Disinfektan Bisa Berbahaya untuk Kesehatan


Penggunaan disinfektan ternyata berbahaya. (Foto: freepik/freepik)
TINDAKAN preventif agar tidak terpapar COVID-19 harus lebih diperhatikan. Disinfektan, yang mampu membunuh virus Corona nyatanya juga bisa membahayakan tubuh kamu.
Mengutip Medical News Today, disinfektan yang digunakan selama pandemi COVID-19 terutama yang mengandung senyawa amonium kuaterner (QACs) berbahaya bagi kesehatan. Senyawa ini dapat ditemukan pada pembersih lantai.
Baca Juga:
Beberapa penelitian pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa penggunaan disinfektan mengandung QAC ini dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi kulit dan paru-paru manusia, demikian menurut penjelasan Dr. Erica Marie Hartmann dari Universitas Northwestern.

Selain itu, terdapat juga penelitian pada hewan yang menunjukkan bahwa QAC dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh, dan menyebabkan infertilitas pria serta perempuan.
QAC termasuk ke dalam senyawa seperti benzalkonium klorida, dimetil benzil amonium klorida, dan benzethonium klorida. Senyawa ini ditemukan di banyak produk pembersih lantai. Penggunaan berlebihan disinfektan dengan QAC juga dapat menyebabkan patogen menjadi lebih tahan terhadap antibakteri dan antimikroba, yang berkontribusi pada krisis resistensi antibiotik.
Baca Juga:
Terdapat kekeliruan yang kerap didengar tentang penggunaan disinfektan sebagai produk yang efektif, padahal kenyataannya disinfektan yang mengandung QAC tidak lebih efektif membunuh SARS-CoV-2 daripada sabun dan air.
Para ahli menyatakan bahwa sabun dan air sudah cukup efektif untuk membunuh virus SARS-CoV-2, sehingga penggunaan disinfektan QAC sebenarnya tidak diperlukan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyatakan bahwa COVID-19 bukan lagi darurat kesehatan masyarakat global, tetapi tetap sebagai pandemi dengan risiko penularan yang lebih rendah.

Meskipun menjaga kebersihan permukaan dengan disinfektan tampaknya merupakan tindakan yang baik, perlu diingat bahwa penyebaran utama COVID-19 adalah melalui partikel di udara yang artinya lebih penting mengenakan masker dibandingkan penggunaan disinfektan.
Jika kamu mau terjaga dari COVID-19 hal yang perlu kamu lakukan pertama tentunya mengenakan masker. Lalu biasakan sering mencuci tangan dengan sabun, apalagi setelah bepergian dari luar. Kemudian, langsung mandi atau ganti baju dengan pakaian yang bersih setelah bepergian.
Terakhir, yang paling efektif adalah dengan vaksin. Namun, tidak semua orang memenuhi standar boleh divaksin. Untuk itu, yang terpenting adalah menerapkan langkah-langkah di atas. Sangat mudah dilakukan dan sudah terjamin keamanannya. (kmp)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
