Dituding Terlibat Jaringan Saracen, Eggy Sudjana Laporkan Seknas Presiden


Pengamat senior Eggy Sudjana tampil sebagai pembicara dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (26/8) (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Lantaran dituding sebagai dewan pembina dalam sindikat grup penyebar konten kebencian dan SARA, advokat senior Eggy Sudjana berencana akan melaporkan Ketua DPN Sekretaris Nasional (Seknas) Presiden Jokowi, Dedy Marwadi.
Eggy tak terima saat disebut sebagai orang berpengaruh dalam grup sindikat Saracen.
"Kita akan menempuh jalur hukum dengan membuat laporan polisi (LP), karena telah menjadi korban fitnah Saracen," kata Eggy di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (26/8).
Untuk itu, kata Eggy, secara ilmu hukum seharusnya kasus tersebut ditutup dan tidak usah dipaparkan, karena dia menduga bahwa struktur organisasi Saracen masih sebatas wacana belum terkonfirmasi secara langsung.
"Saya sudah tunjuk lawyer, ada perdata dan pidananya. Yang pertama persoalan dari Saracen itu siapa, kedua lembaga Bhineka-ku yang menyerang saya, kemudian DPN pendukung (Presiden Jokowi) Mawardi. Dari segi hukum, kalau tahu kejahatan tapi cicing wae (diam saja) itu melanggar hukum," kata Eggy.
Sebelumnya diberitakan, nama pengacara senior Eggy Sudjana tercantum dalam struktur pengurus struktur organisasi Saracen yang telah melakukan penyebar konten ujaran kebencian SARA atau hoax.
Dalam kepengurusan tersebut, Eggy diposisikan sebagai Dewan Penasihat Saracen. (Asp)
Baca berita terkait sindikat Saracen lainnya di: Agus Sudibyo: Facebook Harus Bertanggungjawab Terkait Grup Saracen
Bagikan
Berita Terkait
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos

Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif

Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi

Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa

19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur

Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang

Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka

Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan
