Dituding Terlibat Jaringan Saracen, Eggy Sudjana Laporkan Seknas Presiden

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Sabtu, 26 Agustus 2017
Dituding Terlibat Jaringan Saracen, Eggy Sudjana Laporkan Seknas Presiden

Pengamat senior Eggy Sudjana tampil sebagai pembicara dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (26/8) (MP/Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Lantaran dituding sebagai dewan pembina dalam sindikat grup penyebar konten kebencian dan SARA, advokat senior Eggy Sudjana berencana akan melaporkan Ketua DPN Sekretaris Nasional (Seknas) Presiden Jokowi, Dedy Marwadi.

Eggy tak terima saat disebut sebagai orang berpengaruh dalam grup sindikat Saracen.

"Kita akan menempuh jalur hukum dengan membuat laporan polisi (LP), karena telah menjadi korban fitnah Saracen," kata Eggy di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (26/8).

Untuk itu, kata Eggy, secara ilmu hukum seharusnya kasus tersebut ditutup dan tidak usah dipaparkan, karena dia menduga bahwa struktur organisasi Saracen masih sebatas wacana belum terkonfirmasi secara langsung.

"Saya sudah tunjuk lawyer, ada perdata dan pidananya. Yang pertama persoalan dari Saracen itu siapa, kedua lembaga Bhineka-ku yang menyerang saya, kemudian DPN pendukung (Presiden Jokowi) Mawardi. Dari segi hukum, kalau tahu kejahatan tapi cicing wae (diam saja) itu melanggar hukum," kata Eggy.

Sebelumnya diberitakan, nama pengacara senior Eggy Sudjana tercantum dalam struktur pengurus struktur organisasi Saracen yang telah melakukan penyebar konten ujaran kebencian SARA atau hoax.

Dalam kepengurusan tersebut, Eggy diposisikan sebagai Dewan Penasihat Saracen. (Asp)

Baca berita terkait sindikat Saracen lainnya di: Agus Sudibyo: Facebook Harus Bertanggungjawab Terkait Grup Saracen

#Saracen #Media Sosial #Ujaran Kebencian
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Dunia
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Khabarhub melapoorkan bahwa Rabilaxmi Chitrakar, dirawat intensif pada Rabu setelah mengalami luka bakar serius akibat kebakaran yang dipicu oleh para demonstran di rumahnya.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Dunia
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Pernyataan itu disampaikan menyusul gelombang protes keras yang terjadi di Nepal sejak awal pekan, hingga membuatnya jatuhnya korban, yang meningkat menjadi 34 orang tewas
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Indonesia
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Purabaya menegaskan kejadian ini menjadi pelajaran baginya dan keluarga untuk menjaga sikap maupun ucapan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Dunia
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Demonstrasi, yang disebut sebagai protes Generasi Z, dimulai setelah pemerintah memblokir platform seperti Facebook, X, dan YouTube, dengan alasan perusahaan-perusahaan itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Dunia
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Massa mengepung gedung Parlemen sebelum polisi melepaskan tembakan ke arah para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Dunia
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Media Nepal melaporkan polisi menggunakan peluru tajam terhadap para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, penyidik tidak melakukan penahanan terhadap CS, melainkan mewajibkan yang bersangkutan untuk melapor dua kali dalam sepekan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Indonesia
Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan
Sebelumnya, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo sebelumnya mengemukakan rencana untuk memanggil penyedia platform media sosial seperti Meta dan TikTok guna membahas penanganan konten-konten provokatif di media sosial.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan
Bagikan