Digitalisasi Transaksi Pembelian Perkecil Ketimpangan Akses Layanan Keuangan

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Kamis, 06 April 2023
Digitalisasi Transaksi Pembelian Perkecil Ketimpangan Akses Layanan Keuangan

Layanan keuangan dan teknologi inklusif bagi UMKM akar rumput. (Foto: Amartha)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

TEKNOLOGI dan layanan keuangan yang inklusif berperan meningkatkan kesejahteraan UMKM perdesaan. Dua hal ini memangkas waktu, melipat jarak, dan memaksimalkan transaksi masuk-keluar UMKM.

Menyadari itu, PT Amartha Mikro Fintek mencoba menyediakan layanan keuangan dan teknologi inklusif bagi UMKM akar rumput dengan mengembangkan program keagenan AmarthaOne,

Program ini memfasilitasi para agen untuk dapat memberikan layanan keuangan digital di perdesaan melalui aplikasi Amartha+. AmarthaOne merupakan wujud kontribusi Amartha dalam melakukan digitalisasi ekonomi perdesaan dan teknologi yang inklusif.

Menurut Aditya Pratomo, Head of New Retail di Amartha Semarang (30/03), para agen dapat memperoleh keuntungan lebih besar dari hasil penjualan PPOB (voucher, pulsa, dan pembayaran tagihan rumah tangga).

"Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan UMKM. Pelanggan UMKM pun akan terbantu karena layanan keuangan digital dapat diperoleh dengan mudah dan dekat,” papar Aditya Pratomo dalam rilis kepada Merahputih.com

Layanan di agen AmarthaOne meliputi cashless payment point sehingga mitra binaan Amartha dapat membayar angsuran lewat agen AmarthaOne.

Mereka yang menjadi agen AmarthaOne telah teredukasi literasi keuangan digital serta memiliki riwayat portofolio pinjaman yang baik.

Baca juga:

Tips Aman dan Nyaman Transaksi Digital

amartha
Program ini memfasilitasi para agen untuk dapat memberikan layanan keuangan digital di perdesaan melalui aplikasi Amartha+. (Foto: Amartha)

Saat ini, program keagenan AmarthaOne telah tersedia di 17 wilayah regional Amartha. Antara lain di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan,
Sulawesi Tenggara, dan lain-lain.

Selama 13 tahun perjalanannya, Amartha berupaya terus bertumbuh dan menjangkau jutaan UMKM akar rumput lainnya. Kinerja itu dapat dikatakan membaik.

Data 2022 menunjukkan, Amartha tumbuh signifikan, yakni sebesar 93 persen (YoY) atau hampir dua kali lipat dari total dana yang disalurkan sebelumnya Rp 2,4 triliun menjadi lebih dari 4,7 triliun rupiah.

Pertumbuhan bisnis tersebut salah satunya didukung oleh porsi total pendanaan area pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah, dengan penyaluran hingga lebih dari Rp 570 miliar kepada lebih dari 160 ribu UMKM.

Terhitung sejak pertengahan 2022, Amartha telah berhasil menjangkau lebih dari 10.000 agen AmarthaOne yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia.

Jawa Tengah merupakan provinsi dengan tingkat digitalisasi yang cukup tinggi, terlihat dari peningkatan jumlah agen AmarthaOne yang mencapai lebih dari 2.500 agen dalam waktu beberapa bulan.

Baca juga:

Digitalisasi Tingkatkan Pelayanan Kesehatan di Desa

amartha
Sosialisasi tersebut terbukti efektif untuk memperluas jangkauan ke UMKM. (Foto: Amartha)

Untuk meningkatkan jangkauan agen AmarthaOne, Amartha berekspansi secara nasional ke seluruh cabang operasional serta mengadakan sosialisasi layanan AmarthaOne melalui program Sanggar Digital Amartha.

Sosialisasi tersebut terbukti efektif untuk memperluas jangkauan ke UMKM dan memberikan kesempatan bagi lebih banyak mitra untuk memanfaatkan program digitalisasi yang diberikan.

Selain itu, Amartha menggelar pelatihan tentang pemasaran dan keuangan kepada calon agen agar dapat memudahkan proses digitalisasi di lapangan.

“Tahun ini, Amartha memperingati 13 tahun perjalanannya dalam menciptakan dampak.
Masih banyak potensi UMKM akar rumput yang bisa kita tingkatkan melalui teknologi inklusif," kata Aditya.

Khusus program keagenan, Aditya membeberkan rencana Amartha. Mereka akan fokus mengembangkan program keagenan AmarthaOne yang semakin terintegrasi dan dapat menciptakan dampak ekonomi berkelanjutan.

"Amartha juga membuka potensi kolaborasi dengan berbagai pihak baik untuk bersama meningkatkan ekonomi akar rumput agar terciptakesejahteraan yang merata,” terang Aditya. (dru)

Baca juga:

Pandemi COVID-19 Dorong Pertumbuhan Transaksi Digital

#Transaksi Online #Digitalisasi Keuangan
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Digitalisasi Pasar Tidak Bisa Dihindarkan, Gubernur Pramono: Kurangi Copet
"Dengan digitalisasi, copet berkurang, premanisme menyusut, dan pasar Tanah Abang sebagai sentra pasar ASEAN bisa kembali hidup," kata Pramono.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Digitalisasi Pasar Tidak Bisa Dihindarkan, Gubernur Pramono: Kurangi Copet
Indonesia
'Rojali' dan 'Rohana' Mulai Menghantui E-commerce Indonesia, Transaksi Makin Ramai Tapi Nilai Belanja Menurun Drastis
Penurunan rata-rata belanja per orang per bulan mencapai 13%
Angga Yudha Pratama - Selasa, 19 Agustus 2025
'Rojali' dan 'Rohana' Mulai Menghantui E-commerce Indonesia, Transaksi Makin Ramai Tapi Nilai Belanja Menurun Drastis
Indonesia
PPATK Temukan Puluhan Ribu Rekening yang Diduga Digunakan untuk Deposit Judi Online
Penggunaan rekening yang biasa disebut dormant ini dikendalikan pihak lain.
Dwi Astarini - Senin, 19 Mei 2025
PPATK Temukan Puluhan Ribu Rekening yang Diduga Digunakan untuk Deposit Judi Online
Indonesia
Kemendag Catat 3.682 Pengaduan selama 2024, Paling Banyak Transaksi Elektronik
Kemendag catat 3.682 pengaduan selama 2024. Mayoritas pengaduan berasal dari transaksi elektronik.
Soffi Amira - Kamis, 09 Januari 2025
Kemendag Catat 3.682 Pengaduan selama 2024, Paling Banyak Transaksi Elektronik
Fun
Tips Aman Transaksi Barang Bekas dengan Sistem COD
Transaksi COD tetap memiliki risiko, terutama terkait keamanan dan kualitas barang.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 11 Oktober 2024
Tips Aman Transaksi Barang Bekas dengan Sistem COD
Indonesia
Transaksi Pakai Kartu ATM Alami Penurunan
Nominal transaksi uang elektronik meningkat 41,70 persen (yoy), sehingga mencapai Rp 253,39 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 24 April 2024
Transaksi Pakai Kartu ATM Alami Penurunan
Indonesia
Orang Indonesia Masih Senang Transaksi Tunai
Kebutuhan uang tunai masyarakat ini, tahun 2023 kemarin merupakan angka yang tertinggi yaitu Rp 1.101 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Maret 2024
Orang Indonesia Masih Senang Transaksi Tunai
Indonesia
Penerimaan Pajak Sektor Ekonomi Digital Capai Rp 22,18 Triliun di Februari 2024
pemerintah masih akan terus menunjuk para pelaku usaha PMSE yang melakukan penjualan produk maupun pemberian layanan digital dari luar negeri kepada konsumen di Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Maret 2024
Penerimaan Pajak Sektor Ekonomi Digital Capai Rp 22,18 Triliun di Februari 2024
Fun
Dari Rapat Kerja BPKN, Konsumen Dilindungi agar Transaksi Digital Aman Terkendali
Literasi pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang perlindungan konsumen memang perlu ditingkatkan agar tercipta rasa kritis dan cermat dalam bertransaksi.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 27 Februari 2024
Dari Rapat Kerja BPKN, Konsumen Dilindungi agar Transaksi Digital Aman Terkendali
Indonesia
2 Hal Yang Bikin Daya Saing Digital Indonesia Melesat
Lima negara dengan daya saing digital terbaik versi IMD World Digital Competitiveness 2023 adalah Amerika Serikat, Belanda, Singapura, Denmark dan Swiss.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 Januari 2024
2 Hal Yang Bikin Daya Saing Digital Indonesia Melesat
Bagikan