih 17+8 Tuntutan Rakyat Indonesia Berbenah di Gedung DPR
Peserta aksi membawa poster saat mengikuti Aksi Piknik Nasional Rakyat di depan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (5/9/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 06 September 2025
Aksi Piknik Nasional untuk Tagih 17+8 Tuntutan Rakyat Indonesia Berbenah di Gedung DPR
Berita Foto
Pimpinan DPR Tanggapi Tuntutan Rakyat 17+8 Indonesia Berbenah di Jakarta
Tiga orang Wakil Ketua DPR yaitu Sufmi Dasco Ahmad (tengah), Saan Mustopa dan Cucun Ahmad Syamsurijal, menyampaikan tanggapan atas 17+8 Tuntutan Rakyat, dalam Konferensi Pers, di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (5/9/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 05 September 2025
Pimpinan DPR Tanggapi Tuntutan Rakyat 17+8 Indonesia Berbenah di Jakarta
Indonesia
Mahasiswa Lanjutkan Demo di DPR, Minta Tuntutan 17+8 Indonesia Dipenuhi
Tuntutan Rakyat 17+8 yang disampaikan itu terbagi dalam dua bagian. Pertama, sebanyak 17 tuntutan diminta untuk dipenuhi dalam jangka pendek, yakni paling lambat 5 September 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Mahasiswa Lanjutkan Demo di DPR, Minta Tuntutan 17+8 Indonesia Dipenuhi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Alasan pembekuan karena DPR tak kunjung mengesahkan RUU Perampasan Aset koruptor.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Indonesia
Puan Pastikan Transformasi DPR, Janji Lebih Transparan dan Aspiratif
Puan Kembali menyampaikan permohonan maaf atas sikap atau pernyataan sejumlah anggota DPR yang belakangan dinilai menyinggung perasaan publik.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Puan Pastikan Transformasi DPR, Janji Lebih Transparan dan Aspiratif
Indonesia
DPR Soroti Ketergantungan Impor Minyak dan Pangan, Pemerintah Diminta Segera Panggil Produsen untuk Pastikan Komitmen Ketersediaan dan Harga yang Terjangkau
Herman mendesak Kemendag untuk menetapkan harga yang rasional
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
DPR Soroti Ketergantungan Impor Minyak dan Pangan, Pemerintah Diminta Segera Panggil Produsen untuk Pastikan Komitmen Ketersediaan dan Harga yang Terjangkau
Bagikan