DPR Dukung Two State Solution untuk Perdamaian Palestina-Israel
DPR RI. (Foto: MP/Dicki Prasetia)
MerahPutih.com - Konflik antara Israel dan Palestina belum berhenti. Ratusan ribu orang sudah menjadi korban.
Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI mendukung two state solution (solusi dua negara) demi menegakkan perdamaian antara Palestina dan Israel.
Di tengah konflik yang semakin memanas dan korban sipil dari kedua negara semakin banyak berjatuhan, maka solusi harus digaungkan di berbagai forum-forum internasional.
Baca Juga:
Prabowo Ajak Para Pendukungnya Berdoa untuk Palestina
Ketua BKSAP DPR Fadli Zon menegaskan, tidak boleh ada masyarakat sipil yang dikorbankan dalam konflik ini, termasuk perempuan dan anak-anak.
“Kami mendukung two state solution dan kita berharap konflik ini segera mereda supaya tidak ada korban (sipil) terutama dari anak-anak dan perempuan. Padahal, mereka tidak berdosa,” tutur Fadli kepada awak media yang dikutip di Jakarta, Rabu (25/10).
Ketua DPR Puan Maharani juga sepakat menyerukan two state solution.
Puan konsisten sampaikan pernyataan ini saat mengikuti sejumlah forum-forum legislatif internasional.
Bagi Indonesia, isu Palestina merupakan isu krusial bagi diplomasi perdamaian yang dijalankan Indonesia di dunia internasional.
Penyelesaian isu tersebut dipandang penting sebagai upaya menciptakan stabilitas dunia
Baca Juga:
ARMY Indonesia Kumpulkan Donasi hingga Rp 1 M untuk Palestina
Perlu diketahui, pemerintah Indonesia melalui Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan Indonesia berkomitmen mendorong penyelesaian konflik Palestina dan Israel melalui two state solution sesuai dengan kesepakatan PBB.
Two state solution merupakan solusi di mana dua negara harus mengakui keberadaan sekaligus kedaulatan masing-masing.
Upaya ini disuarakan oleh Ma’ruf saat membuka sidang Asian African Legal Consultative Organization di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Senin (16/10) lalu. (Knu)
Baca Juga:
Mendag Zulhas Sebut Konflik Israel-Palestina buat Harga Pangan Naik
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Nilai TKA Matematika dan Bahasa Inggris Rendah, DPR Minta Evaluasi Total
Minta Program MBG Disetop Selama Libur Sekolah, Fokus ke Ibu Hamil Saja
Dukung Langkah KBRI Laporkan Bonnie Blue, DPR: Melecehkan Simbol Negara Khususnya Merah Putih Tidak Bisa Ditoleransi
Tragedi Berdarah Tol Krapyak: 16 Nyawa Melayang, DPR Semprot Kemenhub Agar Bus 'Zombie' Tak Gentayangan Saat Nataru
Sesalkan OTT Jaksa, Komisi III DPR Minta Akar Masalah Penegakan Hukum Diusut
DPR Desak Pengumuman UMP 2026 Transparan Agar Tak Ada Dusta
Negara Diminta 'Jemput Bola' Urus Sertifikat Korban Bencana Sumatera, Jangan Tunggu Rakyat Mengemis
DPR Warning Kementerian HAM: Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Jangan Cuma Jadi Pajangan, Implementasi Harus Se-Progresif Dialognya
Sindir Kinerja Kemenkes, Komisi IX DPR Sebut Pemulihan RS Pasca Banjir Sumatra Terlalu Santai
Desak Negara Hadir Selamatkan Pendidikan 700 Ribu Anak Papua