DPD Gerindra DKI Tanggapi Rumor Ahok Kandidat Kuat Dirut Pertamina
Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik menanggapi rumor mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok menjadi calon kuat Direktur Utama (Dirut) Pertamina.
Menurut dia, penunjukan direksi Badan Usaha Milik Negera (BUMN) yang dilakukan oleh pemerintah tidak pernah melihat latar belakang sang calon.
Baca Juga:
Erick Thohir Dikritik karena Serahkan Pengelolaan BUMN ke Ahok
Taufik pun menyerahkan semua keputusan tersebut kepada pemerintah pusat atau dalam hal ini Kementerian BUMN.
"Kan direksi BUMN enggak pernah memerhatikan latar belakang cocok enggak cocok," kata Taufik saat dihubungi wartawan, Kamis (21/11).
Pada hari sebelumnya, Taufik hanya melempar senyum kepada insan pers ketika ditanyakan mengenai nama Ahok digadang-gadang jadi Dirut Pertamina.
Baca Juga:
"Saya senyum saja, terserah menafsirkan apa," kata Wakil Ketua DPRD DKI dari Gerindra itu sambil tertawa, Rabu (20/11) malam.
Seperti diketahui, Ahok santer dikabarkan akan dijadikan bos BUMN usai bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir pada Rabu (13/11) lalu. Usai pertemuan Ahok mengaku diminta Erick untuk ikut mengurusi BUMN. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kader Usulkan Walkot Solo Respati Jadi Ketua DPC Gerindra, Disebut Langkah Regenerasi
Muzani Tegaskan Pemerintah tak Tutup Mata atas Persoalan MBG
Prabowo Tambah Wamen hingga Kabinet ‘Gemuk’, Gerindra: Masalah dan Beban Negara Terlalu Besar
TNI Diminta Sapu Bersih Ormas Preman yang Meresahkan dan Mengaku Terafiliasi Parpol
Politikus Gerindra Yakinkan Publik Jika Presiden Prabowo Bakal Benahi Tata Kelola MBG
Tersangka Sebut Ahok Terlibat Korupsi LNG Pertamina, Ini Reaksi KPK
Profil Letjen (Purn) Djamari Chaniago, Bos Klub Moge Calon Kuat Menkopolkam Baru
Berhentikan Rahayu dari Jabatan Anggota DPR, Gerindra Harus Minta ‘Persetujuan’ Puluhan Ribu Warga Jakarta
Fraksi Gerindra Bantah Rahayu Saraswati Mundur dari DPR untuk Jadi Menpora
Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak